"Sssst ... sssst ...!" Eliana mencoba menidurkan bayi Kevin. Namun anehnya, bayi itu sama sekali tidak mau diam.
"Kenapa dia tidak mau tenang? Kau tidak bisa mendiamkannya?" sentak Gerald. "Pengasuh tidak berguna!" Ia pun merebut bayi Kevin lagi dari Eliana.
"Kemarilah, paman Gerald menggendongmu lagi." Pria itu menenangkan bayi Kevin dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
"Oweeek ... oweeek ... oweeek ...!" Bayi itu tetap tidak mau diam.
Sementara itu Eliana masih berdiri sambil menundukkan kepalanya, ia masih takut bila ia harus dihukum akibat kecerobohannya yang tidur di atas kasur sang Raja.
Padahal dirinya sendiri juga tidak bisa mendiamkan bayi Kevin.
"Coba kau tidurkan dengan caramu tadi menidurkannya!" Sang Raja merasa menyerah dan menyerahkan bayi Kevin kembali pada Eliana.
"Bayi ini memang sedikit pemilih terhadap orang yang menggendongnya," ujar sang Raja.
"Oweeek ... oweeek ...!" Bayi Kevin masih saja menangis.
"Kalau dia masih menangis juga, tidurkan dia seperti tadi di sana!" perintah sang Raja.
Eliana menatap sang Raja. Apa maksudnya?
"Sudahlah ... cepat tidurkan bayi Kevin di sini! Aku juga ingin segera istirahat!" Raja Gerald naik ke atas kasurnya dan menepuk-nepuk bantal di sebelahnya agar Eliana menidurkan bayi Kevin. "Sepertinya dia ingin tidur dengan posisi seperti tadi."
Eliana ragu untuk melakukannya.
"Ayo! Tidurkan di sini!" perintahnya lagi.
"Oweeek ... oweeek ... oweeek ...!" Mendengar tangis bayi Kevin yang semakin kencang, tak ada pilihan yang lain bagi Eliana selain mengikuti perintah sang Raja untuk menidurkan bayi Kevin di atas kasur milik Raja.
"Kau mau pergi ke mana?" tanya sang Raja saat melihat Eliana bangun setelah meletakkan bayi Kevin di atas kasurnya.
"A ... anu ...."
"Kau juga tidur di sini! Tenangkan Kevin! Kau lihat, dia masih saja menangis karena melihat kau pergi!" ujar sang Raja.
"Ba-baiklah!" jawab Eliana. Dengan tubuh gemetar, gadis itu naik ke atas kasur sang Raja.
Sementara itu Gerald sendiri telah memejamkan matanya di sisi kasur lainnya.
Apa aku boleh seperti ini? Duh ... bayi Kevin ini ada-ada saja ....
Gerald mengintip sedikit menggunakan ujung matanya dan melihat Eliana yang masih belum meletakkan tubuhnya di atas kasur dan bayi Kevin masih menangis.
"Hei Pengasuh! Cepatlah! Aku tidak bisa tidur jika Kevin terus menangis seperti ini," protes Gerald.
"Tapi Yang Mulia Raja ... bukankah ini agak ...?" Eliana memberanikan diri mengatakan keanehan yang akan terjadi seandainya mereka bertiga tidur pada satu ranjang yang sama.
"Sudahlah, tidak perlu protes! Kevin tidak boleh tidur di tempat lain selain di kamarku! Jadi mau tidak mau, kau harus tidurkan dia di sini ...." perintah Raja dengan nada suara yang lebih rendah.
Sebenarnya ada apa dengan bayi ini?
Tanpa banyak bertanya lagi, Eliana menidurkan bayi Kevin bersebelahan dengan sang Raja. Ini agak aneh, namun tak ada pilihan lain baginya.
Bayi Kevin langsung meringsek ke dalam dada Eliana, dia mendapat kehangatan di dalam dekapan gadis itu. Tanpa menunggu lama, bayi mungil itu pun langsung terlelap.
Sungguh bayi mungil yang malang, dimana sebenarnya orang tuamu? Tapi kau harus bersyukur karena Raja Gerald merawatmu penuh kasih sayang.
Aku tak tau, apa yang menyebabkan keberadaanmu disembunyikan dari dunia luar. Tapi aku yakin, Raja Gerald melakukannya pasti untuk kebaikanmu.
Bayi manis, sekarang aku yang selalu ada di sisimu untuk merawatmu.
Eliana membelai bayi Kevin dengan penuh kasih sayang. Ia merasakan ada sesuatu yang membuatnya merasa dekat dan sayang pada bayi mungil ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Kholis As
lanjut
2022-05-28
0
Santoso Zha
yaem
2022-05-21
0
Fitria Priliia
bayi pintar mengerti situasi. 🤗🤗🤗
2021-09-17
0