"Oweeek ... oweeek ... oweek ...." Tangis bayi Kevin masih pecah membahana di seluruh kamar.
"Sayang ... aku datang." Eliana pun mendekat dan berusaha menggendong bayi Kevin.
"Sssst ... sssst ....!" Eliana berusaha mendiamkan bayi Kevin dengan cara yang seperti sang Raja tadi lakukan.
Bayi Kevin pun langsung tenang, hanya saja ... bayi kecil itu merengek pelan sambil meringsek ke dalam dada Eliana.
"Kau ingin aku menyusuimu bayi kecil? Aah, sayang sekali ... aku bukan ibumu," jawab Eliana. Gadis itu bermonolog sendiri seakan sedang berbicara dengan bayi Kevin.
"Aku membuatkanmu susu dalam botol saja, ya!" Eliana kembali menyimpan bayi Kevin ke dalam ranjang bayinya.
Namun ...
"Oweeek ... oweeek ... oweeek!" Bayi itu menangis lagi seakan tak ingin disimpan dalam box oleh Eliana. Gadis itu menjadi kebingungan.
"Aduh bayi kecil yang manis, jangan menangis! Aku sedang membuatkan susu untukmu, bagaimana aku bisa membuat susu jika kau menangis begini?" tanya Eliana yang merasa panik.
Ia pun melihat sebuah selendang yang menggantung di pinggir box. Dengan menggunakan selendang itu, Eliana menggendong bayi Kevin, dan seketika bayi Kevin pun diam.
"Bayi yang manis, rupanya kau ingin digendong, ya?" Eliana dulu sering mengasuh keponakan-keponakannya yang masih bayi karena ia sangat ingin mempunyai adik lagi.
Namun sayangnya, ibunya malah meninggal dan ayahnya menikah lagi, sejak itu Eliana sudah jarang mengasuh bayi, karena gadis itu terus-terusan disuruh membersihkan rumah dan melayani saudara tirinya.
Meski begitu, Eliana tidak kehilangan keterampilannya dalam mengasuh bayi.
"Twinkle ... twinkle little star, how i wonder what you are," dendang lagu dari Eliana mengikuti sang Raja tadi.
"Bayi mungil, apa benar-benar kau tidak lapar? Bukankah bayi harus minum susu setidaknya dua jam sekali?" tanya Eliana sambil melihat bayi Kevin yang terbangun namun sama sekali tidak menangis.
"Aku akan membuatkanmu susu," ujar Eliana sambil melihat ke arah meja yang ada di samping box bayi. Di meja tersebut terdapat perlengkapan membuat susu untuk bayi Kevin.
Dengan cekatan Eliana membuat susu untuk bayi Kevin yang ada dalam gendongannya.
"Aku tidak mengerti, katanya kau hanya bisa tidur nyenyak di pangkuan Raja Gerald? Mengapa begitu? Apa dia ayahmu?" ujar Eliana sambil mengaduk susu hangatnya.
"Nah, susunya sudah siap!"
Bayi Kevin enggan membuka mulutnya, ia malah merengek sambil menyembunyikan wajahnya ke arah dada Eliana.
"Aduh, bayi kecil yang manis, aku bukan ibumu. Jadi aku tidak mungkin bisa menyusuimu, ayo minum susu dari botol saja ya, manis," rayu Eliana.
Bayi itu menatap Eliana, seakan mengerti apa yang diucap oleh gadis itu.
Akhirnya bayi Kevin pun menerima botol susunya.
Eliana mendendangkan lagu untuk menemani bayi Kevin tidur sambil minum susu. Bayi kecil itu terlihat nyaman dalam gendongan Eliana.
*
Sementara sang Raja Gerald yang sedang merilekskan tubuhnya di dalam kamar mandi tidak bisa merasa tenang. "Apa gadis itu bisa menenangkan Kevin?" gumamnya.
Ia sudah tidak lagi mendengar tangisan dari bayi Kevin. "Apa benar Kevin mau tidur lagi? Kenapa suara tangisnya reda?"
Ini sangat aneh jika Kevin tiba-tiba bisa tertidur nyenyak oleh gadis itu. Tapi aku akan biarkan saja dulu, sampai mana dia bisa membuat bayi Kevin tenang. Nanti juga akan menangis lagi!
Gerald menambahkan sendiri aroma lavender pada air mandinya ia ingin menikmati momen mandi malam yang sudah lama tak bisa ia nikmati sesantai ini.
Lima belas menit berlalu, Gerald sudah merasa jika kulitnya mulai keriput akibat terlalu lama berendam.
Jadi Kevin benar-benar tidak menangis lagi?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Santoso Zha
pentol
2022-05-21
0
Anis
si raja junior ikut keriput gk ya?? 🤔🤔🤔 duh otak malah traveling 😅😅😅😅
2022-05-15
0
Rohana Ana
raja apaatu dari buka baju samlai cd.1/3/2022
2022-03-31
0