Terima kasih

Malam semakin larut namun Leon masih berada di ruang kerjanya dengan beberapa berkas di meja dan Laptop yang masih menyala.

Dia menatap jam yang sudah menunjukan pukul 12 malam.

" Astaga sudah jam 12 " Ucap nya menutup laptop nya dan beranjak keluar.

Langkahnya terhenti di saat melewati kamar Moza, rasanya ingin sekali masuk untuk melihat keadaanya namun dia pun mengurungkan niatnya dan kembali berjalan menuju kamarnya.

Ranjang king size dengan ruangan yang sangat luas dan cat dinding berwarna abu abu, tatapan rapi dengan berbagai macam buku ya g tertata rapi di sana.

Leon keluar kamar mandi dengan sudah memakai piyamanya dia pun menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya.

Rasanya sangat lelah namun dia terus teringat dengan wajah Moza.

" Astaga Leon,, kenapa terus memikirkannya, kamu hanya menolongnya " gumam Leon merutuki dirinya.

Loen memejamkan matanya dan akhirnya pun dia terlelap.

*****

Sementara Moza terus mengigau, tubuhnya menggigil dan dia terus memanggil orang tuanya..

" Papa,, mama "

Melia membuka pintu kamar Moza dan berjalan masuk namun dia menatap Moza yang masih terlelap..

" Nona Moza " Ucap Melia namun Moza tidak bangun akhirnya Melia pun akan membangunkan nya saat tangannya menyentuh tubuh Moza terasa sangat panas bahkan Moza kembali mengigau..

" Astaga Nona Moza " Ucap Melia panik dia pun berjalan keluar.

" Melia, dimana Nona Moza " Ucap Adam

" Maaf Pak Adam, Nona Moza,, " Ucapnya terhenti saat melihat Leon yang baru keluar dari kamarnya

" Apa yang terjadi " Ucap Leon

" Maaf Tuan, Nona Moza sakit tubuhnya sangat panas "

Leon langsung menerobos masuk ke dalam kamar dan benar saja Moza terus menggigil dan terus mengigau.

" Adam panggil Samuel sekarang "

" Baik Tuan "

Leon terus menatap Moza, dia pun menyentuh kening Moza yang terasa sangat panas.

Tidak lama Samuel datang,,

" Astaga Leon,, Ini masih sangat pagi dan Loe tau gue baru saja pulang da-ri Rumah sakit " Ucap Samuel kaget saat melihat seorang perempuan di rumah Sahabatnya

Leon dan Samuel memang bersahabat dari kuliah namun Samuel lebih memilih menjadi Dokter ketimbang seorang CEO karena menurut nya Perusahaan itu sangat membuatnya pusing.

" Siapa dia " Ucap Samuel menggoda Leon

" Jangan banyak bicara, Periksa dia sekarang "

" Iya Iya,, gue periksa "

Samuel sudah paham bagaimana sifat Leon karena memang mereka sudah berteman lama.

Leon menatap Samuel yang sedang memeriksa Moza.

" Dia hanya banyak pikiran, gue bakal kirim obat dan vitamin "

" Oya Loe belum jawab, siapa dia hem.. Apa dia "

" Keluar " Ucap Leon memutuskan ucapan Samuel

" Iya iya gue keluar "

" Loe pinter cari cewek dia sangat cantik " bisik Samuel membuat Leon menatapnya tajam dan Samuel langsung berjalan keluar bersama Adam.

-

Leon terus berada di sana menatap wajah Moza yang masih terlelap rasanya tidak tega untuk membangunkan untu minum obat.

Tiba tiba Moza membuka matanya, dia pun memegang kepalanya yang sangat berat.

" Bangun, sarapan dan minum obatnya " Ucap Leon

Moza melirik dan di lihatnya Leon yang duduk di sampingnya.

" Terima kasih " Ucap Moza akan beranjak namun karena tubuhnya yang masih lemah dia pun akan terjatuh dengan cepat Leon langsung menangkapnya

" Kalau masih lemas bilang " Ucap Leon membatunya duduk dan mengambil mangkuk berisi bubur

" Sa- saya bisa sendiri " Ucap Moza

" Buka mulut kamu " Ucap Leon dan membuat Moza nurut dan membuka mulutnya

Hanya beberapa suap saja yang masuk ke dalam mulutnya karena memang sangat pahit,,

" Sudah " Ucapnya

Leon meletakannya dan mengambil obat yang sudah di kirimkan Samuel dan memberikannya kepada Moza.

Moza menerimanya dan meminumnya,,

Leon terus membantunya membuatnya sedikit tidak enak mendapatkan perlakuan seperti itu karena mereka sama sekali tidak mengenal.

" Istirahatlah,, Melia akan menemani kamu " Ucap Leon beranjak

" Tuan Leon " Ucap Moza dan membuat Leon kembali menatapnya

" Terima kasih " Ucap Moza dan Leon tidak menjawab dia kembali berjalan keluar.

