Braaakkkk...
Suara lemparan kursi terdengar dari bawa panggung
"Bangsaaat!!!!!!!!!"
Semua orang menoleh ke arah suara. Johan yang terlihat sangat marah,membuat anak-anak yang berada disana ber nyali ciut.
Sambil berjalan ke atas panggung, Johan menendang dan melempar kursi-kursi yang menghalanginya.
Ray memang diam tapi Johan tak bisa menahan dirinya ketika Ray orang yang dianggap sebagai sodaranya sendiri di hina habis-habisan oleh Camilla wanita yang bahkan sangat di cintai Ray.
Wajah Camilla sudah pucat pasi, Marco yang mengaku pacar Camilla sudah menjauh entah dimana, berurusan dengan Johan akan lebih berbahaya pikir Marco.
"Dasar cewek bangsat!!! gue bunuh loe!!!"
ucap Johan sambil berjalan cepat dan tanpa disadari Ray, Johan sudah mencekik Camilla sampai gadis itu melotot karena cekikan Johan.
Ray yang tersadar setelah Tian berlari melewati dirinya untuk memisahkan Johan dari Camilla. Camilla yang terasa tercekat lehernya sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi bahkan Erina dan Angel sahabatnya hanya diam saja melihat Camilla diperlakukan seperti itu, lirikan mata Camilla yang meminta tolong pada keduanya seakan diabaikan.
Johan sudah terlihat seperti kerasukan iblis!.
Ray akhirnya yang bisa menghentikan perbuatan Johan.
"Jauhi kami! bahkan jika dari jauh terlihat pun pilihlah jalan lain! karena lain kali mungkin aku akan membiarkan Johan melakukan apapun yang dia suka!!"
ucap Ray seakan memperingati Camilla.
setelah itu Ray membawa Johan yang di ikuti oleh Tian keluar dari aula tersebut.
Dalam mobil yang di sopiri Tian,Johan nampak masih terlihat marah.
"Gue dah bilang jauhi cewek brengsek itu!!!...Sialan!!"
Amuk Johan karena merasa kecolongan, Ray tak pernah memperdulikan seorang wanita yang mendekati dirinya namun cara Camilla yang mendekati Ray melalui sang papa membuat Ray terlena dan akhirnya membuat seorang Ray jatuh cinta pada wanita yang salah! begitulah pikir Johan.
"Jangan berani temui dia di belakang kita!! kalo tidak gue bunuh tuh cewek!!"
ancam Johan. Ray hanya diam saja menandakan dia menyetujui apa yang dikatakan Johan, Tian hanya diam fokus ke arah rumah Ray,ya... mereka lebih senang jika berada di rumah Ray, bahkan papa Arya menyediakan kamar untuk mereka berdua.
Sebuah ruangan yang cukup besar yang bisa di isi 4 mobil disamping rumah utama di rombak papa Arya menjadi sebuah kamar besar untuk mereka bertiga dan tempat itu dijadikan sebuah markas tempat mereka bertiga berkumpul.
Dulu ruangan itu tidak ada...sebelah kanan dari rumah papa Arya adalah rumah kosong yang hampir hancur, pada akhirnya papa Arya membeli rumah tersebut dengan uang tabungannya dan merobohkan bangunan rumah tersebut. jadilah rumah nya terlihat lebih besar pekarangan nya.
Tian memarkirkan mobilnya di depan bangunan yang masih terhubung dengan rumah utama.
Dengan segera Johan turun dan masuk ke dalam markas mereka, Johan mengambil beberapa botol minuman yang dia simpan disana.
Johan memang akan menegak minuman ber alkohol itu jika sedang suntuk! terlebih jika keluarganya berulah lagi. Papa dan mama Johan adalah sepasang suami istri yang terlihat kompak dan serasi, namun dirumah mereka sering berselisih paham, pertengkaran sering kali disaksikan Johan dari sejak dia menginjak bangku SMP tepati semenjak sang mama sukses dalam karirnya, seakan dia sibuk dengan karir dan pekerjaannya, hingga keinginan suaminya untuk mempunyai anak tidak di kabulkan olehnya.
"Udah jangan banyak-banyak!!"
Tian memperingatkan Johan agar tak terlalu banyak minum , sedangkan si biang masalah yaitu Ray hanya diam saja melihat Johan yang terlihat sangat menyayangi dirinya.
"Loe inget ya Naraya!!! gue ingetin sama loe!! buang jauh-jauh nama wanita sialan itu dari hidup loe!!! dia gak pantes terima cinta dari loe!!!"
