Amarah Farhan

Hari ini Putri ke sekolah seperti biasanya. Ketiga temannya memberondong pertanyaan seputar pertengkarannya kemarin dengan Chalista. Zaki begitu penasaran, karena kemarin dia tak masuk sekolah karena sedang diare. Mereka berbincang di kantin saat jam istirahat.

“Jadi cuma elo yang disuruh bersihin WC sama bu Siska?” tanya Zaki.

Belum sempat menjawab pertanyaan Zaki. Orang yang dibicarakannya sudah nongol di sana. Melihat Putri and the gank, Chalista sengaja duduk di dekat mereka.

“Guys, inget ya kalau kalian punya gebetan atau cowo dijagain baik-baik deh. Soalnya di sekolah ini ada pelakor nomer wahid,” sindir Chalista seraya melihat pada Putri.

“Padahal orangnya biasa banget. Ngga tau deh pake jurus apa sampe cowo-cowo udah kaya orang bego mau aja digodain sama dia,” tambahnya lagi.

“Pake jurus goyang ngebor atau jurus gergaji kali Lis,” timpal Diva, temannya.

Zaki yang kesal dengan ulah kakak kelasnya yang rese itu hendak menghampirinya, tapi dicegah oleh Putri.

“Apaan sih lo Put, gue mau kasih pelajaran buat tuh nini lampir,” sungut Zaki.

“Udah biarin aja. Omongan unfaedah kaya gitu ngga usah ditanggapi. Anggep aja itu suara kodok ngorok,” jawab Putri santai.

Sontak saja ketiga temannya tertawa mendengarnya. Lain lagi dengan Chalista yang semakin emosi. Sikap santai Putri semakin membuatnya kesal. Sebenarnya dia sengaja memancing keributan dengan Putri, supaya gadis itu terkena hukuman lagi.

Putri mengingat betul nasihat kakaknya kemarin. Sebisa mungkin dia menutup telinganya dan tak menanggapi tingkah Chalista yang semakin menyebalkan. Selesai menyantap makanannya kuartet gesrek bermaksud meninggalkan kantin. Namun tanpa disangka-sangka Chalista menghampiri dan,

BYURR

Dia menyiramkan orange juice ke wajah Putri. Zaki yang memang sudah kesal sedari tadi langsung mendorong tubuh Chalista hingga terjatuh.

“Woi!! Jangan beraninya sama cewe!! Hadepin gue kalau lo berani!”

Terdengar sebuah suara dari arah belakang mereka. Tampak Dodit teman sekelas Chalista berdiri sambil berkacak pinggang. Tak ada yang berani padanya di sekolah ini. Tubuh Dodit yang lebih besar dibanding teman-teman seusianya dan perangainya yang kasar membuat para siswa takut padanya. Kecuali kuartet gesrek, itupun hanya Zaki dan Putri.

Melihat suasana sudah tidak kondusif, Putri segera mengajak teman-temannya pergi. Namun Dodit yang terlanjur datang langsung menghadang. Dia menarik kerah kemeja Zaki. Tak terima diperlakukan seperti itu, Zaki pun melawan. Terjadilah pergulatan di antara keduanya. Beberapa siswa yang berada di kantin tak berani melerai. Mereka malah memberi dukungan. Bahkan ada yang bertaruh siapa yang akan memenangkan perkelahian.

Putri berlari ke WC lalu mengambil setengah ember air. Dengan cepat dia kembali ke kantin dan,

BYURR

Putri menyiramkan air pada Zaki dan Dodit. Namun naas, bukan mereka berdua yang terkena siraman melainkan pak Wawan, guru olahraga yang bajunya basah terkena air.

“Putri!!” pekik pak Wawan.

“Maaf pak, ngga sengaja.”

Putri melemparkan cengiran kuda pada pak Wawan, yang hanya dibalas tatapan tajam darinya. Sesuai prediksi, semua kekacauan ini berakhir dengan hukuman. Putri dihukum mengepel kantin, Zaki dan Dodit lari keliling lapangan sepuluh kali. Sedangkan Chalista seperti biasa lolos dari hukuman.

Jam pelajaran terakhir usai. Dengan cepat Putri membereskan buku-bukunya. Zaki yang memang sekelas dengannya menghampiri.

“Put, mau pulang bareng gue ngga?”

“Ngga. Hari ini kak Han mau jemput gue.”

“Yo wiss, gue duluan ya.”

