Bianca mulai merasakan kalau Kenan melakukannya terpaksa. Bianca merasakan kalau Kenan tidak bergairah sama sekali. Bianca langsung menghentikan aktifitasnya.
"Kenapa Mas? Kalau tidak mau ya sudah," ketus Bianca.
Kenan memeluk tubuh istrinya,"Maaf sayang. Malam ini Mas sangat capek sekali. Tadi di kantor lagi banyak pekerjaan sayang. Jadi Mas minta maaf sekali. Mas tidak bisa memanjakan kamu malam ini. Sayang jangan marah," ucapnya dengan lembut seraya menepuk-nepuk punggungnya Bianca.
Bianca melepaskan pelukannya,"Beneran karena capek Mas? Bukan karena sudah berpaling kepada Andin?" tanya Bianca dengan tatapan serius.
Kenan melebarkan senyum. Kenan akan berusaha meyakinkan istrinya kalau ia benar-benar lagi capek. Karena sebenarnya Kenan lebih tertarik bercinta dengan istri keduanya sekarang di bandingkan dengan Bianca istri pertamanya.
Kenan menyentuh wajahnya Bianca,"Iya sayang. Mas itu lagi cape mangkanya tidak ada hasrat. Sayang percayalah. Cuman kamu istri satu-satunya Mas," ucapnya dengan lembut.
Bianca kembali memeluk tubuh Kenan,"Iya Mas. Aku percaya."
"Maafkan saya Bianca. Jujur saja entah kenapa saya lebih ingin dan bersemangat bersama Andin di bandingkan kamu. Awalnya ketika aku bermain dengan Andin, aku sering membayangkan kalau itu Bianca. Tapi makin kesini saya malah senang bermain dengannya," batin Kenan.
Bianca melepaskan pelukannya,"Ya sudah mandi dulu sana Mas," titah Bianca dan di anggukan oleh Kenan.
.
Sementara Andin malam ini ia tidak bisa tidur, Andin sangat merindukan sentuhan hangat dari Kenan.
"Ingan Andin apa yang di katakan oleh paman dan bibi, kalau kamu jangan baper dan jangan sampai jatuh cinta. Ingat Andin. Ingat? Status kamu itu cuman istri kedua dan istri kontrak," gumam Andin.
Tapi tidak bisa Andin pungkiri kalau akhir-akhir ini sikap Kenan mulai sedikit manis. Apalagi saat Andin hamil. Kenan semakin menunjukan sikap manisnya.
Andin mengelus-ngelus perutnya yang datar,"Sayang anakku... Semoga ada keajaiban saat kamu lahir nanti. Semoga nanti kita tidak terpisahkan," gumam Andin dengan penuh harap.
Kenan lagi mandi. Tiba-tiba bayang-bayang Andin muncul begitu saja. Kenan terkejut. Dalam bayangan Kenan, Andin sangat cantik dan sangat menggoda.
"Andin," gumamnya.
Kenan mengucek-ngucek kedua matanya setelah itu bayangan Andin menghilang dalam sekejap.
"Loh kok hilang," ucapnya lagi.
"Loh kok tiba-tiba bangun saat ada bayangan Andin muncul. Duh... kenapa sih dengan saya? Kenapa Andin terus yang ada dalam pikiran saya. Padahal saya dan Andin baru saling mengenal sekitar 2 bulan," gumamnya lagi.
"Pokoknya malam ini saya harus kembali ke rumah paman dan bibi nya Andin. Cuman dengan Andin, dia bisa tidur kembali."
"Tapi alasannya apa nanti sama Bianca. Duh... " Kenan mulai uring-uringan sendiri. Kenan mengusap wajahnya secara kasar.
Entah kenapa malam ini Andin juga tidak bisa tidur. Bayang-bayang Kenan terus menghantuinya malam ini.
"Percuma aku merindukannya juga, toh Mas Kenan tidak akan datang kembali. Paling besok dia datang kesini, aahh... "
Andin mulai memaksakan untuk tidur, tapi tetap saja tidak bisa.
Kenan sudah selesai mandi. Kini Kenan mulai mencari-cari alasan untuk bisa keluar malam ini. Kenan benar-benar ingin bertemu dengan Andin.
"Duh... alasannya apa ya?" gumam Kenan seraya memilih-milih baju di dalam lemari.
"Lama banget sih Mas cari bajunya, kan tinggal ngambil baju tidur," celetuk Bianca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ari Kartikadewi
bianca mulai terperangkap di rencana nya sendiri 😏
2021-10-15
0
Wayan Werni
senjata makan tuan bi
2021-10-14
2
Nonny
like lagi thor
2021-10-12
0