"gue gak terima!!! gue gak terima sodara gue dihina!! brengsek!! sialaann!!!"
Johan terus mengomel tanpa henti, sesaat kemudian dia terkapar karena terlalu banyak minum. sedangkan Tian yang hanya minum sedikit saja segera mengemas semuanya yang berantakan di meja, bisa di pastikan kalo besok pagi papa Arya atau bi Ana masuk kamar ini, ceramah panjang kali lebar tak akan ada habisnya di dengar oleh mereka.
Bi Ana dan pak Agung suaminya sudah di anggap orang tua ke dua bagi Ray, karena bi Ana lah yang ikut merawat masa kecil Ray.
Bi Ana mempunyai 2 orang anak Krisna 20tahun dan Kiara 15 tahun beda 2 tahun dari Ray.
Ray sudah dianggap bagai kakaknya sendiri oleh Kiara...ya Kiara sekarang tinggal di Jakarta beserta kakaknya yang dulu nya di titipkan sang nenek di kampung.
Dengan bantuan dari papa Arya, bi Ana bisa membeli rumah dengan sistem KPR tepatnya di sebelah kompleks perumahan milik Arya, karena di sana type nya lebih kecil.
Pak Agung yang dipercaya papa Arya untuk mengelola rumah makan yang juga di miliki papa Arya. dan sekarang anak pak Agung Krisna ikut bekerja disana sambil kuliah.
Rumah makan tersebut berkembang cukup baik, namun karena tanggung jawab yang diberikan sang pemilik bank swasta tersebut pada papa Arya hingga untuk bisa mengundurkan dirimu papa Arya masih belum bisa.
Akhirnya 3 pemuda itu tidur dengan perasaan masing-masing, sakit hati Ray yang dia pendam sendiri menjadikan dia sosok yang lebih pendiam hari ini, segala sumpah serapah dan omelan dari Johan dia telan begitu saja, dan disini tentu saja Tian yang paling repot dengan tindakan kawan-kawannya.
"Tidak tidur di rumah Ray ma"
begitulah Tian yang harus selalu laporan ke ibu ratu di rumahnya.
diantara mereka bertiga memang Tian yang paling beruntung.
Keluarga nya harmonis, sang mama yang selalu memanjakan dirinya begitu juga dengan ke tiga kakak perempuannya, namun disitulah titik jenuh seorang Tian, jadi kala itu Tian mendekati Johan yang terlihat sangar dan tentunya ingin mendapatkan petualangan baru dalam hidupnya,bukan hanya diperlakukan bagai Barbie di rumah oleh perempuan-perempuan dalam rumah besar nya.Jadilah mereka 3 serangkai dengan sifat yang berbeda-beda namun itulah sebabnya mereka saling melengkapi.
Pagi ceria di rumah papa Arya..
"Pagii om......hari Minggu ceria seceria Kiara!!"
sambut Kiara, anak bi Ana yang memang setiap minggu ikut ke rumah papa Arya.
"Pagi Ara...."
"Kak Ray dimana om? kok gak kelihatan!"
"Di markasnya sana mungkin, semalam ada acara perpisahan sekolah kan mereka! bangunkan mereka ini sudah hampir melewati waktu sarapan!"
"Siap Om!!"
Kiara berlari menuju markas yang di maksud oleh papa Arya ,masuk dengan mengendap-endap, di lihatnya ketiga pemuda itu terkapar di sana.
Ray diatas sofa ,Tian tidur manis di atas ranjang dan Johan yang meringkuk di atas karpet bulu.
Kiara selalu punya ide gila di kepalanya, kemudian dia mulai menyalakan musik rock dengan volume semakin lama semakin kencang!
Seketika mereka bertiga kaget dan terbangun.
"Kiaraaaaaaa!!!!"
teriak Tian yang pertama kali tersadar dari keterkejutannya.
Sedangkan Ray hanya geleng-geleng kepala sambil menutup telinganya dan jangan tanyakan bagaimana wajah Johan! wajah sangarnya dan tatapan mata tajamnya seakan ingin menguliti tubuh Kiara.
"Bangun dan selamat pagi kakak-kakak ku sayang....."
ucap Kiara dengan wajah polosnya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Marsha Andini Sasmita
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
2022-12-11
0
Marsha Andini Sasmita
🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
2022-12-11
0
Justforfan
Johan aku pada mu❤️
2022-07-09
1