Zaki melangkahkan kaki keluar kelas. Tak lama Putri mengekor di belakangnya. Dia duduk di dekat pos satpam yang kosong, menunggu Farhan menjemputnya. Tiba-tiba Chalista datang menghampirinya.

“Tumben belum pulang, nunggu dijemput om-om ya,” ledek Chalista.

“Euugh si nilam cari gara-gara mulu,” gumam Putri tapi masih bisa didengar oleh Chalista.

“Nilam? Siapa tuh?”

“Elo!! Nilam alias nini lampir huahahaha...”

Kesal mendapat julukan nini lampir dari Putri. Chalista menarik tangannya dengan keras. Putri yang tak terima diperlakukan kasar balik mencengkeram tangan Chalista hingga gadis itu meringis kesakitan.

“Ngga usah kasar makanya. Emangnya gue ngga bisa kasar juga,” sungut Putri. Tiba-tiba ada seseorang yang mendorong tubuh Putri dengan kasar hingga terjatuh.

“Kak Wira!” panggil Chalista.

Ya, yang mendorong Putri adalah Wira, kakak Chalista. Usianya seumuran Farhan. Dia tak terima Putri menyakiti adik kesayangannya. Dengan marah dia menghampiri Putri yang masih terduduk kemudian mencengkeram lengannya dengan keras membuatnya meringis kesakitan.

“Jangan macem-macem lo sama adik gue! Lo tuh adiknya Farhan kan? Eh denger ya anak pungut, ngga usah belagu lo. Status lo di keluarga Farhan cuma anak pungut!! Cih berani-beraninya lo nyentuh adik gue!”

“Woi!!” Wira menengok ke arah datangnya suara lalu,

BUGH

Sebuah pukulan mendarat di wajahnya. Wira jatuh tersungkur, hidungnya mengeluarkan darah. Chalista menjerit dan langsung menghampiri kakaknya. Farhan membantu Putri berdiri. Dengan mata nyalangnya dia melihat pada Wira juga Chalista.

“Kalau lo mau ribut sama gue bukan adik gue, dasar banci lo! Berani-beraninya lo main kasar sama cewe!”

Farhan mendekati Wira yang masih mengerang kesakitan. Chalista berusaha melindungi kakaknya dengan berdiri di depannya. Namun Farhan segera mendorongnya. Kemudian dia mencengkeram baju Wira.

“Apa lo bilang tadi? Anak pungut? Brengsek!!”

BUGH

Sekali lagi kepalan tangan Farhan mencium wajah Wira.

“Sekali lagi gue denger lo ngomong gitu sama adik gue, habis lo!!” ancamnya.

“Ayo dek, kita pulang,” imbuhnya lagi.

Farhan merangkul bahu Putri menuju mobilnya yang terparkir di depan pintu gerbang. Tak lama dia melajukan kendaraan menuju rumah. Putri hanya diam sepanjang perjalanan. Ingatannya masih tertuju pada ucapan Wira tadi, anak pungut. Sedari awal Putri sudah tahu kalau dia bukan anak kandung ayah dan bundanya. Tapi perkataan Wira tadi sungguh menyakiti hatinya.

Sesekali Farhan menengok pada Putri yang menundukkan kepalanya. Dia mengelus puncak kepalanya dengan lembut. Membuat sang empu kepala melihat ke arahnya. Farhan tersenyum padanya. Rasa sedih Putri sedikit berkurang melihat senyum manis kakaknya.

Semenjak kejadian tadi sore di sekolah Putri lebih banyak diam. Saat makan malam, biasanya dia ramai berceloteh tentang hari-harinya di sekolah kini hanya diam membisu. Kirana yang merasa aneh dengan kelakuan sang putri mencoba bertanya.

“Sayang, kamu lagi sakit gigi ya? Apa sariawan?”

“Ngga bun.”

“Tumben ngga ada suaranya.”

“Abis batre bun. Tadi kelupaan ngga di cas,” timpal Farhan.

Putri hanya mengerucutkan bibirnya menanggapi candaan Farhan. Selesai makan dia langsung kembali ke kamarnya. Kirana yang penasaran langsung menginterogasi Farhan.

“Farhan! Kenapa adikmu itu?”

“Ngga apa-apa bun.”

“Jangan bohong kamu. Bunda tau ada yang ngga beres sama Putri. Apa dia dihukum lagi di sekolah?” selidik Kirana.

Farhan menghela nafasnya. Sebenarnya dia malas membahas kejadian tadi sore karena hanya akan menyulut emosinya saja. Tapi sang bunda terus mencercanya, ditambah pandangan tajam ayah membuatnya tak mempunyai pilihan selain mengatakannya. Memerah wajah Kirana mendengar penuturan putranya. Tangannya mengepal keras.

