Uncle Mafia, SUAMIKU!!!!
Bismillah...
Kenalan dulu yuk sama beberapa tokoh yang akan ada di novel Uncle Mafia, SUAMIKU!😙
🍒 Marco Smith Robert, Umur 30 tahun. Mungkin Tampan dan kuat adalah dua hal yang akan kalian simpulkan jika melihat nya.
Namun sayang, sikap kejam dan otoriter membuatnya di takuti bahkan disegani. Di hidupnya, tak ada kata Maaf!
Hidup di dunia hitam adalah pilihan nya, meski Papanya sering mendesak untuk ia menjadi CEO Garuda Grup perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan. Baginya, itu adalah pekerjaan yang sangat memuakkan dengan senyum palsu yang terus di umbar.
🍒 Pitter Alexander, 27 Tahun. Tak jauh berbeda, ia juga sama dengan bos gilanya. Kesetiaan nya tak perlu di ragukan lagi. Sangat setia.
🍒 Alfiana Nana, 15 Tahun. Hidupnya penuh kesederhanaan, bahkan perjuangan. Bekerja keras paruh baya untuk menghidupi dirinya demi melanjutkan sekolah. Baik dan penyabar.
Manusia hidup untuk saling tolong menolong bukan? Hingga suatu hari ia menolong seseorang, bukan kebaikan yang ia dapat dari sang kuasa, namun tuduhan dari manusia kejam hingga dirinya terjerat dalam belenggu rantai tak kasat mata dari bos mafia itu.
Penyiksaan adalah hal biasa yang harus Nana terima.
🍒 Jessica, model cantik yang sangat di kagumi oleh para kaum Adam. Namun seribu sayang hatinya tertaut pada sosok Wilson yang hanya memanfaatkan nya saja.
Dan dirinya juga mendapat julukan wanita penghangat ranjang untuk Tuan Marco!
🍒 Louis, ketua Mafia "Rajawali" usianya masih sangat muda yakni 25 tahun. Baginya, Marco adalah Rival bisnis yang harus di hancurkan.
Hingga di hadapan kan pada kenyataan pahit, bahwa Marco adalah kakak kandung nya.
Namun rasa itu kian menggebu untuk membunuh sang kakak.
🍒 Wilson, lelaki tak tau diri. sangat licik, baginya tak ada yang berharga di dunia ini. Termasuk Jessica, gadis yang ia jerumus kan dalam lingkar hiruk priuk dunia Mafia.
...Happy Reading...
...🍒🍒🍒🍒🍒...
"Hahahahaha...." Tawa Marco menggema memenuhi ruangan club malam hari ini.
Bangga terhadap dirinya sendiri yang bisa meraup keuntungan milyaran rupiah akibat perdagangan narkoba yang ia lakukan.
Marco Smith Robert, usianya 30 tahun. Namun kekejaman nya bagai iblis berwujud manusia, sangat kejam dengan penuh kelicikan.
Apapun cara akan di tempuh demi meraih kemenangan, tak ada yang boleh gagal dalam menjalan kan misinya.
Jika gagal? Kematian adalah hal baik untuk membayar lunas atas otak dungu yang di miliknya.
"Pitter! Panggilkan Jesicca untukku!" Pintanya acuh dengan senyum licik tersunging.
Jesicca, Wanita malam penghangat ranjang yang khusus di peruntukan bagi Marco. Jika kalian bertanya dia hanya seorang pelayan club? atau penari? atau Dj club? Jawaban nya adalah No! Itu salah besar.
Nyatanya Jesicca adalah seorang model terkenal dengan tatanan tubuh yang proporsional, kulit putih tubuh langsing dada besar. Kaum adam hanya bisa menelan ludah nya dengan kasar.
Tak ada yang boleh menyentuh wanita malam milik sang bos Mafia.
Cinta? Kata itu terlalu bodoh. Marco tak percaya dengan cinta, ia hanya pria yang menginginkan wanita satu malam tanpa mau repot dengan segala tingkah menjengkelkan.
"Baik tuan!" Ujar Pitter Sopan.
Sosok Pittter yang begitu setia dan sudah mengabdi dalam hidup Marco selama 10 tahun lebih, pria ini sama kejamnya dengan Marco. Apapun yang mempersulit dirinya dalam menjalankan misi maka, bunuh adalah jalan tempuh tercepat untuk menyelesaikan.
"Apa anda sudah siap tuan!" Tanya Jesicca, tangannya sangat nakal menarik dan mempermainkan dasi di tubuh Marco. terlepas hingga teronggok di bawah tak berguna.
