Camilla hanya terdiam sambil menunduk ketika matanya bertemu dengan mata Ray.
Rasa bersalahnya dimasa lalu masih begitu melekat di hati Camilla, namun sekarang dia bukan siapa-siapa lagi, dia hanya seorang gadis miskin dan bekerja sebagai baby sitter di rumah mewah keluarga Mahendra. Dia merasa enggan dan gak pantas walau hanya sekedar menyapa saja, Ray berpenampilan berbeda, dia sekarang adalah asisten dari seorang Ceo ternama, bagaimana Camilla bisa tak tau? ya karena Camilla bukanlah sosok gadis yang kaya lagi, Dia tak tau lagi tentang kehidupan Ray lelaki yang pernah dipermalukan olehnya dulu di SMA hanya karena taruhan sama teman-temannya, wajah Ray yang banyak terpampang di majalah bisnis pun tak pernah dia ketahui, jangankan majalah bisnis yang banyak menampilkan wajah tampan Ray, majalah fashion saja dia tak pernah menyentuhnya lagi, padahal dulu majalah-majalah itulah yang menjadi guru bagi setiap penampilannya.
"Baiklah nyonya saya permisi pulang dulu!"
pamit Ray pada istri Ceo nya tersebut, kemudian melirik si baby sitter itu sekilas, sayangnya yang di lirih hanya bisa menunduk saja.
"Hati-hati dijalan Ray!"
Sebelum benar-benar pergi Ray memandang sekilas kembali ke arah Camilla kemudian berlalu pergi meninggalkan rumah tersebut. Banyak pertanyaan yang ada dibenaknya tentang wanita yang pernah singgah dihatinya itu.
"Ya udah Mila tolong kamu temani Caca tidur ya, setelah itu kamu boleh istirahat!"
"Baik nyonya!..ayoo non Caca kita bobok dulu, sikat gigi..cuci...kaki dan tangan okey cantik!!"
"Okey mbak Milla".
Selesai menidurkan Caca, Camilla kembali ke kamarnya membersihkan diri dan terbaring di atas ranjangnya. Ingatannya kembali ke masa lalu, masa dimana dia masih tergolong sebagai orang kaya dan terpenuhi segalanya oleh kedua orangtuanya, masa dimana kehancuran hidupnya di mulai.
Flashback on
Praaanggg....
Suara barang di banting dari dalam rumah! kala itu Camilla yang kuliah di semester 3 di sebuah universitas mahal baru saja turun dari mobil mewahnya.
"Dasar perempuan brengsek!!! setelah apa yang aku lakukan semuanya demi kamu! sekarang kamu malah memilih lelaki sialan itu!!! dasar jalang!!!"
Teriak Antoni sang papa yang berdiri di depan Denada mamanya, mamanya nampak membawa sebuah koper besar dengan gaya angguh nya.
"Apa salahnya?? aku memilih hidup dengan nyaman bersama lelaki yang mencintaiku!! Lagian ya sebelum kamu bener-bener jadi gembel, aku harus antisipasi dulu kehidupan ku! jadi aku ingin jadi janda sebelum kasusmu terkuak ke publik!! iih mana mau aku jadi istri seorang koruptor!!" terlihat begitu tenang.
Camilla hanya menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya, ditemani bi Sumi yang tiba-tiba datang setelah melihat kedatangan Camilla dari kejauhan.
"Apa?? kamu yang meminta aku jadi koruptor dan sekarang kamu merasa jijik jadi istri seorang koruptor?? aku bahkan tak pernah memakan uang itu!! kamu yang menghabiskan semuanya untuk berfoya-foya!!! dasar perempuan brengsek kamu!!!"
"Itu salahmu!!! kamu yang gak bisa memenuhi semua kebutuhan hidupku!! kamu janji sama aku sebelum menikah akan menjadikan aku ratu di rumahmu!! tapi apa kenyataan nya??! kamu kere!! kamu gak punya banyak uang!! kalo gak korupsi mana ada uang kamu buat nyenengin aku!!"
"Dasar perempuan mata duitan!!!"
"Udahlah Antoni, aku muak sama kamu!! pengacara aku sudah mengurus perceraian kita!! aku harus pergi dulu sebelum kesialan kamu menular padaku!!"
Denada berjalan dengan santai keluar rumah, dia berpapasan dengan Camilla Putrinya.
"Ma....mama mau kemana?" tanya Camilla.
"Pergi! mama muak bersama papa kamu! sebentar lagi dia jadi gembel! mama gak bisa hidup miskin! minggir!!!"