“Berani-beraninya dia bilang Putri anak pungut. Dia belum tahu siapa bunda kayanya. Kamu tahu orang tuanya?”

“Udahlah sayang. Orang tua ngga usah ikut campur urusan anak-anak,” Fadli mencoba menenangkan istrinya.

“Iya bun. Lagian tadi aku juga udah kasih pelajaran sama tuh orang.”

“Ngga bisa gitu! Dari cara bicara anaknya yang kurang ajar sudah bisa ditebak kalau orang tuanya ngga bisa mendidik anaknya dengan benar. Bunda harus ketemu orang tuanya biar mereka tahu kelakuan anak-anaknya. Siapa dia?”

“Wira bun, anaknya tante Vita,” Kirana terkejut mendengar nama Vita, karena dia adalah salah satu teman arisannya.

“Awas aja Vita, besok aku bakalan bikin perhitungan sama kamu.”

“Udah sayang, ngga usah diperpanjang.”

“Ayah gimana sih? Ngga lihat apa anaknya sedih begitu? Kalau masalah antar anak di sekolah bunda ngga akan ikut campur. Tapi dia udah berani bilang Putri anak pungut, berarti itu udah jadi urusan bunda juga.”

Fadli memilih diam dari pada kena semprot istrinya yang sudah tandukan. Begitu pula dengan Farhan. Dia buru-buru melarikan diri naik ke atas. Sebelum masuk ke kamarnya, Farhan menyempatkan diri menemui Putri. Saat membuka pintu, terlihat Putri sedang mengerjakan PR-nya. Farhan duduk di sisi ranjang.

“Dek, ada yang susah ngga PR-nya?”

“Ngga kak. Ini cuma PR Bahasa Indonesia aja.”

Tak lama Kirana masuk ke dalam kamar. Dia segera menghampiri Putri di meja belajarnya. Membelai lembut kepalanya.

“Sayang, sini duduk sebentar. Bunda mau bicara,” Putri meletakkan pulpennya lalu duduk di sisi ranjang bersama Kirana.

“Kenapa dari tadi anak bunda yang cantik ini sedih banget? Apa ada yang mengganggu kamu di sekolah sayang?” Putri hanya menggeleng pelan.

“Sayang, menurut Putri bunda sama ayah sayang ngga sama Putri?”

“Sayang bunda, sayang banget malah.”

“Kalau kak Ri sama kak Han?”

“Kakak sayang sama Putri.”

“Kalau Putri sayang ngga sama kita semua?”

“Sayang bunda. Putri sayang bunda, ayah, kak Ri sama kak Han. Putri juga bahagia tinggal di sini.”

“Bunda dan yang lain juga sayang sama Putri. Kita semua bahagia dengan kehadiran Putri di tengah-tengah kami. Jadi bunda minta, Putri jangan memikirkan hal-hal yang ngga penting. Satu yang harus Putri ingat kalau kami semua menyayangimu. Buat bunda dan ayah, ngga ada istilah anak pungut, anak angkat atau apapun itu. Putri adalah anak kesayangan bunda dan ayah.”

“Dan Putri juga adik kesayangan kak Han dan kak Ri,” timpal Farhan.

Senyum terbit di wajah Putri. Dia memeluk Kirana dengan erat. Sungguh dia merasa beruntung, papanya menitipkan dirinya di keluarga ini. Membuatnya tetap bisa merasakan kasih sayang orang tua, bahkan dia juga mendapatkan kasih sayang dari kedua kakaknya.

Setelah menenangkan putri kecilnya, Kirana kembali ke kamarnya. Sedangkan Farhan tetap menemani Putri mengerjakan PR-nya. Jarum pendek telah menunjuk angka sembilan. Putri mulai menguap. Farhan membantunya membereskan buku-bukunya. Setelah itu dia menemani Putri tidur.

Putri memeluk gulingnya erat. Karena sudah mengantuk, tak butuh waktu lama untuknya terlelap. Farhan yang sedang bermain game dengan ponselnya melihat pada adiknya ini. Dia menyelimuti tubuh Putri kemudian pelan-pelan keluar dari kamarnya.

❤️❤️❤️

**Ngga usah dipikirin omongan si Nilam. Bersyukur aja Put, banyak anak yang ngga dapet kasih sayang dari keluarga kandungnya sendiri.

