013.dingin.

.my baby Reyhan.

_____

"Rey mau pizza yang mana ?."tanya Riska saat sudah mendudukan bokongnya di kursi .

"Pizza keju mozzarella saja Bu."jawab Reyhan.

Riska memesan pizza ukuran sedang dengan 1 cola dan 1 jus . selesai riska memesan Riska duduk didepan Reyhan .

Dilihat Reyhan tengah mengutak atik tabletnya entah apa yang ia buat .Riska hanya melihatnya . Reyhan dibolehkan main tablet ataupun semacamnya namun harus ingat waktu .

"Ini nona pesanannya."ucap pelayan menaruh makanan dan minuman pesanan Riska dimeja.

"Terimakasih."ucap Riska.reyhan mematikan tablet yang berlogo iPhone nya lalu menyimpannya di sisi tangan kanannya.

"Ini Rey , pizza nya dimakan."ucap Riska.

Reyhan memakan pizza nya dengan lahap namun dengan gaya coolnya.banyak yang menatap Reyhan dari tadi itu lah yang membuat Reyhan jengah.

Selesai nya Reyhan pamit untuk mencuci tangannya.

"Bu,Rey mau cuci tangan."ucap Reyhan .

"Ayok,ibu antar."ucap Riska yang dicegat oleh rey.

"Tak usah Bu aku bisa sendiri lagi pula tempat cuci tangan nya ada disana tak jauh lagi pula pasti ibu lelah,,biar Rey sendiri."ucap Reyhan mencegah.

"Baiklah hati hati."ucap Riska pasrah anaknya tidak suka terlalu dimanja .

Reyhan berdiri dari duduknya lalu melangkah kearah kamar mandi yang dekat dari tempat ia makan Reyhan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci tangannya dengan wajah datar dan dingin tangan yang diadukan kedalam kantong celana membuat kesan cool bagi reyhan.

'bruk.'

Nampak Reyhan tengah menabrak seseorang Reyhan mendongakkan kepalanya melihat seorang perempuan yang bermuka cantik namun lebih Cantik sang ibu baginya.

"Maaf."ucap Reyhan dingin langsung masuk kedalam kamar mandi .

Ya memang entah berapa kali Reyhan dinasehati oleh sang ibu untuk tidak berbicara cuek, dingin ,dan datar dan juga bersikap lemah lembut namun itu sia sia bahkan sampai sekarang Reyhan menerapkan sikap dingin,cuek,datar.

Nampak seorang yang ditabrak melongo tak percaya bagaimana bisa seorang anak kecil begitu dingin.

'dingin sekali anak kecil itu.'batinya.

"Hey kenapa kamu melamun ca."ucap seorang menepuk bahu perempuan tadi.

"Ah,,tak apa ayo."ucapnya.

Reyhan nampak sudah selesai mencuci tangan ia keluar lalu berjalan kearah ibunya dengan muka datar dan dingin nya ia duduk kembali .

"Ayo sayang kita cari hotel terlebih dahulu."ucap Riska lalu berdiri yang diikuti Reyhan. mereka pergi dari restoran tersebut lalu menaiki taksi menuju hotel.

Sendari tadi ada yang memperhatikan riska dan Reyhan ,wanita paruh baya tersebut selalu memperhatikan Reyhan dengan kening mengerut.

'kenapa sikapnya sepeti anakku sewaktu kecil.'batinnya.

Ia tak ambil pusing dan melanjutkan makannya.

Riska sekarang sedang berada diperjalanan bersama reyhan yang duduk disampingnya dengan tenang memperhatikan jalanan.

15 menit berlalu sekarang mereka sampai disalah satu hotel berbintang Reyhan masuk bersama Riska .

"Kak pesan kamar 1 VVIP ya."ucap Riska.

"Baik silahkan tunggu."ucapnya tak lama Riska sudah mendapatkan kartu untuk memasuki kedalaman kamar hotel tersebut.

"Ayo sayang."ucap Riska mengandeng Reyhan dan mengered kopernya.

"Hm."

Riska dan Reyhan memasuki lift nya menuju kelantai 12 , dalam hitungan detik lift itu sudah sampai di lantai tujuan Riska dan Reyhan keluar dari lift lalu menuju kamar tujuannya nampak pintu kamar yang Riska pesan memiliki logo di bagian atas pintu berbentuk mahkota serta tulisan VVIP.