2 Bulan Kemudian.
Oek..oek..oek..
Andin muntah-muntah di pagi hari, Kenan yang masih tertidur mendengar Andin muntah-muntah Kenan langsung beranjak bangun. Kenan langsung bergegas ke kamar mandi.
Di kediaman rumah Mahendra-
"Ini sudah hampir 2 bulan pa. Kenapa belum ada kabar dari Bianca maupun Kenan? Pokoknya siang ini mama akan membawa Bianca ke rumah sakit. Mama penasaran banget," ucap mama Rani dengan sinisnya. Saat ini mama Rani dan papa Roy tengah sarapan pagi.
"Lakukan apa yang menurut mama benar. Papa akan dukung," ucap papa Roy.
"Iya pa."
Di Rumah Andin-
"Andin kamu kenapa?" tanya Kenan saat mendapati Andin di kamar mandi.
Andin membungkuķ, tak kuat manahan rasa mual di perutnya. Kepala Andin juga sedikit pusing, tubuh Andin juga ikutan lemah. Kenan menahan tubuh Andin yang hampir saja jatuh. Pada akhirnya Andin di bawa ke rumah sakit oleh Kenan.
Di dalam perjalanan Kenan menghubungi Bianca kalau Andin mual dan muntah bahkan hampir pingsan, sekarang Andin sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
"Yes... Andin mual dan muntah? Itu pertanda kalau Andin itu?----"
Bianca sangat gembira mendengar kabar kondisi Andin dari Kenan, Bianca sudah sangat yakin kalau Andin itu hamil. Saat Bianca hendak mau pergi tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi.
Ning...nong...
Bianca segera membuka pintunya.
"Mama Rani... " sapa Bianca dengan getir. Bianca sangat terkejut dengan kedatangan mama mertuanya.
"Bianca ini sudah 2 bulan, selama 2 bulan ini kamu belum memberikan kabar baik sama mama. Hmmm mangka dari itu, mama kesini mama akan bawa kamu ke dokter untuk di periksa," ucap mama Rani tanpa ragu-ragu lagi.
Hemmm... ini kesempatan bagus untuk aku..
Tiba-tiba----
Oek...Oek...Oek...
Bianca tiba-tiba ingin muntah. Mama Rani panik.
"Bianca kamu kenapa?" tanya mama Rani.
"Gatau ma, akhir-akhir ini Bianca sering mual terus kepala Bianca pusing banget, udah gitu Bianca merasa lemess banget ma," ucap Bianca.
Bianca membungkuk, tangannya terus menyentuh perutnya.
"Jangan-jangan kamu hamil Bianca?" seru mama Rani.
"Entahlah mah," jawab Bianca yang terus merintih merasakan mual.
"Ya sudah sayang ayo kita ke dokter," ajak mama Rani.
Bianca menurut.
Saat dalam perjalanan Bianca diam-diam mengirim chat kepda Kenan.
"Mas aku lagi bersama mama Rani menuju ke rumah sakit. Tolong atur semuanya Mas, aku ingin semua rencana kita berjalan dengan lancar. Aku sangat yakin kalau Andin itu sedang hamil."
Chat terkirim.
Kenan belum sempat membacanya karena ia sedang menemani Andin yang tengah di periksa oleh dokter.
"Dok gimana keadaan istri saya?" tanya Kenan kepada dokter setelah dokter selesai memeriksa keadaan Andin.
Ya Allah... Mas Kenan menganggap aku istrinya? Ya Allah aku merasa senang sekali.
Andin terus memancarkan senyuman, ia begitu bahagia ketika Kenan mengakuinya sebagai istri.
"Tidak ada yang serius. Ini hal yang wajar. Selamat pak Kenan istri anda sedang hamil usia 7 minggu," ucap sang dokter.
"Alhamdulilah... " Kenan dan Andin mengucapkan syukur.
Dokter pun keluar...
Kenan saking bahagianya ia langsung memeluk tubuh Andin,"Terimakasih, saya sangat senang mendengarnya," seru Kenan dalam dekapan Andin.
Selama 2 bulan ini Kenan dan Andin emang sering meluangkan waktu berdua atas perintah Bianca. Andin juga masih kerja di kantor Kenan. Andin dan Kenan sangat propesional, saat di kantor keduamya bersikap seperti atasan dan bawahan.
Kadang saat Andin masuk ke ruangan kerja Kenan hanya sekedar membersihkan ruangan kerja, hasrat Kenan tiba-tiba memuncak ketika melihat keringat Andin yang bercucuran ketika Andin kerja.
Kenan yang tak tahan selalu mengajak Andin melakukan hubungan suami istri di saat-saat jam kerja di dalam kamar yang terletak di ruangan kerja Kenan. Kenan maupun Andin sudah tidak merasa sungkan lagi.
Di tambah lagi, saat Kenan bangun pagi Andin selalu memasak makanan yang lezat-lezat. Kenan semakin betah saja kalau tinggal di rumah Andin.
Bianca dan mama Rani sudah tiba di rumah sakit. Bianca mulai was-was karena Kenan belum membaca chat darinya.
Duh... Mas Kenan cepeetan baca chatnya.
Mama Rani terus memapang Bianca, membantu Bianca untuk berjalan.
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Ayra
Semoga benih benih cinta tumbuh dihati kenan ya ndin😊
2022-09-03
0
Yeni Maryani
jgn salahkn istri kedua merebut suami ya bianca,,
2021-10-31
2
IG : @thatya0316
salken kak dari Obsesi Cinta Pertama
2021-10-26
0