"Gak!! gak mau!! ini rumah ku bi...ini rumah aku!!!" teriak Camilla.
Camilla tidak rela meninggalkan rumah yang sudah dia tempati dari dulu, rumah mewah, mobil mewah dan segalanya, dia tidak mau jadi gembel! begitulah intinya.
"Non.....jangan begini! ini sudah takdir dari Tuhan untuk non! yang sabar ya non!"
"Bibi enak ngomong sabar!! gimana sama aku bi!!?? gimana??" ucap Camilla yang emang udah sangat kalut.
Seketika dia menghubungi teman-temannya Erina dan Angel sahabatnya baiknya.
Beberapa saat kemudian mereka datang dengan satu mobil, Camilla sudah mengemas satu koper baju dan beberapa barang-barang berharga miliknya dan menunggu sahabatnya itu di ruang tamu.
"Mill.....kita datang!" teriak mereka karena itulah kebiasaan mereka.
"Rin..Gel....kalian datang!" saut Camilla berlari ke arah sahabatnya dan menangis di pelukan sahabatnya.
"Kenapa sih Mil? kok nangis-nangis gini?" tanya Erina sedangkan Angel hanya diam memperhatikan kedua sahabatnya.
"Rin Gel boleh gak gue numpang di rumah kalian dulu!"
"emang kenapa? kamu bertengkar sama mama kamu? atau sama papa kamu? udah abaikan saja yang penting kita bisa happy-happy aja tohh uang mereka masih mengalir!" saut Angel.
"Apaan sih Gel!! orang lagi sedih juga!" hardik Erina
"Udah duduk yuk... cerita dulu!"
Mereka akhirnya duduk di ruang tamu, Camilla menceritakan semuanya, memang mereka lah tempat dia berbagi kesenangan dan kesedihan tanpa ada yang di tutupi sama sekali.
"Jadi papa loe korupsi?" tanya Angel kaget!
"Iya..... itu yang mereka bilang!"
"Trus mama loe kabur sama cowok lain?" tanya Erina kali ini.
"Iya...emang brengsek tuh perempuan!! giliran susah aja dia ninggalin gue sama papa!!"
"Gue boleh nginap ditempat kalian?" lanjutnya.
"Sorry Mil, kalo tempat gue gak bisa deh! loe tau kan kalo bokap gue kenal ama bokap loe! ya jelaslah mereka gak bakalan ngasih gue buat ngajak loe nginep di rumah!"
"Maksud loe Rin? tapi kan buka salah gue kalo bokap gue korupsi?"
"Ya loe kan yang nikmat i duitnya juga mil!" saut Angel.
"Dan loe Gel? gue juga gak bisa nginep di rumah loe?"
"Jadi loe gembel sekarang?"
bukannya menjawab pertanyaan Camilla, Angel malah melontarkan pertanyaan yang membuat sakit hati Milla.
"Gel apaan sih!!" bisik Erina.
"Hoh!! jadi karena sekarang gue gembel kalian gak mau nampung gue gitu!?? hehh!!! sahabat macam apa kalian!!!"
"Gak gitu juga mil, maksud Angel sampai kapan loe begini?" kata Erina.
"Gue gak tau, rumah gue di sita! besok gue sudah harus angkat kaki dari rumah ini!!"
"Ya sorry deh kita gak bisa bantu nampung loe mil!" ucap Erina.
"Trus kuliah loe gimana? itu kampus kan mahal banget!! mana bisa bayar loe sekarang?" tanya Angel yang terlihat sudah tidak nyaman lagi di situ.
"Gue pinjem kalian buat semester ini aja deh..ntar gue nyari kerjaan dulu, kalian tau kan uang semester gue pake buat senang-senang kita kemari!"
"Oh Tuhan!! sorry Mil, gue pulang ya! kayaknya loe gak usah telpon gue lagi deh! gue gak bisa temanan ama orang yang sejalan lagi sama gue! ntar kalo gue nge-mall ,ngafe cantik loe gak bakalan mampu deh!" kata Angel sambil berdiri.
"Gel!! loe apaan sih!!" sentak Erina.
"Emang loe mau Rin? temenan ama anak koruptor? apa kata temen-temen kampus kita ntar? apa kata temen-temen tongkrongan kita! gue mah ogah!!"
"Tega ya kalian sama gue?? sahabat macam apa kalian??" teriak Mila.
"Udahlah mil, gue pulang!!! Rin loe ikut di sini ama gembel atau pulang sama gue?". ucap Angel ketus.
