"Apa maksudnya? Menyodorkan seorang gadis untuk membayar hutang-hutangnya?" Seorang pria membuang selembar kertas berisi surat wasiat.
"Maaf yang mulia Raja ... tapi orang ini memang tidak memiliki apapun untuk bisa kita sita agar menutupi hutang-hutangnya," ujar seorang pria tua yang menjadi penasihat.
"Hmmm ...!" Sang Raja manggut-manggut mendengar jawaban dari penasehatnya. "Lalu? Aku harus apakan gadis pemberiannya? Aku tidak ingin menikah!"
Sang penasihat terdiam sebelum ia melanjutkan bicara. "Hmmm maafkan hamba yang mulia Raja Gerald ... bukankah bayi ini membutuhkan seorang ibu untuk mengasuhnya? Anda bisa menjadikan wanita itu sebagai ibu asuhnya," saran sang penasihat itu didengar oleh Raja. Dia menunjuk seorang bayi yang tertidur dalam box bayi di salah satu sudut ruang kerja sang Raja.
"Aku mengerti nasihatmu! Kalau begitu, coba aku lihat data diri dari gadis yang ditawarkan oleh pria itu!" pinta sang Raja.
Sang penasihat lalu mengeluarkan beberapa lembar kertas dan beberapa lembar potret dari tiga orang gadis yang berbeda-beda.
"Pria itu mempunyai tiga orang anak perempuan. Dua orang merupakan anak tirinya dan seorang lagi merupakan anak kandungnya," ujar sang penasihat.
"Hmm, wajah-wajah orang miskin!" komentar dari sang Raja saat melihat beberapa potret gadis itu.
"Bisakah kau pilihkan saja untukku? Memilih satu di antara mereka bertiga sama saja dengan memintaku memilih antara minum air buangan atau air kotoran! Tidak ada yang bagus sama sekali!" keluh sang Raja sambul meletakkan kembali potret-potret gadis itu.
"Hamba akan memberikan gambaran mengenai sifat dari ketiga gadis ini agar yang mulia memiliki bahan pertimbangan," jawab sang penasihat.
"Sebutkan!" titah sang Raja tanpa menatap pria tua itu.
"Anak pertama, bernama Roseane Liliam Louis. Dia adalah seorang anak tiri, sifatnya periang, dia suka bermain dengan anak-anak. Namun dia boros, tidak memiliki sifat keibuan, saat bermain dengan anak kecil kebanyakan anak itu selalu pulang dengan menangis."
Raja Gerald membuang mukanya sambil berdecih. "Mana mungkin dia bisa menjaga bayi ini!"
"Saya lanjutkan pada anak yang kedua, Yang Mulia!"
"Silakan!"
"Anak kedua bernama Viviane Liliam Louis. Dia pendiam, jarang keluar rumah, tidak suka bergerak, semua kebutuhannya harus dilayani ole-"
"Sudah! Sudah! Anak kedua ini juga tidak cocok!" protes Raja Gerald. "Apa semua anaknya tidak ada yang benar? Pantas dia menjadi pria miskin! Dia terlalu memanjakan anaknya!" omel sang Raja.
"Maaf yang mulia, tapi masih ada satu lagi anak gadis dari pria itu."
"Ya sudah! Lanjutkan!" perintah Raja agak malas. Dia sudah tidak antusias lagi.
"Yang ketiga bernama Eliana Abigail Louis. Dia merupakan anak kandung pria itu. Dia sering diminta membersihkan rumah dan rela diberi makan dengan makanan sisa demi bisa bertahan hidup dan tidak diusir dari rumah orang tuanya." Sang penasihat mengakhiri penjelasannya.
Raja Gerald merenung saat hendak membuat keputusan.
"Kalau menurutmu yang mana yang lebih baik?" tanya Gerald pada penasihatnya.
"Hamba memilih anak yang ketiga, Raja. Karena Eliana ini menurut rumor yang beredar, dia cukup dewasa dan paling bisa mengendalikan emosi di depan banyak orang. Tapi ... semuanya kembali pada Raja," jawab sang penasihat.
"Coba aku lihat potretnya sekali lagi!"
Sang penasihat pun menyerahkan secarik foto seorang gadis lagi.
"Ah, gadis ini benar-benar bukan tipeku!" gerutu Rendra. "Tapi tak apa, jika hanya untuk mengasuh dan menyusui seorang bayi, tampang tidak jadi masalah! Kalau begitu jemput dia sekarang! Aku mau malam ini dia sudah ada di istana!" titah sang Raja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Bundy Aya
perjalanan Ellyana segera di mulai
2022-06-28
0
Atifah Bahari
bagus ceritanya 👍
2022-06-19
0
Jutinah Mangabun
mudah-mudahan nasibmu berubah d dlm istana
2022-06-16
0