Fahri dan Farhan adalah anak dari Fadli dan Kirana. Fahri berusia 13 tahun, saat ini duduk di kelas 1 SMP, sedangkan umur Farhan 11 tahun, masih berada di kelas 5 SD. Setelah melahirkan Farhan, Kirana divonis tidak akan bisa memiliki anak lagi. Padahal dia sangat menginginkan memiliki anak perempuan. Begitu pula dengan Fahri dan Farhan. Sebenarnya Fadli berniat mengadopsi anak perempuan. Tapi sebelum itu terjadi, Rasyid telah menitipkan anak perempuannya padanya.
Kedua anak lelaki itu sedang bermain basket di halaman rumahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Tapi Fadli dan Kirana belum sampai di rumah. Setelah kelelahan bermain, mereka berdua berbaring di teras rumah. Bi Juju datang membawakan minuman dingin untuk mereka.
Saat mereka sedang menyeruput minumannya. Mobil orang tuanya memasuki garasi. Tak lama kemudian, Kirana turun sambil menggendong Putri. Fahri dan Farhan saling bertatapan. Begitu sampai di depan mereka, Kirana menurunkan Putri.
“Sayang, kenalkan ini kak Fahri dan kak Farhan. Mulai sekarang mereka berdua kakaknya Putri.”
“Hai cantik, kenalin aku Fahri. Kamu bisa panggil aku kak Ri.”
“Hai manis, aku Farhan. Kamu panggil aku kak Han ya.”
Fahri dan Farhan mengusap pipi dan kepala Putri. Namun anak itu mundur ke belakang sambil memencet hidungnya.
“Badan kakak bau keringet,” bukannya marah, mereka berdua malah tertawa. Kirana dan Fadli pun ikut tertawa.
“Ya udah sekarang kita masuk ya. Fahri, Farhan cepat mandi. Putri juga mandi. Habis itu kita main bareng,” titah Kirana.
“Iya bunda.”
Betapa bahagianya Kirana mendengar panggilan Putri untuknya. Dia menggandeng tangan Putri masuk ke dalam rumah. Kemudian mereka menuju lantai atas. Di lantai atas terdapat tiga buah kamar. Dua kamar ditempati oleh Fahri dan Farhan, sedang kamar satu lagi dibiarkan kosong. Kamar itu sengaja disiapkan bila mereka jadi mengadopsi anak perempuan. Kini kamar itu menjadi milik Putri.
Kirana membuka lemari pakaian. Di sana sudah terdapat beberapa pakaian anak perempuan yang sengaja dibeli oleh Kirana. Lalu mengambil pakaian untuk Putri.
“Sekarang Putri mandi dulu ya sayang.”
Putri hanya mengangguk. Kirana membuka pakaian Putri, kemudian mengajaknya ke kamar mandi. Sambil bernyanyi, dia memandikan Putri.
Selesai mandi seluruh keluarga berkumpul di ruangan tengah. Fadli duduk di sofa sambil menikmati pisang goreng dan secangkir kopi. Putri duduk di sampingnya menonton kartun di televisi. Kirana datang membawa segelas susu coklat, kemudian duduk di dekat Putri.
“Ini susunya diminum dulu sayang.”
Putri mengambil gelas dari tangan Kirana kemudian meminumnya sampai habis. Kirana tersenyum senang melihatnya. Setelah menghabiskan susunya, Putri kembali menonton kartun. Tak lama Fahri dan Farhan datang bergabung.
“Putri, sekarang kak Ri sama kak Han udah wangi nih. Kamu mau peluk kita ngga?” ujar Fahri.
Putri melihat kedua anak lelaki di hadapannya. Wajah mereka sangat tampan. Kulitnya putih bersih, dan aroma tubuhnya sangat wangi. Dengan cepat Putri turun dari duduknya lalu memeluk mereka bergantian.
“Bunda, ayah, makasih ya udah ngasih adik yang cantik buatku,” ucap Fahri.
“Iya sayang. Mulai sekarang kalian harus menyayangi Putri dan menjaganya ya.”
“Siap bunda, ayah,” jawab Fahri dan Farhan berbarengan.
Mereka duduk bersama menikmati camilan sambil menonton televisi. Sesekali terdengar tawa Putri mendengar celotehan Farhan. Fadli tersenyum bahagia.
Aku berjanji Rasyid akan membesarkan putrimu dengan baik. Menjodohkannya dengan lelaki baik yang akan menjaganya seumur hidupnya. Kau dan Risna tenanglah di sana. Terima kasih sudah menitipkan putri kecilmu pada kami.
🌹🌹🌹
Tak terasa sudah tiga bulan lamanya Putri tinggal bersama keluarga Fadli. Kini putri bersekolah di Taman Kanak-kanak tak jauh dari kediaman mereka. Setiap sore seorang ustadzah akan datang untuk mengajarinya mengaji.
Sejak kedatangan Putri, Fahri dan Farhan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bermain dengan adik kecil mereka. Sudah sejak lama mereka berdua menginginkan adik perempuan. Kini Tuhan telah mengabulkan keinginan mereka. Mereka bertiga terlihat begitu akrab, setiap orang yang melihatnya pasti tak akan mengira kalau Putri bukan adik kandung mereka.
