Awal Mula

Kisah ini bermula karena adanya cinta terlarang antara Dewi khayangan dan Raja Iblis. Hasil dari perbuatan terlarang tersebut, lahirlah seorang pangeran yang memiliki kekuatan super yaitu bisa hidup di tiga dunia. Dunia langit, dunia fana dan dunia iblis. Pangeran itu bernama Pangeran Naga Api.

Pangeran naga api lahir di sebuah gubuk tua dan dibantu oleh siluman rubah, yang merupakan teman dekat dari Raja iblis.

Pangeran Naga Api lahir di dunia fana karena Dewi Angin dihukum oleh Dewa Langit dan diasingkan di dunia fana saat kehamilannya mulai membesar.

Setelah melahirkan Pangeran naga Api, Dewi Angin kembali ke langit untuk membersihkan jiwa sucinya dengan menjadi penghuni telaga langit. Namun, sebelum Dewi Angin berangkat meninggalkan dunia dan pergi ke langit, Dewi Angin menitipkan Pangeran naga api kepada siluman rubah dan berpesan kepada siluman rubah agar identitas asli pangeran naga api bisa disembunyikan.

"Siluman rubah, aku titipkan anakku kepadamu, jagalah dia baik-baik" pinta Dewi Angin kepada siluman Rubah.

"Baiklah Dewi, perintah Dewi akan hamba laksanakan dengan baik" jawab siluman rubah.

Dewi Angin sedikit lega mendengar kesanggupan siluman rubah yang tulus menjaga anaknya. Namun kecemasan Dewi Angin belum sirna karena kedudukan raja iblis di negeri siluman telah digantikan oleh siluman ular karena saat ini Raja iblis masih menjalani hukuman akibat perbuatan dosa yang dilakukan bersamanya.

Setiap waktu, Siluman ular terus mengerahkan bala tentaranya dan mengincar keturunan raja iblis karena tak ingin kedudukan barunya akan direbut kembali oleh anak keturunan raja iblis.

Melihat situasi yang semakin genting, Dewi Angin berpesan kepada siluman rubah

"Ingat pesanku, identitas pangeran naga api harus kau sembunyikan dengan baik, karena siluman ular pasti akan membunuhnya jika sampai siluman ular menemukannya" kata dewi Angin dengan menunjukkan wajah yang cemas.

"Tenang Dewi, saya akan menjaga pangeran naga api dengan baik" kata siluman rubah mencoba menenangkan Dewi Angin yang sejak tadi terlihat sangat cemas.

"Agar identitasnya bisa tersembunyi, aku akan mengakui kalau pangeran naga api adalah anakku" kata siluman rubah memberikan ide cemerlang kepada Dewi Angin.

"Satu bulu rubah milikku akan aku berikan kepadanya agar bisa menutupi seluruh wujud aslinya yang berupa naga" kata siluman rubah sambil mencabut satu helai bulu rubah yang berada di tubuhnya.

"Ajaib..."

Setelah satu bulu milik siluman rubah diletakkan di tubuh Pangeran naga api, wujud pangeran naga api berubah menjadi seekor rubah kecil yang lucu.

"Terimakasih siluman rubah, engkau memang sahabat raja iblis yang paling setia" kata Dewi Angin mengucapkan terimakasih kepada siluman rubah.

"Pantas saja raja iblis memberikan kepercayaan sepenuhnya kepadamu" puji Dewi Angin sambil merentangkan kedua sayapnya menandakan dia akan pergi ke langit beberapa saat lagi.

"Dewi Angin, semua kebaikan ku karena jasa Raja iblis kepadaku sangatlah besar"

"Kebaikan ku saat ini, tak sebanding dengan kebaikan yang diberikan raja iblis kepadaku dimasa lampau" ungkap siluman rubah dengan nada suara parau.

"Baiklah siluman rubah, aku akan pergi ke langit dan menebus dosaku di telaga langit bersama Raja Iblis"

"Jika hukuman ku telah selesai, aku akan menjemput Pangeran naga api"

"Jagalah dia baik-baik" pinta Dewi Angin sambil bergegas pergi meninggalkan siluman rubah dan Pangeran naga Api.

