Baru saja Quqi mengatakan bahwa hari ini ia sedikit renggang tapi ternyata sekarang ia kembali sibuk.
"Halo selamat siang? Ada yang bisa saya bantu?" Sapa Quqi.
"Hallo nona, saya Riko asisten tuan Damian yang bekerja di markas. Boleh kah nona menghubungkan telepon ini pada tuan Damian? Ada hal penting yang harus saya sampaikan" Jelas nya.
"Oh tunggu sebentar tuan" Ucap Quqi dengan ramah.
"Baik nona"
Quqi menghubungi Damian melalui telepon khusus, tak berselang lama Damian pun mengangkat nya.
"Ada apa?"
"Sir, asisten anda tuan Riko meminta saya menghubungkan telepon pada anda karena ada hal penting yang harus ia sampaikan mengenai markas" Jelas Quqi.
"Riko? Segera sambungkan"
"Baik sir"
Quqi Kembali membuka telepon yang menghubungkan ke Riko, dengan cepat Quqi menghubungkan kedua nya.
Entah apa yang mereka bicarakan, Quqi tidak peduli karena ia sibuk dengan pesan-pesan dari para pengusaha besar dari luar negri yang membuat nya sedikit pusing dan kewalahan.
Ternyata sekarang sudah memasuki jam makan siang, Bara sebelum nya sudah mengatakan pada Quqi bahwa dia tidak bisa makan bersama siang ini karena ada urusan penting dengan Damian.
Akhirnya Quqi menemui Gisel dan Luna yang hendak pergi itu.
"Mbak" Panggil Quqi.
"Ada apa?"
"Apa mbak mau makan?"
"Hmm, apa kau mau ikut?"
"Iya mbak"
"Baiklah, tapi kita makan di kantin kantor saja karena waktu istirahat kami hanya satu jam"
"Tidak apa-apa mbak"
Mereka berjalan beriringan menuju kantin kantor, Quqi sendiri lebih banyak tersenyum menanggapi ucapan mereka yang mengatakan bahwa Quqi sangat beruntung bisa dekat dengan mereka.
"Qesya, kau mau pesan apa?" Tanya Luna.
"Aku baso sama es teh saja mbak"
"Baiklah, tunggu sebentar"
Sambil menunggu pesanan datang, mereka di kejutkan dengan keberadaan seorang wanita yang mengenakan pakaian terbuka dan dandanan yang sangat tebal.
BYURRRRRRRRRRRRR
Wanita tersebut menyiram Quqi dengan es teh dingin milik Gisel, Quqi sendiri sangat terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Ja**ng kecil!! Apa yang sudah kau berikan pada mereka sehingga mereka bisa memperlakukan mu seperti itu!!" Ucap wanita itu dengan kencang.
Keadaan kantin mendadak hening, mereka menatap Quqi yang masih diam dengan senyum manis nya.
"RENA! APA YANG KAU LAKUKAN HAH!!!!" Marah Gisel dengan kencang.
"Gue hanya memperingati ja**ng kecil ini untuk tidak bertingkah menjijikkan di depan mereka!" Ucap nya dengan menunjuk Quqi.
"Kau!!!" Geram Luna.
"APA KAU DENGAR JA**NG KECIL!" Maki Rena dengan marah.
"Maksud mbak apa yah? Saya tidak mengerti, bahkan saya tidak tahu mbak itu siapa!" Ucap Quqi dengan ramah.
"Tak perlu berlagak polos seperti ini, benar benar menjijikkan!" Dengus nya.
"Harus nya mbak berkaca, siapa yang menjijikkan di sini. Apa saya harus mengatakan nya agar mbak sadar?" Sindir Quqi masih dengan senyuman nya.
"Kau!!" Geram nya dan hendak menampar Quqi namun dengan cepat Quqi menahan tangannya.
"Saya tidak suka di ganggu, terlebih untuk orang seperti mbak! Saya diam karena saya menghargai mbak yang lebih tua dari saya" Ucap Quqi dengan menghempaskan tangan Rena dengan kencang hingga membuat nya sedikit terhuyung.
"Sialan kau!" Marah nya dan hendak melemparkan gelas kaca pada Quqi.
PRANGGGGG
Seseorang sudah melindungi Quqi hingga gelas tersebut mengenai punggung seseorang hingga gelas tersebut pecah.
"Tu..a...n...B..i..m..a..."Gugup Rena karena melihat sosok Bima yang melindungi Quqi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒏𝒚𝒂𝒓𝒊 𝒈𝒂𝒓𝒂" 𝒂𝒋𝒂 𝒏𝒊𝒉
2024-04-24
0
Nesa Satria
wah nyari gara2
2022-09-29
1
Ida Lailamajenun
nah nyari modar nih Mak lampir blm tau Abang" quqi ngamuk kayaknya ganggu Adek kesayangan mrk..
2022-09-11
0