Para pegawai di sana berteriak histeris melihat tingkah manis mereka yang di tunjukkan pada Quqi.
Mereka menatap gemas Quqi yang terlihat seperti anak kecil itu, Damian sendiri hanya diam dengan tatapan matanya yang datar.
"B**ch!" Decih Damian sebelum pergi dari sana.
Quqi yang mendengar itu hanya tersenyum manis, ia sudah kebal dengan macam hinaan seperti itu.
"Mbak, aku permisi dulu. Fighting" Ucap Quqi pada Gisel dan Luna yang masih melongo karena kejadian tadi.
Quqi tak mengejar Damian yang sudah menghilang dari sana, sepanjang perjalanan menuju lift Quqi terus menjadi pusat perhatian mereka.
"Astaga, nona Qesya sangat beruntung bisa dekat dengan laki-laki tampan seperti mereka" Ucap pegawai
"Benar, mereka terlihat sangat menyayangi nona Qesya"
"Wajar sih mereka seperti itu, nona Qesya sangat sempurna. Di umur nya yang masih muda ini dia sudah menyelesaikan S2 nya dengan nilai terbaik"
"Ehh Mbak Riska" Kaget mereka karena terkejut dengan kedatangan Riska yang merupakan manager keuangan.
"Cepat bekerja, jangan terus bergosip" Ketus Riska dan berlalu pergi.
Mereka kembali bekerja karena takut di amuk oleh Riska, sedang kan Quqi saat ini tengah berada di dapur kantor untuk membuat kopi dan cemilan.
Setelah selesai, Quqi membawa nya ke dalam ruangan Damian yang terlihat sangat sibuk itu.
"Sir, ini kopi dan cemilan nya" Ucap Quqi dengan tersenyum lembut.
"Hmm, apa jadwal ku hari ini?" Tanya Damian tanpa mengalihkan perhatian nya pada Quqi.
"Pagi hingga sore ini anda kosong sir, tapi malam nanti anda harus menghadiri acara pernikahan putri Tuan Aniston" Jelas Quqi tanpa ada rasa sedih sedikit pun.
"Aniston?" Heran Damian.
"Benar sir"
"Baiklah, kau akan ikut dengan ku"
"Ta...pi sir..."
"Kita akan pergi bersama mereka" Ketus Damian membuat senyum Quqi terbit.
"Baik sir" Semangat Quqi membuat Damian sedikit kesal.
Quqi keluar dari ruangan Damian menuju meja kerja nya, tugas hari ini tidak terlalu banyak seperti kemarin.
Jadi Quqi bisa lebih santai bekerja, bahkan Quqi juga bisa memakan cemilan nya tanpa kesusahan.
Drtttttt Drtttttt Drtttttt
"Halo?" Sapa Quqi.
"Halo sayang" Sapa nya di seberang sana.
"Halo bang" Balas Quqi dengan tersenyum.
"Jangan lupa, siang nanti Abang jemput. Kita makan siang bersama"
"Ehh, bukan nya bang Kevin yah?" Heran Quqi karena yang menelpon nya Bara.
"Tidak sayang, Kevin sedang sibuk. Sore nanti kau pergi dengan Bima" Jelas Bara.
"Baik"
"Kau lagi apa? apa kau sibuk?"
"Tidak bang, hari ini tidak terlalu sibuk seperti kemarin"
"Jangan terlalu lelah, jaga kesehatan mu. Abang tidak mau kau sakit"
"Abang tenang saja, aku tidak pernah sakit ahahha"
"Haishh aku lupa, kau kan wanita ajaib hahaha"
"Ishh Abang"
"Hahahaha"
Mereka akhirnya sibuk mengobrol hingga 2 jam lamanya, itu pun karena Quqi harus menyerahkan laporan pada Damian.
Tok tok tok tok
"Masuk"
"Sir, ini dokumen dari perusahaan cabang kemarin" Ucap Quqi dengan memberikan dokumen pada Damian.
"Hmm"
"Kalau begitu saya permisi sir"
"Hmm"
Quqi hanya menghela nafas panjang karena sikap Damian yang sangat dingin dan datar itu, tapi dia percaya bahwa Damian sangat baik karena keempat temannya pun sangat perhatian dan baik.
"Nona Qesya?" Ucap seorang wanita pada Quqi.
"Iya kenapa mbak?" Heran Quqi.
"Ini ada titipan dari pak Farel, saya sekertaris nya" Ucap nya dengan tersenyum lebar.
"Oh Terimakasih mbak" Balas Quqi dengan tersenyum ramah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2022-12-10
0
Andirahmawatiabidin
sampai segitunya banget smua abg2 nya Quqi, jadi beneran gemmeeeesss deh. 🤗🤗
2022-11-07
1
Nesa Satria
aduuuh bang farel
2022-09-29
0