Bayi mungil bernama Kevin ini tertidur begitu lelap dalam dekapan Eliana. Meski agak canggungg awalanya, namun lama kelamaan Eliana pun mengantuk dan tertidur juga.
Mereka tidur bertiga layaknya sebuah keluarga.
Dini hari, Eliana pun terbangun. Hal ini sudah biasa baginya, karena di rumahnya dulu, Eliana harus segera membersihkan rumah, mencuci baju dan menyiapkan sarapan untuk ibu dan saudara tirinya.
Dia melihat bayi Kevin dengan pipi bulatnya masih tertidur sangat pulas.
Dan Eliana melihat ke arah kasur di sisi lainnya. "Kemana perginya Yang Mulia?" tanya Eliana dalam hati.
Gadis itu pun turun dengan mengendap-endap. Dia menyimpan dua buah guling di sisi kanan kiri bayi Kevin agar bayi tersebut merasa ada orang di sisinya.
Perlahan-lahan, Eli mengatur langkahnya. Dia melihat salah satu ruangan yang terhubung ke kamar tidur sang Raja menyala. Gadis itu menghampirinya sambil melangkah hati-hati agar tidak membangunkan bayi Kevin.
"Yang Mulia?" gumamnya perlahan saat melihat ternyata sang Raja Raisilian itu telah terbangun dan kini sedang mengerjakan sesuatu di depan meja kerjanya.
Kamar sang Raja memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Bagaikan rumah di dalam rumah. Karena dalam ruangan yang katanya hanya sebuah kamar, di sana juga ada ruang kerja, mini bar, area gym dan perpustakaan.
Eliana melihat-lihat ruangan-ruangan itu. Dia pun berjalan ke arah mini bar dan melihat minuman apa yang suka diminum oleh Raja Raisilian VII ini.
"Akar ginseng ..., serbuk jahe..., ada teh hijau, ekstrak chamomile ...," ujar Eliana sambil membaca satu per satu bacaan di luar toples. "Sepertinya Yang Mulia tipe orang yang sangat menjaga kesehatannya. Kukira, aku akan melihat banyak koleksi bir di sini," ujarnya lagi.
Gadis itu pun tersenyum saat terpikirkan sebuah ide.
Diambilnya satu buah cangkir, kemudian ia masukkan sedikit gula, serbuk jahe, satu kantung celup teh hijau yang kemudian ia seduh menggunakan air hangat. Dan terakhir, ia menambahkan irisan lemon untuk mempercantik dan menambah cita rasa.
"Semoga Yang Mulia menyukainya." Gadis itu tersenyum.
Dengan hati-hati, ia bawa minuman tersebut menggunakan sebuah nampan menuju ke tempat kerja sang Raja.
"Yang Mulia," panggil Eliana saat ia berada di ambang pintu yang terbuka.
Terlihat sang Raja mengerutkan alisnya dengan mata yang serius membaca beberapa lembar kertas. Sepertinya Gerald tak menyadari jika ada Eliana datang menghampirinya.
Gadis itu masih berdiri di ambang pintu. Dia melihat Yang Mulia sedang sibuk bekerja. Eliana bingung antara harus masuk atau tetap menunggu. Harus memanggil lagi, atau tetap diam saja menunggu Raja yang menyadari kehadirannya.
"Permisi ... Yang Mulia," panggil Eliana sekali lagi.
Raja Raisilian ke VII itu pun mendongak saat ia menyadari ada yang datang ke tempat kerjanya.
"Ah, ternyata kau! Ada apa?" tanya Gerald.
"Emmm ... Raja ... ini hamba buatkan minuman untukmu," ucap Eliana, namun ia masih belum berani mendekat pada Gerald.
"Kemarilah!"
Dengan hati-hati Eliana membawa minuman itu untuk Gerald. Langkah kakinya bergetar, dalam hatinya ia menyesal telah melakukan ini. Seandainya dia memilih diam di tempat tidur dan menemani bayi Kevin, maka ia tak perlu gugup begini.
"Silakan Yang Mulia," ujar Eliana sambil memindahkan cangkir minuman ke atas meja.
Gerald menyimpan lembaran-lembaran yang ia baca.
"Kau tau? Aku tidak sembarang minum ataupun makan dari pemberian orang lain?"
Eliana terdiam, karena jawabannya ia sama sekali tidak tahu.
"Aku yakin kamu tidak tahu!"
"Maafkan hamba, Yang Mulia." Eliana menunduk menyadari kesalahannya. Seharusnya ia tak terlalu percaya diri untuk membuatkan minuman bagi sang Raja.
"Kalau begitu, buatlah aku percaya padamu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Santoso Zha
eror
2022-05-21
0
Rohana Ana
takut kaliya klo di racunni1/4/2
2022-03-31
0
alluna.sp.prw
bagaikan rumah dalam kamar kali thor😌🤣🤣😭
2021-08-05
0