"Ma jangan pergi! bagaimana Milla sama papa kalo mama pergi!!"
"Itu urusan papa kamu! dan sekarang giliran kamu dong yang ngurusin papa kamu, selama ini semua kebutuhan kamu papa kamu kan yang menuhi, anggap saja kamu berbakti sekarang sama papa kamu!"
ucap sang mama dengan entengnya.
"Jangan gitu dong maaa..... Mila gak mau keluarga kita berpisah!"
Milla memohon sambil memegang lengan sang mama.
"Lepas!! mama sudah ditunggu sama temen mama!" ucap mamanya sambil menghempaskan tangan anaknya.
Dengan kopernya Denada melangkah kakinya keluar dari rumah tersebut, Camilla hanya bisa tertunduk sambil menangis sesenggukan, bagaimana bisa keluarganya seperti ini! Akhirnya dia berlari berniat untuk mencegah mamanya, namun pemandangan yang tak pantas yang dia lihat, mamanya di sambut seorang lelaki yang bisa diperkirakan seumuran dengan mamanya, mereka berciuman sekilas sebelum mamanya masuk ke dalam mobil mewah tersebut.
Camilla berlari mengejar mobil tersebut, sekuat tenaga dia berlari sambil memanggil mamanya. Namun laju mobil itu semakin kencang dan tak terlihat.
Camilla memutuskan untuk kembali ke rumah, dia tak menyangka baru juga 3 hari dia tak pulang ke rumah karena menginap di villa salah satu temannya yang berulang tahun.
Sesampainya di rumah sudah banyak sekali orang dan ada beberapa mobil berjajar disana.
"Ada apa ini??" tanya Camilla pada salah satu orang dengan pakaian dinasnya.
"Kami kesini mau membawa tuan Antoni dengan tuduhan pengelapan dana dan penerimaan suap dari beberapa pengusaha!"
"Gak!! gak mungkin papa saya seperti itu!! jangan bawa papa!! jangan!!!"
teriak Milla sambil memeluk erat papanya yang sudah di borgol oleh seorang petugas.
Namun petugas itu tetap saja membawa papanya dan menyita semua aset berharga di rumah tersebut, Camilla hanya di beri waktu sampai besok untuk pergi dari rumah itu karena rumah tersebut akan disita.
Camilla berteriak memanggil papanya, sang papa hanya bisa diam dan merasa bersalah melihat anaknya yang memohon-mohon kepada petugas agar melepaskan papanya.
"Maaf kan papa!" itulah ucapan terakhir yang di ungkapkan sang papa sebelum masuk ke dalam mobil petugas.
Camilla tak pernah membayangkan, dalam hitungan detik dia melihat kehancuran keluarga nya! Disita bank?? itu berarti hidupnya menjadi miskin sekarang!! anjlok! dari seorang putri raja menjadi upik abu!
Camilla menangis sesenggukan di depan pintu rumah, bi sumi pembantu di rumah itu hanya bisa memeluk anak majikannya itu saja, bagaimana bisa kehidupan gemilang dan terlihat harmonis hancur hanya dalam hitungan detik! memang hampir 3 hari ini mereka sering cekcok tanpa bi sumi tau apa penyebabnya, namun hari ini pertengkaran mereka di ruang tamu membuat bi sumi tau bahwa tuannya terlibat kasus korupsi dan penyuapan, dia melakukan semuanya demi kehidupan mewah istri dan anaknya.
Pada dasarnya tuan Antoni adalah pribadi yang baik di mata bi Sumi, begitu juga Camilla namun seiring berjalannya waktu, karena terlalu dimanjakan Camilla tumbuh menjadi gadis yang arogan dan sombong. dia dekat dengan bi Sumi hanya karena memerlukan sosok seorang ibu yang tak pernah mengurusi dirinya sepenuhnya! nyonya Denada hanya sibuk dengan sosialitanya dan bagaimana caranya menikmati hidupnya dengan bergemilang harta.
"Sudah non...ayo bibi bantu berkemas..kita harus meninggalkan rumah ini non!"
"Gak!! gak mau!! ini rumah ku bi...ini rumah aku!!!" teriak Camilla.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Qorie Izraini
Antoni yg malang...
kebaikan yg di perjuangkan nu berimbas buruk buat diri ny.
2023-12-04
0
yana ayana
ray jgn kembali sama camila
2022-05-25
0
Gia Gigin
Ternyata hidup camila mentedihkan juga
2021-09-14
0