Sampai di ruangan itu.
Yuki mulai menyusun barang - barang nya di atas meja. Rio yang bisa melihat dari dinding kantor nya yang terbuat dari kaca melihat Yuki menyusun barang - barang nya di atas meja dan rak.
Di ruangan Adam.
Tiara masuk ke ruangan Adam untuk menyusui Gio.
Rio datang dengan Beberapa map di tangan nua dan menghampiri Yuki yang duduk di meja nya dan mulai menyala kan komputer nya.
"Periksa ini,lalu masuk kan data nya ke komputer." Ucap Rio memerintah Yuki.
"Tapi ini bagaimana?."Tanya Yuki perihal sandi pada komputer nya.
"Kau pernah bekerja sebagai sekertaris ku beberapa Minggu kan?,Apa kau sudah lupa cara nya?,Apa aku harus mengajari mu lagi?." Tanya Rio sedikit mengena di hati Yuki.
"Maaf pak." Jawab Yuki tak bisa menjawab apa pun.
Rio lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Yuki dan kembali ke ruangan nya.
"Rio." Yuki memanggilnya dan membuat Rio menghentikan langkah nya,ia menoleh ke arah Yuki.
"Ada apa?." Tanya Rio menatap wanita itu.
"Kau bersikap seperti ini,apa karena kau marah pada ku,soal aku tak mendengarkan mu tentang Glen?." Tanya Yuki dengan suara pelan,meski ragu - ragu,tapi ia mempertanyakan nya,karena ia merasa Rio sangat cuek dan galak pada nya.
"Fokus lah bekerja,bekerja dengan baik dan benar,jangan membicarakan soal pribadi di kantor." Tutur Rio mengeleng - gelengkan kepala dan berjalan masuk ke ruangan nya,karena sebelum nya tertahan oleh Yuki.
Yuki merasa Rio sangat galak dan berbeda,saat menjadi asisten sementara Rio waktu itu,Rio memperlakukan nya dengan baik dan tidak bersikap seperti sekarang, tapi Yuki berasumsi kalau itu lah alasan Rio berubah dengan nya,ia jadi tidak nyaman menjadi sekertaris Rio,karena baru hari pertama saja,ia sudah merasa tidak nyaman.
Sementara di Ruangan Rio,Rio terduduk menatap monitor nya,tapi pertanyaan dari Yuki seakan membuat nya menjadi kepikiran,ia menyandarkan tubuh nya di sandaran kursi kerja nya sembari membuang nafas dengan berat.
Tiara yang berdiri di pintu sejak tadi ternyata memperhatikan kedua nya bebicara,Tiara merasakan hal yang sama dengan Yuki,ia merasa Rio sudah berlebihan dengan Yuki.
Tiara lalu masuk menghampiri Adamnyang bermain dengan Gio di sofa. Tiara duduk di samping Adam dengan cemberut,Adam menoleh dan melihat istri nya sedang tidak senang.
"Ada apa?." Tanya Adam.
"Sayang,aku lihat Rio seperti nya sedang galak dan tidak suka pada Yuki,apa ada masalah terjadi di antara mereka?." Tanya Tiara.
"Aku rasa itu hanya perasaan mu saja,Rio memang orang yang seperti itu,dia tegas pada bawahan nya." jawab Adam dan kembali bermain dengan Gio yang berbaring di sofa,Gio tertawa saat Adam bermain cilukba dengan nya.
"Bagaimana mau menjodohkan mereka,kalau Rio bersikap seperti itu pada Yuki,Yuki sudah pasti tidak mau dan takut pada Rio." Gumam Tiara dalam hati.
Di luar,Yuki bisa melihat Rio yang berada di kantor nya yang terlihat dari dinding kaca,sedang menatap layar monitor di depan nya."Apa dia selalu seserius itu?." Tanya Yuki sembari menatap Rio.
Saat Rio menoleh ke arah dirinya yang sedang menatap pria itu,dengan cepat Yuki mengalihkan pandangan nya dan pura - pura menatap monitor nya,karena takut Rio akan marah lagi kalau sampai tahu Yuki memandangi nya.
Dering telefon Yuki berbunyi.
Yuki menatap ponsel itu,wajah nya cemberut saat tahu siapa yang menghubungi nya. "Ibu." Gumam Yuki.
"Iya Bu." Yuki mengangkat telefon nya.
"Yuki,ini sudah tanggal berapa?,kenapa kamu belum mengirim uang bulanan."Ucap Ibu nya saat Yuki mengangkat telefon.
"Nanti Yuki tranfer Bu." Jawab Yuki dengan suara pelan
"Jangan bohong kamu,kamu mau lihat adik - adik kamu kelaparan ya." Marah Ibu nya dengan suara tinggi,membuat Yuki sampai mengosok telinga nya.
Yuki yang mendengar pun menjadi semakin kesal. "Iya,nanti malam Yuki tranfer." Ucap Yuki dan mematikan sambungan telefon nya sebelum ibu nya selesai bicara.
Yuki membuang nafas dengan berat dan menyandarkan tubuh nya di sandaran kursi,ia tampak begitu kesal,karena setiap ibu nya telefon hanya menanyakan perihal uang bulanan saja,ibu nya bahkan tidak pernah bertanya tentang kabar nya sekali pun,Yuki menjadi kesal setiap ibu nya menelepon ,ia sudah tahu dan menebak apa yang ingin di bicarakan oleh ibu nya.
Rio melihat wanita itu seperti sedang kesal setelah menerima telefon yang ia tidak tahu siapa,karena Yuki bertelefon dengan suara yang pelan agar tidak menganggu siapa pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
yatiek lima sembilan
mayoritas nyonya² pejabat kayak gitu deh sikapnya... tdk profesional, ikut campur mslh ktr, mencampur aduk kan mslh pribadi dan kedinasan... sakit kpd istri pejabat yg bisa tegak berjalan diantara 2 sisi itu, yakni pribadi dan kedinasan...
2022-11-20
0
Murni Agani
ya gt sikap ibu kl cm nganggep anakny mesin atm doang.cm duit doang ama yg nyari gak perduli..😂
2021-12-18
0
Tina
ada kah ibu seperti itu mementing kan uang dari pada kesehatan anak nya
2021-09-02
0