Malam ini mereka tidur si markas, Tian dan Ray yang baru saja tertidur demi jam 4 subuh tampak tak terusik dengan ramainya Johan dan Kiara yang sedang bercanda di pantry.
Lebih tepatnya Kiara yang berceloteh ria, sedangkan Johan menjadi mendengar setianya dan menempel pada tubuh Kiara seperti cicak.
Ya semalam Johan tak mengijinkan Kiara untuk keluar kamar, dengan berbagai alasan dan usaha Johan meminta Kiara untuk tidur bersama dengannya di ranjang dikamar itu, dan benar saja dugaan Kiara, Johan tak melepaskan pelukannya sedikitpun saat tidur.
Kiara di ibaratkan guling oleh Johan yang di peluknya sepanjang malam.
"Ayo kita menikah!!"
pinta Johan semalam, dan Kiara hanya menghela nafasnya saja sambil berkata
"Gak romantis!!!"
Dan paginya mereka terbangun dengan segarnya, ketika berada di pantry, Kiara membuat kopi untuk Johan dan susu coklat hangat untuk dirinya sendiri, Johan hanya mengikuti setiap pergerakan tubuh Kiara karena dia setia menempel pada Kiara dengan memeluk Kiara dari belakang.
"Iiihh sana kak!!!"
"Gak!!"
"Geli tau!!"
"Biarin!!..tumben si Everest gak bangun-bangun!! apa si asisten Ceo itu libur hari ini?"
"Iya tumben! mungkin libur dia kak,Kak dia tuh terkenal banget lhoo di dunia bisnis!! aku liat tiap ada majalah bisnis di kantor aku, selalu ada kak Ray! dia terkenal dingin dan menyeramkan!! tapi cewek-cewek suka sama dia!!"
"Ciihh...dia sama bos-nya sama saja, sama-sama dingin dan kejam di dunia bisnis!! bahkan dia lebih ditakuti daripada bos-nya saat ini!"
"Perusahaan kakak gak kerjasama sama perusahaan kak Ray?"
"Gak... sektor kami berbeda.!"
"Ra...papa kangen sama kamu!"
lanjutnya.
"Beneran?? "
"Iyalah.... kamu sih lupa gitu aja sama papa!!"
"Gak gitu juga kak! dah ah...aku bangunin mereka aja..udah jam 10 nih!!"
Dengan susah payah mereka bangun, Tian yang langsung berlari ke kamar mandi karena ada jadwal operasi pukul 12 siang, dia lupa dan untungnya seorang suster rumah sakit menelpon untuk mengingatkan jadwal Tian.
Setelah sarapan di jam 10.44 menit, Tian bergegas ke mobilnya dan melajukan mobilnya membelah kota menuju rumah sakit dia bekerja.
"Ray gue pulang dulu,...gue bawa Ara ya, papa kangen!!"
"Bilang bi Ana sana!"
"Wokey bos!!"
Akhirnya Johan memasuki rumah utama mencari bi Ana. Ternyata disana sedang ngobrol 3 lansia, ada papa Arya, pak Agung dan juga bi Ana.
"Pagi pa, pak agung,bi ana!"
sapa Johan.
"Mana ada pagi Jo!"
Johan hanya nyengir kuda.
"Gimana kabar papa kamu Jo?"
"Papa sehat pa! "
jawabnya.
"Ehmmm pak Agung bi ana maaf Johan mau ngajak Kiara ketemu papa, katanya papa kangen sama Kiara. Boleh kan pak?"
Mereka berdua saling pandang, seakan meminta persetujuan satu sama lain. Papa Arya yang melihat kebingungan mereka mulai buka suara.
"Kamu pacaran sama Ara Jo?"
"ehmmm hehehehe iya pa! sekalian ini mau ijin sama pak Agung dan Bi Ana!"
"Bagaimana pak, bi.... boleh tidak Jo jadi menantu bapak dan bibi?"
"Hah??!! "
kali ini bukan orangtua yang kaget namun Kiara yang sedang duduk di sebelah Johan yang kaget, Kiara tak menyangka bahwa Johan akan melamar dia hari ini juga.
"Ini hanya sebuah formalis saja pak... nanti Johan akan datang ke rumah bapak sama papa!"
lanjut Johan.
"Kamu yakin Jo?"
tanya pak Agung.
"Johan serius pak!"
"Tapi kamu tau siapa kami, orangtua Kiara hanya seorang...."
"Saya tau pak! bagiku sama saja!"
potong Johan, dia memang tak peduli siapa Kiara asalkan dia anak baik-baik Johan menerima semua status sosial dari keluarganya. Wajah lega terlihat dari orang-orang yang duduk di sana.
#######
"Percepat Ka!!"
"Baik tuan Ray!"
