Kevin mengelus rambut Quqi yang berada di dada nya, dapat Kevin rasakan isakan Quqi yang terdengar jelas di telinga nya.
"Maaf, aku sudah mengotori pakaian mu" Ucap Quqi dengan mengelap hidung nya yang berair.
"Tidak apa-apa, kau nampak lucu dan menggemaskan. Mulai sekarang panggil aku Abang" Balas Kevin dengan mencubit hidung Quqi tanpa jijik.
"Abang? Sangat menyenangkan, Abang pun panggil aku dengan sebutan Quqi" Seru Quqi dengan tersenyum lebar.
"Quqi? Apa itu singkatan nama mu?" Tanya Kevin.
"Ya, Quinnsha Qiana Qalesya"
"Baiklah Quqi, ini sudah malam. Kau harus istirahat, besok pagi Abang akan menjemput mu" Ucap Kevin dengan tatapan matanya yang penuh perhatian.
"Baik bang, hati hati"
"Tentu" Setelah kepergian Kevin, Quqi melangkahkan kakinya menuju kamar apartemen nya.
Meskipun ini sudah larut malam tapi semua nya nampak ramai dan terdengar bising, senyum Quqi terus terbit karena di hari pertama nya ia sudah mendapatkan teman sekaligus kakak angkat nya.
Quqi tahu bahwa Kevin tidak lah bohong ataupun hanya mau memanfaatkan nya Tetapi Kevin sangat tulus ingin menjaga Quqi.
Karena lelah, Quqi langsung tidur tanpa membersihkan dirinya lebih dulu. Sedangkan Kevin kini sudah kembali ke apartemen Damian.
"Bagaimana?" Tanya Bara.
"Quqi sudah gue anter dengan selamat" Balas Kevin dan langsung duduk di samping Bima.
"Quqi? Qesya maksud lo?" Heran Farel.
"Hmm, itu nama panggilan sayang nya" Ucap Kevin dengan tersenyum lembut.
"Kau?" Kaget mereka.
"Apa? Jangan aneh-aneh, gue emang suka dan sayang sama dia. Tapi sebagai adik, gue ga tega liat dia sedih dan menderita. Mulai sekarang dia adalah adik angkat gue, jika kalian berani menyakiti nya!! Jangan harap gue mau maafin kalian!" Ancam Kevin dengan serius.
"APA? Sialan Lo Vin!! Lo main duluan ternyata, gue pun ingin menganggap nya sebagai adik gue besok nanti, tapi Lo udah main seak aja!" Ketus Bima dengan menjitak kepala Kevin.
"Haishhh sudah lah, besok kita temui dia" Usul Bara.
"No, gue yang akan jemput dia. Kalian tunggu saja di kantor Damian" Ucap Kevin dengan senyum penuh kemenangan.
"Apa? Gila Lo" Kesal Bara dan Bima.
"Hahahaha"
"Bisa diam tidak!" Ketus Damian membuat mereka terdiam.
"Kenapa sih Lo ga bisa lihat kami senang?" Kesal Bara.
"Obrolan kalian semua tidak bermutu!"
"Baik-baik, oh ya... Bagaimana menurut mu?" Tanya Farel pada Damian.
"Apa?" Heran Damian
"Quqi?"
"Seperti biasa, wanita penggoda dan g...."
BRAKKKKKK
"Apa maksud lo hina adik gue!" Marah Kevin karena tidak terima Quqi di katakan sebagai wanita penggoda.
"Gue emang bener kan? Buktinya tadi saat dia di dapur, apa kalian tidak lihat?" Tanya Damian dengan marah.
"Maksud lo apaan hah! Apa Lo pikir kalau masak di dapur tidak panas? Tidak gerah? Lo sendiri kan lihat saat dia sudah selesai masak dia kembali memakai blazer nya! Jangan asal nuduh deh Lo!" Marah Kevin dengan menggebu-gebu.
"Gue kan cuma menyampaikan pendapat gue doang! Ya gue jawab!" Marah Damian juga.
"Lo....
"KEVIN DAMIAN SUDAH! APA KALIAN AKAN TERUS BERTENGKAR SEPERTI INI!!" Cegah Bima dengan berteriak kencang.
"Damian! Lo bebas berpendapat tentang nya, tapi jangan terlalu berlebihan. Lo gatau kehidupan yang sebenarnya, dan jaga kata kata Lo tadi saat ada Quqi di sini. Dan untuk Lo Vin, jangan terlalu terbawa emosi, tahan emosi Lo jangan sampai Quqi ketakutan melihat kemarahan Lo" Saran Bima pada mereka berdua.
"Terserah!" Ketus Kevin dan segera pergi dari sana dengan raut wajah yang kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Elvi Nopricha
mungkin gk ya quqi anak hasil dr selinguhan bpk nya
2023-02-14
0
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-12-10
0
Andirahmawatiabidin
baru kali ini tau klu mafia ada yg gokiiil kyk mereka smua 😂😂😂
2022-11-07
1