Quqi duduk termenung di kursi nya yang berada di luar ruangan Presdir nya, ia tidak menyangka bahwa ia akan menjadi asisten pribadi nya.
Flashback
"APAA?" Kaget Quqi dengan wajah lucu nya.
"Ada apa? Apa kau tidak mau?" Tanya nya dengan dingin.
"Bu..kan.. Seperti itu sir, maksud saya... Bagaimana mungkin saya menjadi asisten pribadi juga?" Heran Quqi dengan penuh pertanyaan.
"Jika kau tidak mau cepat pergi dari sini, masih banyak yang menginginkan pekerjaan ini!" Sinis laki-laki itu membuat Quqi menghela nafas panjang.
"Baiklah sir, saya akan menjadi asisten pribadi juga" Pasrah Quqi.
"Bagus, cepat kembali ke meja mu. Aku yakin kau sudah tahu apa saja tugas menjadi sekertaris" Ucap nya dan sibuk Kembali membaca dokumen nya.
"Ehh..Sir, bolehkah saya bertanya?" Tanya Quqi dengan penuh kehati-hatian.
"Hmm"
"Saya kan tadi sudah memperkenalkan nama, sekarang giliran anda yang memperkenalkan nama anda sir" Ucap Quqi dengan senyum polos nya.
Pekerjaan yang ia lakukan mendadak berhenti setelah mendengar perkataan Quqi, laki-laki itu menatap Quqi dengan tajam.
"Kau tidak tahu siapa nama saya?" Tanya nya dengan tak percaya. Quqi hanya mengangguk saja sebagai jawaban.
"Cih, sekertaris macam apa kau. Tidak tahu nama atasan nya sendiri!" Cibir nya dengan pedas.
"Saya kan baru beberapa detik menjadi sekertaris anda sir" Ucap Quqi polos.
"Kau!!!" Geram nya dengan menunjuk Quqi.
"Ehh... Tidak bisa yah sir, kalau begitu saya permisi. Saya mau mencari tahu sendiri, babayy" Pamit Quqi dan segera pergi dari sana tanpa menghiraukan kekesalan atasan nya itu.
"Huhh syukurlah..." Gumam Quqi dengan mengelus dada nya.
Quqi melihat kedatangan seorang laki-laki gagah dan tampan tengah berjalan menuju ke arah nya.
"Hai, apa kau sekertaris baru?" Tanya nya dengan sedikit genit.
"Eh..Iya tuan, saya sekertaris baru nya" Balas Quqi dengan sopan.
"Kenalkan, aku Bara." Ucap nya dengan mengulurkan tangannya pada Quqi.
"Qesya" Balas Quqi dengan tersenyum lebar.
"Cantik" Ucap nya tanpa sadar.
"Apa?" Tanya Quqi memastikan.
"Ehh tidak tidak hehehe, kalau begitu aku masuk dulu" Ucap nya dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Bara, boleh kah aku bertanya?" Tanya Quqi dengan penuh harap.
"Ada apa? Apa kau mau bertanya apa aku sudah punya pacar? Jawaban nya belum" Balas Bara dengan pede nya.
"Bukan itu Bara, aku ingin bertanya....Siapa nama dia?" Tanya Quqi dengan penuh harap.
"Dia? Dia siapa?" Heran nya.
"Laki-laki yang ada di dalam, Laki-laki yang sekarang menjadi bos ku" Jelas Quqi.
"Apaa? jadi Kau tidak tahu namanya? HAHAHAHAHAHAHHAA" Bara malah tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Quqi.
"Ishhhh Bara" Kesal Quqi dengan cemberut.
"Hahaha...Kau ini ada ada saja, bahkan atasan mu sendiri kau tidak tahu" Ucap Bara dengan mengelap sudut matanya yang berair.
"Aku baru beberapa menit menjadi sekertaris nya, wajar saja jika aku tidak tahu" Ketus Quqi.
"Hahaha baiklah baiklah, akan aku beri tahu. Setelah mendengar namanya kau pasti langsung kenal, dia adalah DAMIAN XYLANDER ZWEIHANDER." Jelas Bara.
"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
"A..pa...kau...ya..Ki..n?" Gugup Bara dengan tidak percaya, Quqi hanya mengangguk saja sebagai jawaban.
"Lagian itu tidak penting" Ucap Quqi dan melanjutkan pekerjaan nya tanpa menghiraukan Bara yang masih shock dengan ucapan Quqi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus berusaha
2022-12-10
0
Asih Ningsih
bikin ikut ketawa
2022-12-09
0
Nesa Satria
maaf ya thooorrr aq tadi habis lompat dan ini kembali ke awal karna aq dapat notif
2022-09-29
0