"Astagaaa broo! Itu sih tidak hanya cantik dan manis, tapi juga polos dan menggemaskan!" Ucap Bima dengan penuh semangat.
"Kau benar, beruntung nya kau mendapatkan sekertaris sepertinya. Apa kau tidak memiliki perasaan pada nya sedikit pun?" Tanya Farel dengan menaik turunkan alisnya.
"Lo gila, gue kenal dia aja baru pagi tadi!" Kesal Damian membuat mereka tertawa terbahak-bahak.
"Gue sih udah suka sama dia pada pandangan pertama" Ucap Bara dengan menunjukkan gigi nya.
"Yeeee, Lo mah emang gitu. Setiap ketemu cewek cantik pasti bilang nya jatuh cinta pada pandangan pertama. Buaya Lo!' Ledek Bima pada Bara.
"Ehhhh buset, harum banget" Heboh Kevin.
"Lo bener, kira kira masak apa yah dia?" Tambah Farel.
"Gue gatau, Sebaiknya kita lihat" Usul Bara yang langsung di setujui oleh mereka kecuali Damian yang masih diam.
Mereka memasuki dapur dan terpana melihat Quqi yang sangat lihai dengan pekerjaan nya di dapur.
Blazer yang ia kenakan sudah ia simpan di salah satu kursi yang ada di dapur, jadi sekarang Quqi hanya mengenakan kaos putih polos yang bertali spaghetti. Rambut panjang nya ia gulung atas sehingga memperlihatkan leher dan juga tulang selangka nya yang sangat menggoda itu.
Glegg
Bima, Bara, Kevin dan Farel menelan ludah nya bulat-bulat melihat pemandangan itu, Berbeda dengan Damian. Dia malah menatap Quqi dengan tatapan tidak suka, ia kira Quqi sama saja seperti wanita lain yang sering menggoda laki-laki.
"Sudah selesai" Girang Quqi dengan senyum lebar nya.
"Omooo!" Kaget Quqi saat melihat keberadaan mereka yang tidak ia ketahui.
"Apa kami boleh ikut makan?" Tanya Kevin dengan mata kucing nya.
"Hmm..Tentu, kemari lah" Balas Quqi dengan tersenyum lebar.
"Yeeee" Mereka berteriak kegirangan, Damian hanya diam namun ia pun ikut melangkahkan kaki nya dan duduk di depan Quqi karena di samping kanan dan kiri Quqi sudah terdapat Bara dan Bima.
"Waw rendang" Girang Kevin.
"Ya, makanlah. Kalau tidak enak, tolong di maklum hehehe"
"Tentu"
Quqi yang sudah lapar pun segera memakan makanan nya, Quqi hanya memasak rendang, sayur lodeh dan juga tumis brokoli.
Sejak kecil Quqi sangat menyukai sayur, karena itu lah ia tumbuh dengan sehat dan memiliki tubuh yang ideal.
"Ini enak sekali, kau ternyata sangat pintar memasak yah" Puji Farel pada Quqi.
"Terimakasih, itu karena sejak kecil aku harus hidup mandiri" Jelas Quqi dengan tersenyum.
"Waw... Pasti orang tua mu sangat bangga memiliki anak seperti mu" Tambah Kevin.
"Hmm tidak, mereka tidak pernah menganggap ku sama sekali" Balas Quqi dengan tersenyum miris.
"Ehh?" Kaget mereka.
"Hah...Sudah lah lupakan" Ucap Quqi dan Kembali melanjutkan makan nya.
"Apa kau tidak mau bercerita?" Tanya Bara dengan hati-hati.
"Tidak perlu, aku tidak suka mengumbar kan kesedihan ku pada orang lain. Cukup kebahagiaan ku saja yang mereka tahu dan mereka rasakan" Jelas Quqi dengan senyum manis nya.
Mereka yang mendengar itu menjadi terdiam, entah kenapa mereka melihat luka besar dari pancaran mata Quqi.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka selesai makan. Awal nya Quqi ingin mencuci piring dan peralatan dapur bekas memasak nya namun di cegah oleh Bara.
"Tidak perlu, biar aku saja yang melakukan nya. Kau istirahat lah, aku tahu kau pasti lelah karena bekerja seharian" Ucap Bara dengan lembut.
"Tidak perlu, aku sudah biasa dengan hal seperti ini. Kau duduk lah saja, ini semua sudah menjadi tugas wanita" Tolak Quqi.
"Tapi..."
"Tidak apa-apa, pergilah..."
"Baiklah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
EmahYee Joe
cuci piring Kotor itu tugas wanita? Tidak Qisha. itu juga harus dikerjain oleh para laki2 supaya 1 saat bila mereka sdh berumahtangga, isteri tidak menjadi orang gaji dlm rumahtangga mereka.
2023-06-08
0
Evalia Leluny1409
aduh jadi kepengen
2023-05-26
0
fifid dwi ariani
trus sukses
2022-12-10
0