"Makanan sebanyak ini, hanya untukku seorang?" tanya Eliana pada para pelayan yang mengantarkan.
"Ini sarapan yang dianjurkan oleh Yang Mulia Raja untuk anda, Nona Eli." Salah satu pelayan itu menjawab sambil menata keseluruhan makanan ke atas meja.
Eliana meneguk ludah, ia memang sangat lapar. Melihat banyak makanan mewah nan lezat tersaji secara cuma-cuma di depannya, membuatnya kenyang dengan sendirinya.
"Maukah kalian bergabung denganku menghabis semua makanan ini?" tawar Eliana.
Kedua pelayan itu sontak menghentikan aktifitasnya, mereka saling pandang satu sama lain. Kemudian mereka menggelengkan kepala mereka serentak.
"Nona Eli, makanan ini untuk anda. Kami tidak ingin dihukum dengan menghabiskan makanan anda, Nona."
"Yaaaah, sayang sekali," keluh Eliana yang merasa kecewa.
"Kami permisi, Nona," pamit kedua pelayan itu sambil kembali mendorong troli yang sudah kosong.
Pintu ditutup kembali, bayi Kevin masih tenang dengan tidurnya. Eliana merasa bebas memilih makanan di hadapannya.
Ia pun membalik piringnya, lalu mengambil beberapa makanan. Kunyahan demi kunyahan, gigitan demi gigitan.
Ada omellete dengan variasi daging dan sayuran. Sudah lama Eliana tidak membiarkan mulutnya mengunyah daging yang begitu lezat.
Sumber karbohidrat ada beberapa jenis roti gandum, lalu ada juga buah-buahan dan sayur segar.
Eliana tidak mampu menghabiskan semuanya, hingga sampailah matanya pada beberapa botol dan toples kecil yang berjajar.
"Apa ini?" Eliana membaca tulisan pada salah satu botol. "Madu lebah trigona," ujarnya sambil meletakkan kembali botol tersebut.
Kemudian Eliana mengambil botol yang lebih pendek di sampingnya. "Vitamin C?" gumamnya. "Aku sampai diberi vitamin, ternyata kesehatan bayi Kevin sangat diprioritaskan. Sampai-sampai aku yang hanya pengasuhnya saja diistimewakan dengan diberi vitamin seperti ini," komentarnya lagi.
"Ini vitamin D," ucapnya sambil menyimpan lagi toples mini tersebut. Lalu ia mengambil satu botol lagi yang tersisa.
Eliana membaca keterangan pada label botol tersebut. "Vitamin untuk ibu menyusui. Mengandung minyak ikan dan tinggi DHA. Mengapa aku diberi vitamin ibu menyusui?" Eliana merasa aneh.
Eliana hanya mengambil sesendok madu dari lebah trigona tanpa meminum vitamin-vitamin yang lainnya. "Apa aku harus meminum ini semua?" gumamnya. "Ah tidak, tidak!" Gadis itu bergidik ngeri.
"Tunggu!" Eliana berpikir sejenak. "Mereka bilang makanan-makanan ini adalah rekomendasi dari Yang Mulia Raja. Apa itu berarti ... vitamin-vitamin ini juga?" tanya Eli pada dirinya sendiri.
"Apa Yang Mulia Raja berharap aku meminum ini?"
"Apa aku akan dihukum jika tidak meminumnya?"
Si polos Eliana memegang pipi dan lehernya bergantian.
"Tapi ... apa gunanya Yang Mulia Raja memintaku meminum ini?" keluh Eliana sambil mengangkat sebuah botol kaca dengan label monokrom yang bergambar ibu menyusui.
"Ok, kalau Raja memintaku minum madu, vitamin C, vitamin D, tapi ... untuk vitamin ibu menyusui ...?" Pikiran Eli menjalar kemana-mana.
"Apa Yang Mulia Raja memintaku untuk menyusui bayi Kevin sungguhan?"
"Tidak! Tidak boleh!" Eliana memeluk dadanya sendiri. "Ini sungguh menyakitkan ketika bayi mungil itu menghisapnya, aku melihatnya seperti monster kecil dengan gusi yang tajam." Eliana bergidik saat membayangkan miliknya lecet dan perih setelah menyu sui bayi Kevin.
"Oweeeeek ... oweeeek ... oweeek ...!" tangis bayi Kevin terdengar nyaring mengejutkan Eliana.
"Oh, tidak lagi!" Eliana memeluk dadanya. "Kau jangan ingin menyusu padaku lagi bayi kecil! Aku buatkan kau susu botol saja, ya?"
"Oweeek ... oweeeek ... oweeek ...!"
"Oh, tidak!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Istiqomah Fachiroh
🤣🤣🤣
2022-08-19
0
EBI
😅😅😅
2022-08-06
0
Atifah Bahari
lanjut
2022-06-20
0