Walau sudah memiliki kamar sendiri, Putri masih tidur bersama Fadli dan Kirana. Mereka masih belum berani melepas Putri tidur sendiri. Terkadang Fahri dan Farhan menemani Putri tidur di kamarnya jika orang tuanya sedang ada pekerjaan di luar kota. Seperti hari ini. Soni meminta bantuan Fadli untuk mengurus perusahaan, karena dia mempunyai pekerjaan yang harus diselesaikan.
Selesai makan malam, Fahri dan Farhan mengajak Putri ke kamarnya. Mereka memutuskan mengerjakan tugas sekolah di kamar Putri. Fahri memberikan buku mewarnai pada adiknya. Ketiganya asik dengan pekerjaannya masing-masing. Terlihat Putri mulai menguap.
“Dek, naik ke kasur gih. Nanti kak Ri sama kak Han nyusul,” titah Fahri.
Putri mengangguk, dia segera naik ke atas kasur. Tak lama Putri langsung tertidur. Fahri membereskan buku dan pensil warna milik Putri. Setelah itu kembali mengerjakan tugasnya. Setengah jam berlalu, Fahri masih belum selesai. Sedangkan Farhan yang sudah beres langsung naik ke atas kasur menemani Putri tidur. Tiba-tiba terdengar Putri mengigau.
“Mama.. hiks.. papa hiks.. mama.. papa.. hiks.. hiks..”
Farhan segera mendekati Putri. Menepuk-nepuk pahanya agar igaunya berhenti. Namun Putri terus mengigau. Dia berbaring di samping adiknya lalu memeluknya. Putri tetap mengigau. Farhan kebingungan, dia menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
“Abang, gimana nih Putri masih nangis.”
Fahri yang baru selesai mengerjakan tugas segera membereskan buku-bukunya. Kemudian dia naik ke kasur, mencoba menenangkan Putri. Semenjak menjadi bagian keluarga Fadli, terkadang Putri masih suka mengigau dan menangis dalam tidurnya. Dia kerap memanggil mama dan papanya. Biasanya Kirana akan memeluknya, dan tak lama Putri akan berhenti mengigau. Tadi saat Farhan mencobanya, Putri masih tetap menangis.
“Coba abang yang peluk, siapa tau berhenti,” saran Farhan.
Fahri pun menuruti perkataan Farhan. Dia berbaring di samping Putri lalu memeluknya seraya membelai rambutnya. Tak berapa lama igauan Putri berhenti. Fahri dan Farhan tersenyum lega. Mereka pun tidur di samping kiri dan kanan adiknya. Putri sudah tertidur pulas dalam pelukan Fahri.
🌹🌹🌹
Waktu terus bergulir, Putri kini sudah duduk di kelas 3 SD. Dia bersekolah di tempat yang sama dengan kedua kakaknya. Sekolah swasta terkenal di kota Bandung yang berbasis sekolah Islam terpadu dengan sistem full day school. Semenjak di TK dia berteman baik dengan Dinda. Hingga kini mereka satu kelas dan tetap bersahabat.
Saat istirahat, Putri dan Dinda sedang duduk di kelas memakan bekal makanan mereka. Lalu datang Zaki, murid baru sekaligus anak paling badung di kelasnya. Dengan santainya Zaki mengambil makanan dari misting Dinda. Dengan cepat dia memasukkan sosis ke dalam mulutnya. Dinda yang kesal langsung memarahi Zaki. Bukannya meminta maaf, Zaki malah menarik-narik kerudung Dinda sampai sebagian kepalanya terlihat. Sontak Dinda langsung menangis.
Putri yang kesal melihat temannya dibuat menangis langsung membalas Zaki. Dengan sekuat tenaga dia menendang bokong Zaki hingga jatuh tersungkur. Zaki marah, dia bangun hendak memukul Putri. Tapi kalah cepat, Putri kembali mendorongnya. Lagi-lagi Zaki terjatuh. Seorang temannya yang melihat perkelahian itu langsung melaporkan pada wali kelas.
Bu Risma masuk ke dalam kelas dengan tergopoh-gopoh. Sesampainya di sana, dia terkejut melihat Putri dan Zaki sedang bergumul. Zaki menarik kerudung Putri, sedang Putri menjambak rambut Zaki.
“Putri, Zaki hentikan!!”
Mendengar suara bu Risma, mereka langsung berhenti. Sambil berkacak pinggang bu Risma bertanya pada keduanya.
“Ada apa ini? Kenapa kalian berkelahi?”
“Zaki bu!”
“Putri bu!” ucapnya bersamaan.
“Kalian berdua ikut ibu ke kantor sekarang!”
🌹🌹🌹
Happy reading gaessss..
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
🧡⃟ᴄᴇͫɢᷲɪᷝʟᷲ ⍣⃝ꉣꉣ𝓐𝔂⃝❥
salut sama putri masih kecil dh bisa memahami sekitarnya
semoga kelak manjadi anak yang hebat
amin
2024-02-05
1
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀MD.HIAT💜⃞⃟𝓛
masih nyimak dan mengikuti alur cerita
2023-12-18
1
𖣤᭄ اندي وحي الد ين
tak selemah itu putri, ternyata dia benar benar tumbuh menjadi kuat dan mandiri!
2023-12-10
1