Tuan? Meski Jesicca adalah seorang model dia tetap budak bagi Marco tak ada hal yang berharga dalam dirinya.
Tapi berbeda dengan Jesicca, ia mencintai Marco dan menginginkan Marco menjadi miliknya seutuhnya.
Dunia model tak seindah yang kalian bayangkan, banyak para pesaing yang mencoba menjatuhkan dirinya. Disini fungsi menjadi wanita malam itu, tak ada siapapun yang berani bermain licik dengan Jesicca.
"Tunjukkan permainan terbaik mu Baby!" Jawab Marco dengan senyum licik.
"Selamat menikmati tuan!" Ujarnya.
Dan terjadilah,
"Kau selalu hebat dan aku bangga akan stamina mu Tuan!" Ucap Jesicca bangga, nyatanya bukan Marco yang di puaskan tapi Jesicca lah yang beruntung bisa menikmati permainan ini.
Pakaian ia kenakan! "Pitter akan mengirim uang nya di rekening mu esok hari!" Ujarnya sebelum melangkah pergi.
"Aku menunggu hari selanjutnya tuan!" Ucap Jessica sebelum kesadaran nya hilang karena permainan gila Marco yang menguras seluruh tubuhnya.
...******...
"Hoam!!!" Gadis kecil ini membuka matanya perlahan, jam masih menunjukkan pukul 4 dini hari pagi. Baru saja lulus dari sekolah menengah pertama, ia harus berjuang keras dengan kehidupan yang memaksa nya untuk dewasa.
anak yatim piatu yang tinggal di Panti Asuhan Cahaya Kasih. Gadis ini harus berjualan untuk mengumpulkan uang demi menyambung biaya sekolah nya.
Beasiswa? Sudah ia raih namun tetap saja seragam dan beberapa buku harus di belinya. Tak ada uang beasiswa untuk mensubsidi hal itu bukan?
"Sudah bangun nana?" Tanya Bi Siti,
Bibi Siti, pemilik panti asuhan yang merangkap menjadi pengurus. Wanita tua dengan umur yang sudah menginjak setengah abad. Namun ia masih tetap cekatan dalam mengurus semua keperluan yang dibutuhkan anak panti.
"hehehehe, iya Bi! Nana kan harus rajin gak boleh males-malesan." Ujarnya tersenyum.
Biaya? Hah! Belum sanggup Bi Siti menyekolahkan Nana sekedar sampai sekolah menengah akhir, masanya tengah sulit. Untuk makan dan kehidupan anak panti Bi Siti sangat bersyukur saat semuanya tak kekurangan.
Fajar menyingsing, Tas kecil plastik dan bakul nampan kayu ia bawa berkeliling kompleks depan di sebelah Panti itu berdiri.
"Kue, Kue!"
"Kue manis!"
"Masih anget-anget! Kue! Kue!" Ujarnya dengan suara yang cempreng menjajakan dagangnya berkeliling.
"Nana! Sini!" Panggil Ibu Lila, pelanggan setia Nana, kue nagasari dan kue putu menjadi andalan beliau saat membeli dagangan Nana.
"Emang Bi Lila tak bosan dengan kue ini!" Celetuk Nana jujur kala tangannya dengan cekatan memasukkan beberapa potong kue dalam kantung plastik seperti pesanan Bi Lila.
"Hehehehe, Kenapa? Nana tak suka jika Bibi Lila membelinya?"
"Bukan begitu, Nana sangat senang bi! Tapi apa bibi tak mau mencoba kue yang lain? Kue cucur misalnya!" Ujar Nana memasukkan 2 kue cucur sebagai bonus kedalam kantong Plastik.
"Ini uang nya Nana!" Ucap Bi Siti menyerahkan uang guna membayar,
Namun belum sempat Nana mengambil pengembalian Bi Lila selalu berucap "Ambil saja kembalian nya!" dengan tersenyum.
"Makasih Bi!" Ucap Nana bersyukur.
...💰💰💰💰...
Happy Reading guys.
Alkisah di mulai, semoga Author bisa memberikan yang terbaik ya❤ Amin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Irra Ajahh
udh bca bbrpa kali tp gx bisa move on
2023-08-27
2
Indri Ani40
cerita tentang mafia dan gadis panti asuhan sangat Ku suka 🥰 langsung Di click favourite ☺️
2022-11-04
0
Yuni
salam kenal kk thorrr aku mampir k lapakmu y kk thorrr
2022-10-11
1