Masih menunggu like, comment n vote dari kalian semua😘**

Terpopuler

Comments

🧡⃟ᴄᴇͫɢᷲɪᷝʟᷲ ⍣⃝ꉣꉣ𝓐𝔂⃝❥

🧡⃟ᴄᴇͫɢᷲɪᷝʟᷲ ⍣⃝ꉣꉣ𝓐𝔂⃝❥

perlu dilakban mulutnya calista dan wira
gregetan😮

2024-02-05

2

anonim

anonim

memang suka cari ribut tuh si Chalista.
Wira juga gitu...asal belain adiknya yg minus ahklak

2024-01-30

1

reza indrayana

reza indrayana

Bener bikin ngiri dg keharmoNisan klrga kecil Bunda Kirana...😘😘😘👍🏻😥👍🏻💙💙👍🏻💙💙😘😘😘😘😘

2024-01-29

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Tragedi
2 Welcome Home
3 Putri vs Zaki
4 Nasehat Fahri
5 Amarah Farhan
6 Anak Pungut
7 Sense of Family
8 Tentang Fahri
9 Wisuda
10 Go To London
11 Rania
12 Derita Farhan
13 Bang Toyib
14 Muka Memprihatinkan
15 Taruhan
16 Welcome to My World
17 Putri vs Fahri
18 Hukuman Ala Fahri
19 Gara-gara Angkot
20 Nippon Kejam
21 Joko
22 Surprise Party
23 Tembok Berlin
24 Menguji Perasaan
25 Pak Jae
26 Datang Bulan
27 Ultah Amoy
28 Ultah Amoy
29 Bodyguard Posesif
30 My Hero
31 Heartbreak
32 Galau
33 Bertepuk Sebelah Tangan
34 Rania
35 Kemarahan Fadli
36 Keputusan Fadli
37 Ingkar
38 Ingatan yang Hilang
39 Sesukamu Saja
40 Ajakan Kencan
41 Dirga
42 Kencan
43 SAH
44 Mataku Ternoda
45 Nilam
46 Tanda Tanya
47 Bohong
48 Suara-suara Aneh
49 Hamil
50 Najis Mugholadoh
51 Ngidam
52 Ospek
53 Hmmm...
54 Rindu Itu Berat
55 Dendam Mela
56 Rahasia Rania
57 Kecurigaan Bunda
58 Ada Apa Denganku?
59 Terbongkar
60 Bego Tingkat Dewa
61 Limbad
62 Kaluna
63 Habis Rania Terbitlah Medina
64 Dua Cowok Ngga Jelas
65 KRIUK
66 Putri vs Angel
67 Mantan Geblek
68 Sengsara Membawa Nikmat
69 Curcol
70 Medina vs Rania
71 Dia Bukan Anakku
72 Menggaet Sekutu
73 Medina Beraksi
74 Manusia Setengah Es Balok
75 Otak Geser
76 Baper Tingkat Dewa
77 Nobar
78 Darso
79 Pengakuan
80 I Love You
81 Rencana Erik
82 Dasar Gila!!
83 Milikku
84 Bacot Zaki
85 Setan
86 Taruhan
87 Dicatat Malaikat
88 Bonus
89 Dentuman
90 Will You Marry Me?
91 Bawaan Orok
92 Romansa
93 Prahara
94 Gara-gara Anggia
95 Perjuangan Luna
96 Penyesalan
97 Kepulangan Fahri
98 Touch
99 Rindu Abah
100 Maafkan Aku
101 Amukan Fahri
102 Demi Dirga
103 Turun Mesin
104 Sorodot Gaplok
105 Saya Terima...
106 Resepsi
107 Murid Pintar
108 Matahariku
109 Masih Menunggu Review
110 Semoga Lolos
111 Menunggu
112 Stempel
113 Abah
114 Luka Fahri
115 Nikmatnya Pernikahan
116 Tamu Ngga Ada Akhlak
117 Farhan vs Barly
118 Terlalu Banyak Bicara
119 Honeymoon
120 Pertemuan
121 Sang Mantan
122 Putri vs Rania
123 Tak Sudi Berbagi
124 Panci dkk
125 Boneka Chucky
126 Abah Gesrek
127 That' My Girl
128 Sweet Moment
129 Kangen
130 Ngeremin Telor
131 Marhaban yaa Ramadhan
132 Belum Halal
133 Magang
134 Derita Anak Magang
135 Galileo Galilei
136 Drama Kecoa
137 Lamaran Absurd
138 Borokokok
139 Ember Bocor
140 Nini Kecemun
141 Siluman Soang
142 Calon Pebinor
143 Kado Fenomenal
144 Siluman Ular
145 Bekal
146 Nasib Virgo
147 Sinting
