Raja Gerald keluar dari kamar mandi dengan handuk terlilit. Biasanya, dayang yang akan melilitkan handuk dan memakaikan baju tidur padanya.
Tapi kini semua bisa ia lakukan sendiri. Karena pekerjaan dayang sudah digantikan Eliana, sementara gadis itu sekarang sedang menidurkan bayi Kevin.
Sebenarnya, Gerald sudah benar-benar tak ingin hidupnya serba diurusi oleh dayang. Ia sempat merasakan kebebasan saat ia sedang menjadi pengembara, dulu.
Selama empat tahun, hidup seorang diri dengan berpindah-pindah kerajaan membuatnya merasa benar-benar hidup. Pada saat itu, ia masih menyandang status sebagai pangeran. Dan kakaknya, Gery, sebagai Raja Raisilian VI.
Namun saat kakaknya meninggal, mau tidak mau, Gerald harus kembali untuk melanjutkan tampuk kekuasaan menjadi Raja Raisilian VII. Hal itu membuat hidupnya kembali diurusi oleh dayang. Dayang yang dulu mengurusinya saat ia masih kecil, kembali mengurusi hidupnya lagi saat ia sudah menjadi Raja.
Ketika Antony memberitahu masalah mengenai Eliana, Gerald akhirnya terpikir untuk menjadikan Eliana sebagai pengganti para dayangnya selain untuk mengurusi bayi Kevin. Dengan begitu, Gerald sedikit bisa lebih bebas, tanpa harus ada dayang-dayang yang mengikutinya.
Hanya saja, melihat kepolosan Eli, ia menjadi ingin mengerjai gadis itu. Dan kebetulan sekali tadi bayi Kevin sedang tertidur, sehingga ia bisa leluasa menyuruh Eliana melakukan ini dan itu padanya.
"Apa?" Gerald terkejut melihat bayi Kevin tertidur pulas dalam dekapan Eliana.
"Kamu menyelesaikan masalah dengan masalah!" ujar Gerald. Karena Eliana menidurkan bayi Kevin bukan dalam box-nya juga bukan dalam gendongannya. Melainkan di atas kasur sang Raja, dan Eliana juga ikut tertidur di sampingnya.
"Hei! Bangun kau!" Gerald mengguncang-guncangkan tubuh Eliana. Namun gadis itu sama sekali tak bergeming.
"Apa maksudnya dia malah mendengkur seperti ini?" Gerald merasa geram. Jika di samping Eliana tidak ada bayi Kevin, mungkin sekarang ia sudah berteriak dengan sangat kencang untuk membangunkannya.
"Gadis bo doh!" umpat Gerald. Selama ini tidak pernah ada yang berani tidur di atas kasurnya. Bahkan ibu suri, ibu yang melahirkannya, tidak pernah sampai tertidur di atas kasur miliknya seperti yang Eliana lakukan.
Gerald pun mengangkat bayi Kevin dan hendak memindahkan pada box-nya, agar bayi itu tidur di atas kasur bayi miliknya sendiri dan ia bisa mendorong Eliana hingga terjatuh dari kasur.
"Haha," tawa miring Gerald keluar saat ia membayangkan Eliana yang menggelinding di atas lantai.
Bayi Kevin pun ia simpan di atas box, dan ....
"Oweeek ... oweeek ... oweeek ...!" Bayi itu malah terbangun.
Eliana seketika bangun dan mengerjap-ngerjapkan matanya. "Kevin ... Kevin ...." Gadis itu panik mencari keberadaan bayi Kevin yang tadi berada dalam dekapannya.
"Ssst ... sssst ...!" Raja Gerald mengayun dan mendiamkan bayi Kevin.
"Kevin ... Ke ... vin?" Eliana terkejut melihat Raja Gerald hanya terlilit handuk sedang menidurkan bayi Kevin dalam gendongannya.
"Dia terbangun Yang Mulia? Maafkan saya ...," ujar Eliana spontan. Ia pun melihat dimana dirinya berada sekarang. "Ya ampun ... maaf Yang Mulia, ampuni hamba, hamba tidak bermaksud tidur di atas kasur milik Yang Mulia, ampuni hamba." Gadis itu pun melompat dari kasur.
"Oweeek ... oweeek ... oweek ...!" Tangis Bayi Kevin masih belum mereda.
"Nih!" Dengan tatapan tajam Gerald memberikan bayi Kevin kembali pada Eliana.
"Oweek ... oweek ...." Eliana menerima bayi Kevin.
Aduh ... bodohnya aku ... kenapa aku malah ikut tertidur di atas kasur Raja. Bagaimana kalau aku nanti dihukum gantung?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Kholis As
raja yang terhebat
2022-05-28
0
Santoso Zha
okee
2022-05-21
0
Muhammad Agus Ami
lanjut
2022-05-10
0