Semenjak kehadiran Putri, kebahagiaan keluarga Fadli semakin lengkap. Kirana bahagia, keinginannya memiliki seorang Putri terkabul sudah. Meski terkadang dia sering kesal karena Putri yang diharapkan bersikap manis dan anggun, justru terlihat tomboy. Ini tak lepas dari campur tangan kedua kakaknya yang selalu mengikuti dan menjaganya. Tapi Kirana bersyukur ketiga anaknya hidup rukun dan bahagia.
Sedang Fadli, beberapa tahun belakangan ini disibukkan dengan urusan kantornya. Perusahaan konstruksi yang dirintisnya sepuluh tahun lalu kini mulai maju dan berkembang. Terkadang dia harus pergi keluar kota untuk mengurus pekerjaan di sana. Belum lagi kalau Soni meminta bantuannya untuk mengelola perusahaan Rasyid yang di Jakarta. Dia sudah mewanti-wanti pada kedua putranya ketika selesai kuliah nanti harus siap membantunya di perusahaan.
Fahri Mirza Adhiana, anak sulung Fadli kini sudah berusia 21 tahun. Dia sedang menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas swasta terbaik di kota Bandung mengambil jurusan manajemen bisnis. Sebenarnya dia diterima di universitas negeri di Surabaya. Namun karena tidak ingin berpisah dari adiknya, Fahri memilih kuliah di Bandung.
Fahri tumbuh menjadi lelaki yang tampan. Tinggi badannya 180 cm, kulitnya putih, badannya tegap, dengan dada bidang dan perut six packnya. Begitu banyak perempuan yang antri ingin menjadi kekasihnya. Namun pembawaan Fahri yang pendiam dan dingin membuat para gadis mundur teratur. Belum lagi aturan ayahnya yang melarang untuk berpacaran sesuai dengan ajaran agama Islam.
Sikap diam dan dingin Fahri tidak berlaku untuk keluarga dan kedua teman baiknya. Jika bersama mereka, dia berubah menjadi sosok yang hangat. Kedua teman baiknya adalah Rendi dan Vano. Karakter Rendi sama dengan Fahri yang diam dan dingin. Sedang Vano lebih ceria dan mudah bergaul. Dia juga terkenal sebagai pecinta wanita. Apalagi ditunjang dengan wajah tampannya. Dengan mudah dia membuat para gadis klepek-klepek padanya.
Adiknya, Farhan Jaris Adhiana sekarang genap 19 tahun dan sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas negeri di Bandung mengambil jurusan teknik industri. Secara karakter hampir sama dengan Fahri. Walapun pendiam dan dingin, cara berbicara Fahri cukup ramah. Berbeda dengan Farhan yang cenderung ketus. Dia juga jarang sekali tersenyum. Senyum manisnya hanya diperlihatkan pada keluarganya saja.
Fisik Farhan tak jauh berbeda dengan Fahri. Dengan postur tubuh yang sama tinggi dan gagahnya, Farhan pun kerap menjadi incaran para gadis, baik di dalam maupun luar kampus. Dia mempunyai seorang sahabat bernama Agam. Mereka bersahabat sejak SMA. Namun keduanya kuliah di tempat yang berbeda. Agam kuliah di bidang perhotelan untuk meneruskan kerajaan bisnis ayahnya.
Dan Putri, kini sudah berusia 13 tahun. Dia sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP. Sampai sekarang dia masih bersahabat dengan Dinda. Bahkan Zaki musuh bebuyutannya dulu kini sudah menjadi sahabat baiknya. Anggota ganknya bertambah satu orang, yakni Ajeng. Dia adalah siswa penerima beasiswa di sekolah Putri.
Sebagai anak yang datang dari keluarga sederhana, Ajeng kerap dijadikan ajang pembully-an kakak kelasnya. Putri yang muak melihat kelakuan kasar kakak kelasnya, tanpa takut melawannya. Bersama Zaki dia membantu Ajeng melawan sikap semena-mena para pembully. Itulah awal kedekatan Ajeng dengan Putri, Zaki dan Dinda. Hanya dalam hitungan bulan keempatnya sudah terkenal di seantero sekolah sebagai empat sekawan alias kuartet gesrek.
Putri tumbuh sebagai remaja yang cantik mewarisi kecantikan mamanya. Sebenarnya banyak teman seangkatan atau kakak kelas yang mengecengnya. Tapi itu semua tak digubris olehnya. Bagi Putri tak ada yang melebihi ketampanan kedua kakaknya. Selain itu Zaki kerap bertindak sebagai anjing herdernya yang akan menggonggong keras kalau ada yang mengganggu Putri.
❤️❤️❤️
Hari ini Putri pulang sekolah dalam keadaan kesal. Dia habis dihukum oleh guru BK karena bertengkar dengan Chalista, cewe super nyebelin di sekolahnya. Dia adalah kakak kelas Putri yang duduk di kelas 3. Chalista marah pada Putri karena lelaki yang diincarnya justru menyukai Putri. Dia habis memaki Putri di depan semua murid yang sedang menikmati makan siang di kantin. Tak terima dimaki tanpa alasan yang jelas, Putri pun melawan. Maka adu mulut pun dimulai. Keduanya dipanggil ke ruang BK.