148 Boboiboy
149 Tuduhan Farhan
150 Boboiboy Bikin Rusuh
151 I Believe You
152 Bertemu
153 Tegangan Tinggi
154 Kambing Guling
155 Sugar Baby
156 Malaikat Pencabut Nyawa
157 Setor Nyawa
158 Amarah Kirana
159 Kecewa
160 Kanebo Kering
161 Calon Kakak Ipar
162 You're So Romantic and Hot
163 Tercyduk
164 Promil
165 Istri Sultan
166 Janji Suci
167 Pengantin Lama
168 Disantog Bogo
169 Manjat Gunung
170 Insiden
171 Medina Again
172 Kesepakatan
173 Pesona Satria Dirgantara
174 Abang dan Tata
175 Tragedi Si Piyik
176 Piyik vs Kanebo Kering
177 Akhir Riwayat Angel
178 Erik & Medina
179 KuSel dan KuTara
180 Sekretaris Bayaran
181 Double Date
182 Kandang Binatang Buas
183 Takut
184 Meminta Restu
185 Cuma Milikmu
186 Ada Apa Denganmu?
187 In Danger
188 Minal Aidin wal Faidzin
189 Kabar Gembira
190 Four Seasons of Love
191 Wanita-wanita Iblis
192 Malam Mencekam
193 Kemarahan Rendi
194 Saya yang Akan Bertanggung jawab
195 Ngidam
196 Pipit dan Murad
197 Flashback
198 Serangan Fajar
199 Holly Moment
200 Shock
201 Detective Upin Ipin
202 Big Risk
203 You Are My Hero
204 Endorse
205 Hattrick
206 Manja
207 Maafkan Aku
208 Happiness
209 Our Heart Have Choosen
210 Bonchap Saaaahhhhh!!!
211 Bonchap Sesuatu yang Tertunda
212 Bonchap Cemburu Melanda Hati
213 Bonchap YES
214 Bonchap Kelahiran Fahri Junior
215 Bonchap Bayi Besar
216 Bonchap Orang Ketiga
217 Bonchap Kado Pernikahan
218 Bonchap Sudah Siap?
219 Bonchap Kayang dan Dayang
220 Bonchap Delon
221 Bonchap Kemesraan
222 Bonchap Sania
223 Bonchap Pantaskah Dirimu?
224 Bonchap Mendadak SAH
225 Bonchap Baby Sitter
226 Bonchap Mencintaimu
227 Bonchap Terkuras Habis
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Malam Tragedi
2
Welcome Home
3
Putri vs Zaki
4
Nasehat Fahri
5
Amarah Farhan
6
Anak Pungut
7
Sense of Family
8
Tentang Fahri
9
Wisuda
10
Go To London
11
Rania
12
Derita Farhan
13
Bang Toyib
14
Muka Memprihatinkan
15
Taruhan
16
Welcome to My World
17
Putri vs Fahri
18
Hukuman Ala Fahri
19
Gara-gara Angkot
20
Nippon Kejam
21
Joko
22
Surprise Party
23
Tembok Berlin
24
Menguji Perasaan
25
Pak Jae
26
Datang Bulan
27
Ultah Amoy
28
Ultah Amoy
29
Bodyguard Posesif
30
My Hero
31
Heartbreak
32
Galau
33
Bertepuk Sebelah Tangan
34
Rania
35
Kemarahan Fadli
36
Keputusan Fadli
37
Ingkar
38
Ingatan yang Hilang
39
Sesukamu Saja
40
Ajakan Kencan
41
Dirga
42
Kencan
43
SAH
44
Mataku Ternoda
45
Nilam
46
Tanda Tanya
47
Bohong
48
Suara-suara Aneh
49
Hamil
50
Najis Mugholadoh
51
Ngidam
52
Ospek
53
Hmmm...
54
Rindu Itu Berat
55
Dendam Mela
56
Rahasia Rania
57
Kecurigaan Bunda
58
Ada Apa Denganku?
59
Terbongkar
60
Bego Tingkat Dewa
61
Limbad
62
Kaluna
63
Habis Rania Terbitlah Medina
64
Dua Cowok Ngga Jelas
65
KRIUK
66
Putri vs Angel
67
Mantan Geblek
68
Sengsara Membawa Nikmat
69
Curcol
70
Medina vs Rania
71
Dia Bukan Anakku
72
Menggaet Sekutu
73
Medina Beraksi
74
Manusia Setengah Es Balok
