CHAPTER 15 - ALEXA ?

YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH

COMMENT

VOTE

DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l

LIMA.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

..._-_...

...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...

Kini mobil yang ditumpangi oleh Axton dan juga Nessa tengah berjalan untuk menuju ke restoran yang sudah Axton booking.

"Kamu kenapa, hm ? Daritadi kok diam terus ?" tanya Axton yang merasa adanya perubahan dari istrinya itu.

Bukannya menjawab Nessa malah mengeratkan pelukannya pada tubuh Axton, lalu menggelengkan kepalanya pelan.

Axton lagi-lagi harus menghela nafas panjang dan menganggukkan kepalanya, mempercayai istrinya. "Baiklah," jawabnya.

Kini mata Nessa tak sengaja tengah menatap Rhein dari kaca spion yang ada didalam mobil, namun dengan cepat Nessa mengalihkan pandangannya kearah lain.

Tadi bisa ia lihat dengan jelas jika Rhein tengah tersenyum miring ke arahnya. Nessa menggigit bibir bawahnya takut.

"Apa Rhein sudah mengetahui rahasianya ?"

"Kenapa Rhein terlihat begitu benci pada Nessa ?"

Nessa mengeratkan pelukan pada tubuh suaminya dan menyembunyikan wajahnya pada ketiak Axton.

"Oh ya, selama kamu bekerja di situ, kamu akan dibantu langsung oleh Rhein, jadi jika ada pekerjaan yang kamu tidak bisa lakukan, maka segeralah berikan pada Rhein, biar dia yang akan mengerjakannya."

Ucapan Axton tadi malah membuat tubuh Nessa menegang seketika, tanpa sadar wanita itu menggelengkan kepalanya cepat.

Membuat Axton melihat Nessa bingung. "Kenapa geleng-geleng, baby girl..."

Nessa langsung menghentikan tindakan bodohnya itu, dan menatap Axton dengan puppy eyes, andalannya.

"Aku bisa melakukan itu sendiri, kok!" ucap dengan bersungguh-sungguh. "Kamu gak percaya sama aku, Mas ?"

Axton tersenyum kecil, lalu mengec*p lembut puncak kepala istrinya, dengan sayang. "Ini tidak akan mudah sayang, apa lagi ini hal bari buat kamu." Axton menjelaskan.

"Nanti kalau memang kamu sudah mengerti, Rhein akan lepas tangan."

Nessa melirik takut-takut kearah Rhein yang duduk di kursi kemudi, di depannya. Sedangkan Rhein melirik Nessa menggunakan kaca spion yang ada di dalam mobil.

"Benar kan, Rhein ?" tanya Axton yang masih memeluk tubuh istrinya.

Rhein menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan tuannya. "Ya, tuan."

Jawab Rhein yang begitu singkat membuat tubuh Nessa lemas seketika. "Tamat sudah riwayat ku kali ini...."

..._-_ ...

Alexa kini tengah mendorong koper miliknya, wajah cantiknya yang sudah mulai ditumbuhi keriput itu tersenyum sumringah.

"Anda terlihat begitu senang, nyonya," ucap Nia, asisten Alexa.

"Apa begitu terlihat ?" tanya Alexa pada Nia dengan masih memperhatikan senyumannya.

Nia menganggukkan kepalanya, senyuman dari nyonya-nya tertular pada dirinya. "Sangat nyonya," jawabnya.

Langkah kaki jenjang miliknya membawanya untuk memasuki kawasan bandara. "Bagaimana aku tidak senang, kali ini aku sedang membayangkan wajah terkejut Axton saat aku nanti datang ke kantornya."

Senyum Nia langsung luntur seketika, ia menatap nyonya-nya itu dengan pandangan iba. "Ahh, iya nyonya..." jawabnya lirih.

"Aku akan memaksimalkan waktu liburku selama 3 hari ini, untuk lebih dekat dengannya."

Nia menganggukkan kepalanya lesu, ia tak menjawab apapun. Takut mengurangi kebahagiaan Alexa.

"Aku ingin segera memiliki anak, aku ingin Axton menjadi laki-laki yang seutuhnya. Aku ingin berkonsultasi pada dokter, aku ingin memiliki anak..."

..._-_ ...

CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...

NANTIKAN TERUS EPISODE-EPISODE TERBARUNYA YAAA

JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.

UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️

TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***