"Sorry Mil, gue gak bisa bantu loe...gue pulang!" kata Erina yang masih terlihat sedikit iba.
"Dan ingat!! jangan hubungi kita lagi!!" ucap Angel sambil menyeret Erina keluar dari rumah itu!"
"Aaaaaggghhhh dasar temen brengsek!!! disaat aku susah saja kalian ninggalin gue!!! aaagghhh...hiks ....hiks....papa....hiks.....papa!!"
Camilla meratapi nasibnya, akhirnya dia ikut dengan bi Sumi karena itu adalah jalan satu-satunya, setelah melihat isi dari kotak perhiasan yang di miliki habis tak tersisa, sudah jelas siapa yang mengambilnya, sang mama yang pasti sudah menguras habis semua perhiasan mahalnya.
Beberapa hari tinggal di kos-kosan bersama bi Sumi sebenarnya dia tidak betah! akhirnya dia memilih untuk menjual semua barang-barang miliknya, mulai dari tas mahal, baju limited edition dan jam tangannya.
Dia menghubungi Marco pacarnya namun tak pernah ada jawaban.
setelah memegang uang yang cukup lumayan dia menyewa sebuah apartemen dan membawa bi sumi tinggal bersama, sayangnya belum juga 1 minggu menempati apartemen, polisi mengabari bahwa sang papa di larikan ke rumah sakit karena serangan jantung dan menderita darah tinggi lengkap sudah penderita Camilla, uang yang sejatinya dia pake untuk menyewa apartemen sekali lagi harus dia gunakan untuk biaya pengobatan sang papa, setelah satu bulan di tempati Camilla dia sudah harus keluar karena tak mampu membayar lagi.
"Non bi sumi sudah dapat kerja, jadi maaf ya non...bibi tidak bisa menemani non lagi!
"Iya bi...aku ngerti...aku juga sudah dapet kerja bi..lumayan buat biaya rumah sakit papa!.
"Non yang sabar, ujian dari Tuhan tak akan melewati batas kemampuan non! bibi yakin non bisa!"
"Makasih bi..dan maafkan semua salah Mila ya bi..hiks...hiks...."
"Iya non!"
Permisahannya dengan sang pengasuh membuat Camilla semakin hancur, kuliahnya terputus, dia harus membayar sewa kos sendiri bekerja di sebuah cafe yang tak begitu mewah agar dia tidak bertemu dengan teman-teman kaya nya yang tentunya lebih sering nongkrong di cafe mewah.
Malu?? jelas Camilla malu, seorang princess turun langsung derajat nya menjadi upik abu.
Beberapa tahun tak bertemu bi Sumi, pada saat itu tak sengaja dia bertemu dengan Bu Sumi karena berbelanja di sebuah minimarket dan dia di sana bekerja sebagai kasirnya.
"Non kerja disini?"
"Iya bi...aku double kerjanya bi"
"Maaf non berapa gajinya di dua kerjaan?"
Camilla menyebutkan nominal dari dua pekerjaan yang dia lakoni, ternyata sang papa masuk rumah sakit sekali lagi, dan kali ini dia mengalami koma dan sudah delapan bulan ini.
"Ikut kerja bibi mau? gajinya lebih besar dari dua pekerjaan ini dan kamu juga gak harus bayar kos-kosan, uang nya bisa buat pengobatan tuan lebih maksimal!"
flashback off
Dan disinilah dia sekarang, menjadi baby sitter dari anak majikan bi Sumi, dia menepati rumah yang sangat mewah dan tak perlu membayar kos lagi. Namun Camilla bukanlah Camilla yang dulu, yang suka dengan barang mewah, yang suka dengan pesta fora dan yang suka tinggal di tempat yang mewah pula.
Camilla yang saat ini sosok gadis sederhana, murah hati dan selalu merendah, pahitnya hidup yang dia alami mengajarkan dia menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun disini juga dia harus bertemu dengan masa lalunya, rasa bersalahnya yang selama ini dia pendam kini muncul kembali.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Sri Rahayu
pelajaran hidup ...
ketika kita diatas ,jgn pernah memandang rendah yg dibawah .
"karna roda hehidupan terus berputar ."
2023-12-06
1
Qorie Izraini
klu gak jd gembel, mungkin lo gak bakal sadar y...
2023-12-04
0
Nadira Putri azandy
CLBKkah mereka
2022-01-11
0