Setelah kepergian Dewi Angin, siluman rubah membawa pangeran naga api ke tempat kediamannya yaitu di hutan dekat kerajaan hoeryeo, suatu kerajaan yang sangat maju di abad ke 10.

Kerajaan hoeryeo dipimpin oleh seorang kaisar bijaksana yang bernama kaisar ping lie. Kaisar ping lie mempunyai seorang putri cantik jelita yang baru saja lahir bersamaan dengan kelahiran pangeran naga api.Putri cantik itu diberi nama putri ping er.

Sesuai aturan langit, bangsa siluman mempunyai kekuasaan di malam hari saja, sehingga segala aktivitas mereka dilakukan pada malam hari. Kebiasaan siluman rubah yang terbiasa hidup di malam hari menjadikan pangeran naga api mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh siluman rubah. Untuk menambah kekuatannya, siluman rubah selalu menyerap jiwa manusia murni yang menyerah akan hidupnya.

Jiwa murni itu disimpan dalam sebuah wadah kecil dan selalu dibawa kemana-mana oleh siluman rubah. Suatu hari saat pangeran naga api telah menginjak usia remaja, pangeran naga api mulai bertanya kepada siluman rubah mengenai perubahan yang ada dalam tubuhnya.

"Ayah, kenapa tubuhku berbeda dengan saudara-saudaraku?" tanya Pangeran naga api penasaran.

Semenjak usianya semakin dewasa, Pangeran naga api mulai mengerti dengan bentuk tubuh dan kekuatan yang dimilikinya yang berbeda jauh dengan kekuatan milik siluman rubah maupun saudara-saudaranya.

Mendengar pertanyaan dari pangeran naga api, siluman rubah mencoba menjawab

"Anakku, aku mohon tetaplah memakai pakaian yang aku beri jika kamu bertemu dengan siapapun"

"Jangan tunjukkan wujud naga api mu, karena akan membahayakan hidupmu" nasehat siluman rubah kepada pangeran naga api.

Setelah memberi nasehat kepada pangeran naga api, siluman rubah segera memakaikan pakaian bulu rubah nya kepada pangeran naga api.

"Kekuatan mu belum sempurna sehingga, ayah akan tetap melindungi mu dengan selalu memakaikan pakaian rubah ini kepadamu" kata siluman rubah kepada pangeran naga api.

"Baiklah ayah, aku akan melaksanakan semua nasehatmu" kata pangeran naga api kepada siluman rubah.

Pangeran naga api tak tahu jika dia sebenarnya adalah anak dari Raja iblis dan Dewi Angin. Siluman rubah sengaja tak mengatakan hal yang sebenarnya kepada Pangeran naga api karena belum waktunya pangeran naga api tahu hal yang sebenarnya.

"Pangeran, ayo kita latihan ilmu sihir sebentar saja" ajak siluman rubah kepada pangeran naga api.

"Baiklah ayah, ayo.." jawab pangeran naga api dengan penuh semangat.

Sambil memberikan sedikit kekuatan sihirnya kepada Pangeran naga api, siluman rubah juga mengajarkan agar pangeran naga api bisa mengaktifkan energi tersembunyi yang berada di dalam tubuhnya secara mandiri. Karena, sampai sekarang, siluman rubah pun tak tahu bagaimana cara mengaktifkan kekuatan yang berada dalam tubuh pangeran naga api.

Siluman rubah yakin jika kekuatan tersembunyi milik Pangeran naga api lebih dahsyat dari raja iblis maupun siluman ular. Hanya saja, pangeran naga api juga belum bisa mengaktifkan energinya sama seperti dirinya.

Siluman rubah terus memantau pangeran naga api yang saat itu sedang melakukan latihan rutin mengumpulkan energi api yang dimilikinya.

Sambil memandang pangeran naga api dari kejauhan, siluman rubah bergumam dalam hati

"Biarlah kau belajar sendiri"

"Aku Pun juga tidak tahu ilmu yang tersembunyi dalam tubuhmu"

"Kau pasti akan tahu sendiri jika nanti memang sudah waktunya" gumam siluman rubah dalam hati.

"Pangeran, berlatihlah dengan keras dan bersemangat"

"Engkau akan memetik hasilnya..suatu saat nanti" kata siluman rubah memberi semangat kepada pangeran naga api

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***