75
Otak Geser
76
Baper Tingkat Dewa
77
Nobar
78
Darso
79
Pengakuan
80
I Love You
81
Rencana Erik
82
Dasar Gila!!
83
Milikku
84
Bacot Zaki
85
Setan
86
Taruhan
87
Dicatat Malaikat
88
Bonus
89
Dentuman
90
Will You Marry Me?
91
Bawaan Orok
92
Romansa
93
Prahara
94
Gara-gara Anggia
95
Perjuangan Luna
96
Penyesalan
97
Kepulangan Fahri
98
Touch
99
Rindu Abah
100
Maafkan Aku
101
Amukan Fahri
102
Demi Dirga
103
Turun Mesin
104
Sorodot Gaplok
105
Saya Terima...
106
Resepsi
107
Murid Pintar
108
Matahariku
109
Masih Menunggu Review
110
Semoga Lolos
111
Menunggu
112
Stempel
113
Abah
114
Luka Fahri
115
Nikmatnya Pernikahan
116
Tamu Ngga Ada Akhlak
117
Farhan vs Barly
118
Terlalu Banyak Bicara
119
Honeymoon
120
Pertemuan
121
Sang Mantan
122
Putri vs Rania
123
Tak Sudi Berbagi
124
Panci dkk
125
Boneka Chucky
126
Abah Gesrek
127
That' My Girl
128
Sweet Moment
129
Kangen
130
Ngeremin Telor
131
Marhaban yaa Ramadhan
132
Belum Halal
133
Magang
134
Derita Anak Magang
135
Galileo Galilei
136
Drama Kecoa
137
Lamaran Absurd
138
Borokokok
139
Ember Bocor
140
Nini Kecemun
141
Siluman Soang
142
Calon Pebinor
143
Kado Fenomenal
144
Siluman Ular
145
Bekal
146
Nasib Virgo
147
Sinting
148
Boboiboy
149
Tuduhan Farhan
150
Boboiboy Bikin Rusuh
151
I Believe You
152
Bertemu
153
Tegangan Tinggi
154
Kambing Guling
155
Sugar Baby
156
Malaikat Pencabut Nyawa
157
Setor Nyawa
158
Amarah Kirana
159
Kecewa
160
Kanebo Kering
161
Calon Kakak Ipar
162
You're So Romantic and Hot
163
Tercyduk
164
Promil
165
Istri Sultan
166
Janji Suci
167
Pengantin Lama
168
Disantog Bogo
169
Manjat Gunung
170
Insiden
171
Medina Again
172
Kesepakatan
173
Pesona Satria Dirgantara
174
Abang dan Tata
175
Tragedi Si Piyik
176
Piyik vs Kanebo Kering
177
Akhir Riwayat Angel
178
Erik & Medina
179
KuSel dan KuTara
180
Sekretaris Bayaran
181
Double Date
182
Kandang Binatang Buas
183
Takut
184
Meminta Restu
185
Cuma Milikmu
186
Ada Apa Denganmu?
187
In Danger
188
Minal Aidin wal Faidzin
189
Kabar Gembira
190
Four Seasons of Love
191
Wanita-wanita Iblis
192
Malam Mencekam
193
Kemarahan Rendi
194
Saya yang Akan Bertanggung jawab
195
Ngidam
196
Pipit dan Murad
197
Flashback
198
Serangan Fajar
199
Holly Moment
200
Shock
201
Detective Upin Ipin
202
Big Risk
203
You Are My Hero
204
Endorse
205
Hattrick
206
Manja
207
Maafkan Aku
208
Happiness
209
Our Heart Have Choosen
210
Bonchap Saaaahhhhh!!!
211
Bonchap Sesuatu yang Tertunda
212
Bonchap Cemburu Melanda Hati
213
Bonchap YES
214
Bonchap Kelahiran Fahri Junior
215
Bonchap Bayi Besar
216
Bonchap Orang Ketiga
217
Bonchap Kado Pernikahan
218
Bonchap Sudah Siap?
219
Bonchap Kayang dan Dayang
220
Bonchap Delon
221
Bonchap Kemesraan
222
Bonchap Sania
223
Bonchap Pantaskah Dirimu?
224
Bonchap Mendadak SAH
225
Bonchap Baby Sitter
226
Bonchap Mencintaimu
227
Bonchap Terkuras Habis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!