CHAPTER 17 - RHEIN 2

YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH

COMMENT

VOTE

DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l

LIMA.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

..._-_ ...

...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊 ...

Axton kini setengah berlari untuk sampai ke Bandara, tadi pagi ia dikejutkan oleh kabar yang dikirimkan oleh mata-mata yang ia sewa untuk mendapatkan seluruh informasi dari Alexa, istrinya.

Dan secepat mungkin Axton membelokkan mobilnya untuk pergi menuju bandara. Dan memutuskan untuk tak berangkat kerja hari ini.

"Si*l, kenapa harus hari ini!" batinnya

Senyum yang sedikit ia paksakan itu muncul diwajahnya, saat melihat istrinya istrinya tengah sedikit berlari kecil kearahnya.

Dan dibelakangnya, ada asisten Alexa yang membawa koper dan barang lainnya milik istrinya itu.

"I miss you so much, honey..." ucapnya sembari memeluk tubuh kekar suaminya.

Mau tak mau Axton membalas pelukan istrinya, dan segera menarik tangan wanita agar tidak difoto oleh beberapa orang paparazi.

Perlu diingat disini jika Axton kini sudah memiliki dua orang istri, dan ia tidak mau Nessa melihat kemesraannya dengan istri pertamanya.

Axton takut akan membuat Nessa sakit hati.

Sementara Alexa kini tengah mengimbangi langkah Axton yang berjalan begitu cepat, diikuti oleh asisten Alexa yang kini tengah berlari kecil menyesuaikan langkah kaki tuan dan juga nyonya.

"Axton, pelan-pelan aku pakai high heels."

"Banyak paparazi, Alexa! Kecilkan suaramu!"

Axton tak memperdulikan cicitan Alexa, ia segera memasuki mobilnya dan diikuti oleh istrinya.

..._-_ ...

Plak...

Tamparan itu terdengar begitu menyakitkan, dengan dada yang naik turun Nessa menampar, Rhein dengan sekuat tenaga.

Mata wanita itu kini sudah berkaca-kaca, ia menatap Rhein dengan begitu benci dan amarah yang sudah meletup-letup.

"JAGA BICARA ANDA!" teriak Nessa nyalang.

Rhein mengusap sudut bibirnya dan sobek serta mengeluarkan darah, akibat tamparan Nessa yang begitu hebat.

"Liar, pantas tuan suka...." ucapnya yang lagi-lagi merendahkan Nessa.

Wanita itu berjalan mendekati Rhein, untuk kembali menampar pipi pria itu. Namun dengan segera Rhein menangkap tangan Nessa yang hendak menamparnya di udara.

Lalu menarik tangan Nessa hingga wajah wanita itu menempel dengan sempurna dengan dada bidangnya, tangan Rhein lainnya menahan pinggang Nessa agar tidak pergi dari posisi itu.

Tentu saja Nessa tak tinggal diam, wanita itu memberontak dalam pelukan Rhein, namun apa yang ia dapat ?

Rhein semakin mempererat pelukannya dan menggiring tubuh Nessa, memojokkannya ke dinding transparan yang berada di ruangannya.

Satu tangan Rhein menahan pinggang Nessa, dan satu tangan lainnya berada disebelah wajah Nessa, mengurung tubuh wanita itu.

"Berapa yang tuan beri, hm ?" tanya Rhein dengan mata yang menatap wajah cantik Nessa.

Nessa mendongakkan kepalanya menatap pria yang kurang ajar ini, air matanya sudah luruh, membasahi wajahnya.

"Minggir," ucapnya memelas.

Kekuatannya benar-benar sudah habis, akibat ia memberontak tadi. Ia menatap Rhein dengan wajah memohon miliknya. "Aku mohon, jangan ganggu aku. Memangnya aku ada salah apa ?" tanyanya dengan air mata yang sudah mengalir deras.

Wajah Nessa saat ini benar-benar kacau, namun kecantikan didalam wajahnya tidak berkurang sedikitpun. Suara tangisan Nessa juga begitu terdengar menyakitkan.

Tangan Rhein terkepal kuat, ia sungguh tak bisa melihat wajah sedih wanita ini. Tapi kenapa ? bukankah karena wanita itu semuanya jadi–

Rhein memundurkan badannya dan mengacak rambutnya frustasi. Dan kesempatan ini dibuat Nessa untuk segera berlari untuk pergi meninggalkannya Rhein.

Dada pria itu naik-turun, ia segera mengeluarkan ponselnya dari saku celananya dan menghubungi seseorang.

"Semua pekerjaan Vanessa, asisten manajer pemasaran segera kirimkan ke e-mail ku! Mulai saat ini aku yang akan menghandle semua pekerjaan, dia.."

Tut...

Panggilan itu diputus secara sepihak oleh Rhein.

..._-_ ...

CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...

NANTIKAN TERUS EPISODE-EPISODE TERBARUNYA YAAA

JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.

UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️

TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE