Quqi memarkirkan mobilnya di depan supermarket, ia turun dan masuk ke dalam untuk membeli pesanan milik bos nya.
Kedatangan Quqi membuat beberapa orang kagum karena kecantikan nya yang alami dan juga senyum Quqi yang terus di tunjukan pada mereka yang tengah memandang nya.
Quqi membeli banyak cemilan, karena Quqi sangat lapar akhirnya Quqi memilih untuk membeli bahan masakan untuk ia makan di rumah bos nya nanti.
Karena sejak pagi Quqi belum makan apapun akhirnya Quqi membeli banyak keperluan untuk memasak.
"Total semuanya 3,7 juta nona" Ucap sang kasir dengan menunjukkan bil pembayaran nya.
"Ini mbak" Ucap Quqi dengan memberikan black cards nya, itu semua milik Damian.
"Terimakasih nona, Silahkan datang kembali"
"Sama-sama mbak"
Semua barang belanjaan Quqi berjumlah 11 kantung plastik besar, di antara nya 3 plastik khusus minuman soda dan air putih biasa, 5 Plastik berisi Snack dan makanan ringan dan 3 plastik lagi berisi daging dan macam-macam sayur dan buah.
Ternyata apartemen Multatuli letaknya tidak jauh dengan kantor perusahaan nya, kini mobil yang Quqi bawa sudah berhenti di depan apartemen elit yang sangat megah dan besar.
"Pak, bisa kah membantu saya membawa kan ini semua?" Pinta Quqi pada satpam.
"Oh bisa nona, mari saya bantu" Balas nya dengan cepat.
"Terimakasih pak" Balas Quqi dengan tersenyum ramah.
"Sama-sama nona, apakah nona pendatang baru?" Tanya salah satu satpam.
"Ehh bukan pak, saya sekertaris nya tuan Damian. Apa bapak tahu di mana letak kamar nya?"
"Tuan Damian? Saya tahu nona. Mari"
Dua satpam itu membawa kan beberapa belanjaan milik Quqi, mereka memasuki lift. Mereka terus saja mengobrol karena Quqi memang asik untuk di ajak bicara.
"Ini ruangan nya nona"
"Terimakasih pak" Balas Quqi.
Tok tok tok tok
Namun tidak ada balasan dari dalam, sudah berkali-kali Quqi mengetuk pintu apartemen itu namun tak ada balasan nya sama sekali.
Dengan cepat Quqi mengubungi atasan nya itu untuk segera membukakan pintu nya karena ia sangat lapar.
"Ha.."
"TUAN CEPATLAH BUKAKAN PINTU NYA SAYA SUDAH TIDAK KUAT HIKSSS!" Rengek Quqi dengan sedikit terisak.
Tak selang berapa lama pintu itu terbuka, namun yang membukakan nya ternyata orang lain.
"Hay...Apa kau Qesya?" Tanya Laki-laki itu dengan tersenyum.
"Ehh ya, kau siapa? di mana tuan Damian!" Tanya Quqi.
"Dia ada di dalam, mari masuk. Biar aku yang membantu mu untuk membawakan nya" Ucap nya dengan penuh semangat.
"Ehh baiklah, terimakasih" Balas Quqi dengan tersenyum.
Quqi masuk ke dalam dan terkejut melihat banyak nya laki-laki yang tengah bersantai bahkan ada yang bertelanjang dada.
"Astagaaa!" Kaget Quqi dan segera membalikkan badannya agar tidak melihat laki-laki itu.
"Kenapa kau?" Tanya Damian dengan heran.
"Ehmm tuan, bisakah anda menyuruh laki-laki itu untuk mengenakan pakaian nya? Saya sangat risih" Ucap Quqi dengan pelan.
"Apa kau tidak dengar Vin? Cepat pakai baju mu" Ucap Damian.
"Hahaha baiklah, aku kira kau akan menyukainya manis" Ucap laki-laki itu yang ternyata Kevin.
"Hm...Ini semua pesanan nya tuan, bolehkah saya numpang masak di sini? Saya sangat kelaparan karena sejak pagi belum memakan apapun" Keluh Quqi dengan mata yang berkaca-kaca.
"Eh..Hmm.. Baiklah, kau boleh memakai dapurku" Balas Damian dan segera mengalihkan tatapannya dari Quqi ke arah lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Note 2
traveling bnyk cogan alias teman2nya damian
2024-04-22
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒄𝒐𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 😅😅😅
2024-04-24
0
Ernafahdewi Erna
pasti cogan semua kn thorr☺️☺️☺️
2023-08-18
3