Kenan sudah membaca chat dari Bianca.
"Andin kamu tunggu sebentar," ucap Kenan.
Andin mengangguk.
Kenan langsung keluar berlarian kecil mengejar dokter tadi. Setelah berhasil mengejar dokter Nuri, Kenan tanpa sungkan menceritakan perihal masalah rumah tangganya. Kenan juga meminta Dokter Nuri untuk memberikan keterangan kalau Bianca (+) hamil.
"Pak Kenan tenang saja, saya akan membantu pak Kenan," ucap dokter Nuri.
"Terimakasih dok," seru Kenan.
"Sama-sama Pak Kenan."
Setelah itu Kenan kembali menemani Andin. Sedangkan dokter Nuri masuk ke dalam ruangannya.
"Ndin ayo kita pulang?" ajak Kenan setelah bertatap muka dengan Andin.
"Ayo Mas," seru Andin.
Andin merasa senang hari ini karena Kenan sangat manis dan perhatian. Kenan membantu memapang Andin untuk berjalan.
"Masih pusing?" tanya Kenan saat memapang Andin berjalan.
"Sedikit Mas," jawab Andin.
.
Bianca tengah di periksa oleh dokter Nuri, saat imu Bianca tengah ketakutan sekali karena Kenan tidak ada kabar, terus Bianca tidak bisa melihat ponselnya, mama Rani selalu memperhatikan Bianca.
"Gimana keadaan menantu saya dok?" tanya mama Rani penuh semangat. Mama Rani sudah tidak sabar mendengar kabar baik soal Bianca.
"Selamat bu, memantu ibu positif hamil jalan 7 minggu," seru dokter Nuri.
"Alhamdulilah----," ucap syukur mama Rani.
Yes! Rencanaku berhasil. Ma Kenan pasti sudah membaca chat dari aku, akhirnya aku bisa bernafas dengan lega.
Mama Rani langsung memelul Bianca setelah dokter Nuri keluar dari ruangannya,"Terimakasih sayang, terimakasih karena kamu akan segera memberikan mama cucu," ucap mama Rani penuh haru. Ia begitu sangat bahagia mendengar kabar soal ke hamilan Bianca.
Bianca membalas pelukan mama Rani,"Iya sama-sama ma, akhirnya doa-doa kita di dengar juga."
"Iya sayang. Ya sudah kita pulang. Kenan pasti sangat bahagia sayang mendengar kabar ini," seru mama Rani, raut wajahnya tampak berbinar-binar.
"Iya ma."
Setelah menebus obat ke apotek, mama Rani dan Bianca langsung menuju kantornya Kenan. Karena mama Rani menyangka kalau Kenan berada di kantornya padahal Kenan lagi bersama Andin.
Duh gawat... kenapa mama Rani malah langsung ke kantornya Mas Kenan sih? Mas Kenan kan lagi bersama Andin.
Bianca diam-diam mengirim chat kembali kepada Kenan.
Sayang kamu harus ke kantor secepatnya, aku dan mama lagi otw ke kantor.
Chat terkirim. Kenan langsung membacanya.
"Ribet banget sih," gerutu Kenan.
Kenan dan Andin kini sudah berada di rumah. Kenan setelah membaca chat dari Bianca langsung pergi tanpa pamit terlebih dahulu sama Andin. Andin lagi di kamar mandi. Saat Andin sudah tiba di ruang tengah hati Andin merasa sesak karena tidak mendapati Kenan.
"Mas Kenan pasti sudah pulang ke rumah istri pertamanya, huft--- "
"Andin sudah... kamu jangan terlalu berharap lebih. Wanita yang di cintai Mas Kenan itu Bianca bukan Andin." Andin terus menepuk-nepuk jidatnya.
Tiba-tiba ponsel Andin berbunyi ada notifikasi dari Kenan.
Andin... saya minta maaf! saya pulang tidak pamit karena saya lagi buru-buru. Andin kalau kamu menginginkan sesuatu jangan sungkan, ngomong saja 😊
Andin langsung melebarkan senyum ketika membaca isi chat dari Kenan. Saat ini Andin belum menginginkan apa-apa. Andin tidak membalas chat dari Kenan.
"Apakah saat tiba waktunya. Aku akan rela memberikan anakku kepada Mba Bianca dan Mas Kenan?" gumam Andin.
Andin mengelus-ngelus perutnya."Ya Allah nak, maafkan mama sayang jika nanti kita harus terpisah nak. Ini sudah takdir kita."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
haha rasakan kau
2022-05-18
0
Lilik Juhariah
ngakak baca kalimatnya Kenan, ribet banget sih ha ha ha
2022-02-20
0
Suharni Merianti
kaya film india
2021-10-07
0