Moza kembali membaringkan tubuhnya yang terasa sangat lemah dengan kepala yang sangat pusing.

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

leon jngn jutek jutek sm moza 🤭

2022-05-31

0

Nur Azifa

Nur Azifa

lanjut

2021-07-09

0

Dima Hariadi

Dima Hariadi

di balik juteknya,ternyata leon baik jg,lanjuuut

2021-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Papa,, Mama
3 Terima kasih
4 Menangislah..
5 Senyuman itu
6 Cantik,,
7 Bosan
8 Apa kalian sepasang kekasih??
9 Lelaki Normal
10 Kampus
11 Leon Hartarajasa
12 Kenapa begitu polos
13 Dunia Terlalu Sempit
14 Jangan pernah sentuh wanitaku
15 Semakin Cantik
16 Calon Menantuku
17 Milikku
18 Menyenangkanmu
19 Akhirnya,,
20 Mengembalikan kesedihannya
21 Selalu Memanjakan
22 Tidak boleh jauh jauh
23 Senyuman Hangat
24 Dada yang tiba tiba terasa sesak
25 Nyonya Muda
26 Pilihan Terbaik
27 Kau Benar benar wanita Hebat
28 Kenapa Begitu Menggemaskan
29 Tidak tau Malu
30 Begitu Beruntung,,
31 Rasa yang begitu aneh
32 Kau begitu cantik sayang,,
33 Dia laki laki beristri,,
34 Jaga Sikap kamu,,
35 Malaikat Kebaikan
36 Hampir Saja lupa,,
37 Kebahagiaan Tanpa Batas
38 Ada angin apa ini,,
39 Mood Ibu Hamil
40 Baiklah,, Saya ingatkan kembali
41 Visual Yuk Bebs,,
42 Sangat Tidak tau diri,,
43 Ngidam Aneh,,
44 Kembali Berulah
45 Mimpi Buruk
46 Beri mereka hadiah spesial
47 Ternyata Benar mereka orangnya,,
48 Emosi Leon
49 Kekhawatiran Leon
50 Cerita Telah Usai
51 Menantu Kesayangan
52 Kembali Berulah
53 Seperti Bayangan
54 Move On (Renata)
55 Kamu Sangat Spesial
56 Sangat Manja
57 Sangat Bahagia
58 Kebahagiaan Kecil
59 Memberikan kenyamanan
60 Karel Juan Hartarajasa
61 Cucu Kesayangan
62 Orang tua baru
63 Kesibukan Baru
64 Mommy (Moza)
65 Tumbuh Besar
66 Semakin Protektif
67 Pengumuman
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog.
2
Papa,, Mama
3
Terima kasih
4
Menangislah..
5
Senyuman itu
6
Cantik,,
7
Bosan
8
Apa kalian sepasang kekasih??
9
Lelaki Normal
10
Kampus
11
Leon Hartarajasa
12
Kenapa begitu polos
13
Dunia Terlalu Sempit
14
Jangan pernah sentuh wanitaku
15
Semakin Cantik
16
Calon Menantuku
17
Milikku
18
Menyenangkanmu
19
Akhirnya,,
20
Mengembalikan kesedihannya
21
Selalu Memanjakan
22
Tidak boleh jauh jauh
23
Senyuman Hangat
24
Dada yang tiba tiba terasa sesak
25
Nyonya Muda
26
Pilihan Terbaik
27
Kau Benar benar wanita Hebat
28
Kenapa Begitu Menggemaskan
29
Tidak tau Malu
30
Begitu Beruntung,,
31
Rasa yang begitu aneh
32
Kau begitu cantik sayang,,
33
Dia laki laki beristri,,
34
Jaga Sikap kamu,,
35
Malaikat Kebaikan
36
Hampir Saja lupa,,
37
Kebahagiaan Tanpa Batas
38
Ada angin apa ini,,
39
Mood Ibu Hamil
40
Baiklah,, Saya ingatkan kembali
41
Visual Yuk Bebs,,
42
Sangat Tidak tau diri,,
43
Ngidam Aneh,,
44
Kembali Berulah
45
Mimpi Buruk
46
Beri mereka hadiah spesial
47
Ternyata Benar mereka orangnya,,
48
Emosi Leon
49
Kekhawatiran Leon
50
Cerita Telah Usai
51
Menantu Kesayangan
52
Kembali Berulah
53
Seperti Bayangan
54
Move On (Renata)
55
Kamu Sangat Spesial
56
Sangat Manja
57
Sangat Bahagia
58
Kebahagiaan Kecil
59
Memberikan kenyamanan
60
Karel Juan Hartarajasa
61
Cucu Kesayangan
62
Orang tua baru
63
Kesibukan Baru
64
Mommy (Moza)
65
Tumbuh Besar
66
Semakin Protektif
67
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!