YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH
LIKE
COMMENT
VOTE
DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l
LIMA.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.
..._-_...
...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...
Saat ini Nessa dan ketiga rekan kerjanya tengah singgah di Restoran Makanan Padang yang sudah wanita itu janjikan dengan ketiga temannya.
Tak tanggung-tanggung, teman-temannya memesan banyak sekali lauk, yang membuat Nessa sampai geleng-geleng kepala.
"Dasar aji mumpung!" batin Nessa mendengus kesal.
Seorang pelayan Restoran menghampiri meja Nessa dan memberikan makanan yang sudah dipesan oleh keempat orang yang duduk di meja itu. "Silahkan dinikmati," ucapnya.
Dengan cepat mereka bertiga makan dengan lahap, berbeda dengan Nessa yang menatap mereka heran. "Udah kayak gak pernah makan enak aja!" dengusnya.
Edo menyengir menatap Nessa hingga nasi yang ada di mulutnya akan jatuh, Nessa dan kedua temannya menatap Edo jijik.
"Makan yang bener, jijik gue ngeliat-nya!" ucap Riska sarkas sembari melanjutkan makannya.
"Tau Lo do, bikin orang mual aja!"
"Maaf-maaf," jawab Edo. Laki-laki itu menelan makanannya dan meminum es tehnya. "Kapan lagi kita makan enak, gratis lagi. Sering-sering deh Lo bikin ulah dikantor," sambung Edo menatap Nessa jahil.
Ucapan Edo membuat ketiga wanita itu menatapnya tak terima. "Ogah banget gue jadi Office Girl!" kata Riska.
"Eh iya, jadi gimana Nes ?" tanya Gina menatap Nessa penuh tanya. "Hukuman buat Lo apaan ?" sambungnya.
Uhukk...uhuk...
Nessa tersedak makanannya, dengan cepat Riska yang duduk disebelah Nessa menyodorkan minuman milik Nessa kedalam mulut Nessa.
"Makan tuh pelan-pelan!" sarkas Edo.
Riska setia mengelus punggung Nessa yang masih terbatuk-batuk. "Gue dipindahin," jawabnya pelan seperti gumaman.
Kini makanan yang tadinya sangat menggiurkan dimata Nessa kini sudah tak senikmat lagi.
"HAH?!?!?!" pekik mereka bertiga kompak.
Nessa menggigit bibir bawahnya, ia menatap ketiga rekan kerjanya itu takut-takut. Apa ia harus menceritakan jika ia dipindahkan ke kantor pusat, bersama dengan Axton.
Jika ia bilang, ia takut jika ketiga temannya ini akan berburuk sangka padanya. Namun jika ia tidak bilang, maka nantipun temannya akan tahu, dari mulut orang lain.
Jadi, bukankah lebih baik jika Nessa sendiri yang mengatakannya ?
"Hei, kenapa ngelamun sih ?" tanya Gina yang sudah penasran setengah mati.
"Tau tuh, orang ditanya malah ngelamun." Riska menatap Nessa dengan kesal.
Berbeda dengan Edo yang kaget dengan berita itu, namun ia juga masa bodo jika Nessa dipindahkan atau tidak. Yang penting itu tidak menyangkut dengan dirinya....
"Udahlah, gak apa-apa Nessa dipindahin. Itu juga karena salah Nessa sendiri yang ceroboh pagi ini, padahal kan sama Bu Siska sudah diingatkan kalau hari ini raja iblis akan datang," jelas Edo.
Riska dan Gina sontak menganggukan kepalanya setuju dengan ucapan Edo. "Edo bener sih, harusnya Lo lebih hati-hati hari ini," kata Gina.
"Emang Lo dipindahkan dimana sih ?" tanya Riska.
Nessa menahan tawanya saat teman-temannya secara sadar atau tidak sadar telah menjelekkannya dirinya itu.
"Pindah ke kantor pusat, Xander's Corp," jawabnya tenang sembari memasukan nasi Padang kedalam mulutnya.
Kegiatan ketiga teman mereka berhenti beberapa detik.
Tangan Edo yang memegang sendok berhenti didepan mulutnya yang terbuka.
Tangan Riska yang sedang membersihkan tisu diwajahnya juga berhenti.
Mulut Gina yang sedang menyedot sedotan es teh miliknya juga berhenti melakukan kegiatan itu.
"A-apa tadi yang Lo bilang ?" tanya Riska yang ambigu dengan ucapan Nessa.
"Aku bakalan pindah ke kantor pusat, bersama tuan besar."
Ucapan Nessa sontak membuat mata mereka membelalak tak percaya. Nessa si anak baru yang bekerja baru beberapa tahun sudah dipindahkan ke kantor pusat ? Yang benar saja....
Ting...
Ponsel Nessa berbunyi menandakan ada notifikasi masuk, dengan cepat Nessa mengambil ponselnya yang ada di tas dan membukanya.
Suamiku ❤️
Kita pulang bersama.
Aku tunggu di basement kantor.
Senyum Nessa langsung terbit seketika, setelah membalas pesan suaminya. Nessa kembali memasukan ponselnya, dan mengambil alat make up yang ada di tasnya.
Dengan cepat Nessa mengaplikasikan make up itu di wajahnya, untuk memperbaiki riasannya.
"Lo serius, Nes ?" tanya Edo yang masih tak percaya. Nessa menatap Edo sejenak, lalu menganggukkan kepalanya yakin.
"Ja-jadi staf bagian apa ?" tanya Riska yang mulai merasakan cemburu dengan Nessa.
Nessa mengangkat bahunya, pertanda ia juga tak tahu ia bekerja sebagai apa.
Setelah selesai memperbaiki penampilannya, Nessa segera berdiri dari duduknya untuk pergi dari restoran itu.
Brakk...
Nessa menaruh uang dengan nominal satu juta cukup keras di meja makan itu. "Itu buat bayar, sisanya ambil aja. Gue balik dulu," pamitnya.
Setelah Nessa sudah tak terlihat, Edo, Riska dan Gina saling lirik. "Kok bisa sih ?"
"Namanya juga cewek cantik!"
"Kerjaannya aja gak ada yang bener tapi dia pindahin!"
"Iri banget gue asli, gaji di perusahaan inti bisa 10 kali lipat lebih banyak daripada dikantor kita."
"Kayak mendadak tuh anak!"
Gina mengepalkan tangannya kuat, ini tidak adil! tidak adil!
..._-_ ...
CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...
NANTIKAN TERUS EPISODE-EPISODE TERBARUNYA YAAA
JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.
UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️
TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
halimah abdul hayes
Gina nmpk jahat disitu
2024-09-30
0
Dwi setya Iriana
ya bisalah istri pal bigbos
2021-08-02
0
Hervi
si gina belum tahu saja rahasia si nessa
2021-05-31
1