Kenan sudah lebih dulu sampai di kantor. Kenan mulai merasa geram karena selama 2 bulan ini ia terus di atur-atur oleh Bianca. Kenan merasa sudah bukan kepala keluarga lagi.
"Bianca... kenapa rumah tangga kita jadi ribet seperti ini sih?" Kenan mengusap wajahnya secara kasar.
"Apalagi kita sampai membohongi mama sama papa," desis Kenan.
Tak lama kemudian Bianca dan mama Rani masuk ke dalam ruangan kerja Kenan, karena pintu ruangannya tidak di kunci.
"Hallo sayang... " sapa Bianca begitu manis. Bianca mencium pipi kanannya Kenan.
"Hallo juga sayang." Kenan membalas sapaan dari Bianca.
"Kenan ada kabar baik," seru mama Rani.
"Kabar baik apa ma?" tanya Kenan yang pura-pura tidak tahu.
"Sayang, mama akan segera punya cucu. Kamu juga akan segera menjadi ayah. Sayang... Bianca hamil," seru mama Rani dengan raut wajah yang berbinar-binar.
"Alhamdulilah... " Kenan mengucapkan syukur.
"Terimakasih sayang." Kenan mencium keningnya Bianca.
Maafkan Kenan ma, maaf! Karena Kenan dan Bianca sudah membohongi mama. Kenan terpaksa mengikuti permainan Bianca.
Sementara Andin memutuskan untuk ke kantornya Kenan, bagaimanapun Andin adalah bawahan Kenan saat di kantor. Andin harus mengabari atasan clening service kalau untuk 2 hari ini Andin tidak bisa masuk kerja di karenakan Andin lagi kurang enak badan. Andin juga membawa surat keterangan dokter kalau ia izin 2 hari untuk beristirahat di rumah.
"Pak Bimo, ini sutat izin saya. Saya merasa kurang enak badan jadi membutuhkan waktu 2 hari," ucap Andin ketika sudah bertatap muka dengan pak Bimo atasannya.
Pak Bimo menatap lekat raut wajahnya Andin dan emang terlihat sangat pucat.
"Ok Andin. Saya izinkan," ucap Pak Bimo.
"Terimakasih pak," ucap Andin.
"Iya sama-sama."
Andin keluar dari ruangan, Andin terus berjalan sampai tiba di loby. Andin merasa tubuhnya terasa lemah dan kepalanya sedikit pusing. Andin memutuskan untuk duduk sejenak di sofa yang berada di sekitaran loby.
Andin tercengang ketika mendapati Bianca dan Kenan yang sedang bergandengan tangan, terlihat sangat mesra. Apalagi saat melihat mana Rani yang terus mengelus-ngelus perutnya Bianca, ketiganya tampak sangat bahagia. Andin merasa iri. Tapi ia sadar diri.
Jadi beliau mama nya Kenan, mama Rani mertuaku. Ingin rasanya aku menyapanya. Hmmm tapi itu tidak akan mungkin. Mama Rani sangat bahagia sekali..
Andin berusaha untuk mengalihkan pandangannya, Bianca menyadari keberadaannya Andin. Bianca berusaha keras menunjukan kalau Kenan adalah miliknya, kalau Bianca adalah istri sepenuhnya.
"Kenan mama dan Bianca pulang dulu ya," sahut mama Rani.
"Iya ma. Hati-hati ucap Kenan.
"Sayang... " Bianca memeluk mesra tubuhnya Kenan, Kenan membalasnya.
"Aku pulang dulu, selamat bekerja sayang. Love you sayang... " Bianca terus berusaha menunjukan haknya kepada Andin.
Andin mulai merasa cemburu melihatnya.
"Iya sayang. Love you to... "
Kenan melepaskan pelukannya. Kenan menyentuh wajahnya Bianca dengan lembut, dengan senyuman termanisnya,"Hati-hati sayang."
"Iya sayang."
Kamu lihatkan Andin? Kalau Kenan itu cuman milik Bianca, jadi kamu jangan harap kalau Kenan akan berpaling. Kenan sangat mencintaiku , Andin...
Bianca tersenyum tipis ke arah Andin. Kenan tidak menyadari kalau ada Andin yang terus memperhatikannya. Bianca dan mama Rani pun keluar dari kantor.
Sabar Ndin... Mba Bianca adalah istri pertamanya. Kamu itu cuman istri ke dua yang di kontrak sampai memberikan anak.
Andin membuang nafas berat. Andin mengelus-ngelus perutnya yang masih datar,"Sabar ya sayang. Kamu harus kuat."
Kenan melirik ke arah sofa, Kenan terkejut ketika melihat Andin yang sedang duduk di sofa sambil mengelus-ngelus perutnya.
"Andin kamu tolong ke ruangan kerja saya," sahut Kenan dengan tegas.
Andin tercengang. Ia sangat kaget Andin jadi bingung sendiri. Kenan memberikan kode lewat kedipan mata. Andin mengerti. Akhirnya Andin mengikuti langkahnya Kenan dari arah belakang
Kapan aku berjalan ber-iringan di depan umum, kapan Ya Allah? selama ini aku hanya berjalan di belakang suamiku. Aku selalu jadi ekor dan jadi istri bayangan suamiku. Pernah berjalan ber-iringan itu juga saat di dalam rumah sakit. Setelah di luar, aku hanya jadi ekornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ayra
Sabar ndin😢😢
2022-09-03
0
Iiq Rahmawaty
kamu tuh kacung nya bianca🤣🤣
2022-05-18
0
IG : @thatya0316
Sabar ya ndin
2021-10-26
0