Dikarenakan ayah Chalista adalah donatur terbesar di yayasan tempat Putri sekolah. Sang guru BK tak bisa memberikan hukuman pada Chalista. Alhasil hanya Putri yang mendapat sangsi. Dia dihukum membersihkan kamar mandi di lantai 2.
Jam empat sore dia baru tiba di rumah. Dengan langkah gontai dia masuk ke dalam rumah. Putri menaiki tangga dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Setelah beristirahat sebentar dia masuk ke kamar mandi. Selesai mandi dan shalat ashar, Putri hanya berdiam diri di kamar. Dia masih kesal mengingat semua ucapan Chalista padanya.
Eh Putri lo ngga usah kecakepan deh, tebar pesona ke sana sini. Gue tahu lo kan yang udah godain Bisma sampai dia ninggalin gue. Lihat aja lo ya, gue ngga bakalan biarin lo hidup tenang.
“Dek..”
Lamunan Putri buyar saat mendengar Fahri memanggilnya. Dia mengangkat wajahnya melihat pada kakaknya. Fahri terkejut melihat wajah adiknya yang seperti benang kusut. Dia duduk di sisi ranjang memandangi Putri yang duduk bersila di lantai.
Fahri melambaikan tangannya pada Putri kemudian menepuk pahanya. Meminta Putri duduk di pangkuannya. Jika Putri sedang sedih atau kesal, Fahri atau Farhan kerap memangkunya sambil mendengarkan keluh kesahnya.
Putri berdiri kemudian duduk di pangkuan Fahri. Dengan lembut Fahri membelai puncak kepala Putri.
“Kamu kenapa dek? Itu muka udah kaya kertas lipet gitu.”
“Putri kesel kak. Tadi di sekolah kakak kelas Putri marah-marah sama Putri. Dia nuduh Putri udah ngambil gebetannya dia. Emang sih kak Bisma pernah nembak Putri tapi Putri tolak. Terus kenapa jadi Putri yang disalahin? Kita adu mulut deh di kantin. Terus dipanggil ke ruang BK.
Yang lebih nyebelin bu Siska malah ngehukum Putri bersihin WC. Si nini lampir bebas gitu aja cuma karena dia anaknya donatur terbesar di yayasan. Nyebelin banget kan kak?”
Fahri menghela nafasnya. Putri baru masuk satu semester tapi hampir setiap hari ada saja yang membuatnya bolak balik ke ruang BK.
“Lain kali kalau ada yang begitu lagi sama Putri ngga usah ditanggepin, cuekin aja. Dia itu cuma sirik sama kamu. Dia iri karena adek lebih cantik dari dia. Lebih baik kamu menghindar. Bukan karena kamu takut tapi demi kebaikan. Kalau Putri bertengkar sama dia, lebih banyak manfaatnya apa mudaratnya?”
“Mudaratnya kak.”
“Nah itu Putri tau. Jadi lebih baik Putri menghindar daripada berdebat unfaedah sama orang itu. Ngerti cantik?” Putri mengangguk. Fahri mencubit hidung mancung adiknya ini.
“Kak Ri, emang Putri cantik?”
“Iyalah kamu cantik. Siapa yang bilang kamu ngga cantik?”
“Zaki.”
“Zaki jangan didengerin, dia itu udah katarak dari lahir,” sela Farhan.
Putri tak menyadari kalau sedari tadi Farhan sudah berada di depan kamarnya dan mendengarkan semua percakapannya dengan Fahri. Farhan masuk lalu duduk di samping Fahri.
“Dek, siapa yang udah maki-maki kamu hah?”
“Kakak kelas aku. Kak Chalista.”
“Besok kak Han jemput kamu di sekolah. Kak Han mau lihat gimana tampang si Chalista itu. Seenaknya aja maki-maki adek kak Han yang cantik ini.”
Fahri hanya geleng-geleng mendengar ucapan Farhan. Dia memang selalu garang pada orang-orang yang mengganggu adiknya ini.
“Sini duduk sama kak Han.”
Putri pindah duduk di pangkuan Farhan. Awalnya dia mengajak bicara, kemudian dengan cepat dia mengelitiki Putri.
“Kak Ri, tolongin Putri! Kak Han udah dong nanti Putri ngompol nih.”
Farhan langsung menurunkan Putri dari pangkuannya. Dia takut Putri benar-benar ngompol. Setelah itu Putri menjulurkan lidahnya pada Farhan kemudian bersembunyi di belakang Fahri. Terjadilah kejar-kejaran antara Putri dengan Farhan. Sedang Fahri dibuat pusing karena tubuhnya dijadikan tameng oleh Putri.
❤️❤️❤️
**Mau dong punya kakak ganteng bin perhatian kaya Fahri n Farhan. Lemparin satu buat author Put😛
Jangan lupa di like, comment n vote ya**..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Mei Saroha
eh, koq pangku2an...? syereemmm
2024-03-15
1
🧡⃟ᴄᴇͫɢᷲɪᷝʟᷲ ⍣⃝ꉣꉣ𝓐𝔂⃝❥
lucu mereka bertiga
lawan ajaa putri sichalista
iri bilang bos 🤣🤣🤣
2024-02-05
1
reza indrayana
Bener2 boCah gemblung . 😍😍😍👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙
2024-01-29
2