011.4 tahun berlalu.

.my baby Reyhan.

_____

4 tahun berlalu sekarang Reyhan sudah berusia 4 tahun sikapnya dingin dan datar ia tidak terlalu suka didekati perempuan kecuali ibunya .Reyhan tumbuh menjadi laki laki tampan yang membuat siapa pun ingin mencubit atau hanya memegang nya .

"Rey makan dulu ."ucap Riska melihat Reyhan baru saja keluar dari kamarnya.

"Hmm"Reyhan hanya menyahut dengan deheman dan anggukan.

Reyhan mencuci tangannya terlebih dahulu lalu duduk di kursi makan dengan muka datar nan dingin.

Riska menggelengkan kepala akan sikap anaknya yang dingin dan datar itu bukan sama sekali sikap Riska yang bersikap ramah sementara anaknya dingin dan datar.

Reyhan terlihat sedang memakan makanan nya ia menghabiskan rotinya dan meneguk habis susu stroberi nya.

"Bu aku mau mandi dulu."ucapnya lalu pergi ke kamar mandi .Reyhan berkata lembut dan ramah hanya dengan ibunya dengan orang baru bahkan Dewi pun ia datar dan dingin.

"Iya ,setelah itu kita beres beres."jawab Riska

Reyhan menghentikan langkahnya .

"Beres beres ?? Ingin kemana ."tanya Reyhan.

"Kita akan ke Amerika Rey ,,perusahan ibu ada kandalan disana."jawab Riska.

"Oh"

Reyhan sudah rapih dengan baju santai nya ia berhenti dimandikan saat usianya menginjak 4 tahun ia bahkan sangat cerdas melebihi ibunya sendiri ia sering sekali membaca buku pelajaran ekonomi milik ibunya yang mengunakan 3 bahasa ya Inggris , Indonesia dan Belanda.

Riska tepok jidat jika anaknya memilih membaca buku itu dari pada membaca buku tentang hewan hewan ataupun gambar lainya. tau lah ya buku apa.

Seperti biasa Reyhan sedang membaca buku tentang ekonomi berbahasa Belanda yang tebalnya satu jengkal jari ibunya.

"Rey "ucap sang ibu masuk ke kamar Reyhan terlihat Reyhan tengah duduk di kursi belajarnya sambil membaca buku ekonomi berbahasa Belanda itu lagi lagi Riska menggelengkan kepalanya.apakah jika besar anaknya akan gila kerja??.Reyhan bisa membaca saat ia baru masuk paud satu kali ia diajar membaca ia sudah bisa bahkan tak hanya itu ia bisa berhitung.ya itu mustahil tapi tak dengan reyhan ,ia bisa .

"Ya ,ada apa ?."sahut Rey yang mesih fokus dengan bukunya.

"Ibu akan membereskan baju bajumu ."jawab Riska nampak Reyhan mulai menutup bukunya dan turun dari kursi belajarnya.

Riska dan Reyhan membereskan baju baju mereka disatukan dikoper milik Riska. rasanya ia dan anaknya tak perlu membawa baju banyak.toh bisa beli.

"Bu.."Reyhan manggil ibunya .

"ya ,,ada apa?? hmm."jawab Riska.

"apakah ayah dulu mirip dengan ku??."tanya Reyhan yang seketika membuat nafas Riska sesak.

"iya dia tampan seperti mu."ucap Riska asal.

"ayah pasti bahagia disana."ucap Reyhan yang hanya mengetahui sang ayah sudah meninggal dunia.

"iya,,dia pasti bahagia melihat mu tumbuh menjadi anak yang sehat."ucap Riska membelai rambut sang anak.

"ibu apakah ,. memiliki foto ayah ???aku ingin melihat ayah."ucap Reyhan berharap menatap Riska. Riska merasa ada yang menusuk hatinya . ia hanya mengingat samar samar ayah dari sang buah hatinya.

"ah ,,,bagaimana kalau kita membeli burger ,bukankah Rey kemari menginginkan nya."ucap Riska mengalihkan pembicaraan.

"baiklah."jawab pasrah Reyhan. ibunya selalu mengalihkan pembicaraan saat membicarakan sang ayah.

mereka keluar dari pintu apartemen Riska hanya membawa tas selempangnya .Riska mengunci pintu apartemen nya lalu mengandeng tangan reyhan dan berjalan ke arah lift .

mereka berdiam didalam lift nampak ada beberapa orang didalam lift tersebut .tak lama lift berbunga tanda lift sudah berada dilantai tujuan .

Riska dan Reyhan keluar .Reyhan masih digandeng oleh sang ibu .Reyhan hanya diam dan patuh saat dilantai pertama atau lobi apartemen Reyhan bertemu teman nya terlihat temannya sedang bersama ibunya .