Mobil Ray melaju kencang di hampir tengah malam ini, beberapa mobil hitam yang tak dikenalnya sedang mengejar mobil yang ditumpangi oleh Ray. Setelah mengantar tuan Adrian, Ray yang berniat pulang di antar sopir pribadi yang sama-sama bekerja untuk tuan Adrian. Tiba-tiba saja mereka diikuti oleh lebih dari satu mobil berwarna hitam tersebut.
Dengan tenang Ray menghubungi Mario.
"Iya bos!!"
"Cari tau siapa yang mengusikku!! aku akan share lokasi ku!"
tut.
"Haiiissshh kebiasaan mereka bener-bener sama!!! belum juga di jawab sudah main matiin aja!"
gerutu Mario namun sambil memainkan komputer di depannya.
Setelah dia menerima lokasi keberadaan Ray, segera dia meretas cctv yang ada disekitarnya.
drt...drt...drt...
"Ya tuan!"
"Bagaimana??"
"Aku sedang berusaha!!!"
"Cepat siput!!!"
"Ooh shit!!!! sabar!!"
Mario kesal sendiri dengan sebutan yang Ray ucapkan, mumpung tidak berada di depan Ray dia berani mengumpatnya.
"Bos! seperti pesaing bisnis Anda!!"
"Yang jelas!!"
"Aku melihat pengawal yang tadi siang ada di perebutan tender proyek bos! mobil yang digunakan pun sama!"
setelah meretas dan memperbesar salah satu layar di komputer nya, menampakkan pengemudi mobil yang sedang membuka pintu kaca kemudinya, ya setiap ada persaingan tender, Mario selalu memantau bos dan asisten nya itu, mengamati siapa saja orang-orang yang hadir dan kelihatan mencurigakan.
"Dari mana?"
"Artanawa group bos!"
"Sialan!!! mereka mau main licik rupanya!!"
tiba-tiba..
braaakk....
Ponsel ditangan Ray jatuh entah dimana, mobilnya di tabrak dari belakang.
" Brengsek!!!! mau main-main sama gue!!!"
kali ini Raka si sopir yang emosi!
"Tunjukkan siapa dirimu Raka, let's start playing!!!"
Dengan senyuman dan di barengi dengan teriakan Raka senang diperintahkan untuk menunjukkan keahliannya, Raka si pembalap yang sudah terlalu lama tak bermain kebut-kebutan di arena balap. Malam ini atas ijin si bos nya Raka mulai beraksi.
Dia membanting setir mobilnya ke kana ketika melihat mobil musuh berada disamping kanannya. Dan sekali senggol mobil tersebut terguling dan menabrak pagar pembatas jalan.
Jalanan yang di lalui Ray memang sepi di jam 23.30 malam jadi Raka bebas mengendalikan mobilnya dengan sangat baik.
"Satu di belakang Raka!!"
"Siaaappl booos!!!"
jawab Raka dengan semangat, dia melajukan kencang mobilnya, kemudian mobil dibelakang pun menyusul kencang, dan tiba-tiba Raka berhenti mendadak, mobil dari belakang tak terkendali.
Braaakkkk
mobil itu menabrak mobil Ray namun naas bukannya mobil Ray yang terguling, namun mobil tersebut yang terguling lewat diatas mobil Ray dan berakhir jatuh di depan mobil Ray.
"Satu lagi Ka!!! besok kau akan mendapatkan mobil baru yang kau inginkan!!"
"Siap bos!!!"
Raka kembali mengejar mobil hitam di depannya, ya ada 3 mobil yang mengejar Ray, dua diantaranya sudah ringsek tak berbentuk, melihat kawannya dikalahkan satu mobil berniat melarikan diri.
Dan mobil Ray yang memang lebih mahal dan telah di modifikasi membuat lajunya lebih cepat daripada mobil musuh, apalagi di belakang kemudi ada Raka sang pembalap.
Hingga aksi kejar-kejaran itu dimenangkan oleh Raka, dan ....
Braaakkkk...
Raka menabrak mobil itu berulang kali sampai mobil tersebut terpelanting di jalanan dan berakhir di pembatas jalan.
"Woooooooo......seru!!!"
teriak Raka seperti mendapatkan hadiah besar.
"Mau mengusikku!! setidaknya pikirkan 2x!!"
"Kita pulang ka!! aku lelah!!"
lanjut Ray.
"Baik tuan!"
Raka kembali pada mode sopannya kembali.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Maya Ratnasari
let's play aja Thor.
2022-03-09
0
Daffanalaesa
Ga nyesel bacanya ..Top markotop lahhh
2022-02-19
1
Anna Mutia Feranita
cakeeppp bos suka balapan juga ternyata....
2021-10-24
0