YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH
LIKE
COMMENT
VOTE
DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l
LIMA.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.
..._-_...
...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...
"Tadi saya menabrak satu orang dari pegawai pemasaran, yang sudah terlambat datang ke kantor hampir 2 jam." Axton memperhatikan satu persatu wajah tegang dari keempat orang itu.
Edo, Riska, Gina, saling lirik, lalu lirikan mata mereka berhenti pada Nessa yang menundukkan kepalanya dalam.
Tak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan Axton, sedangkan mata Axton sedari tadi menatap Nessa, berusaha sebaik mungkin untuk tak tersenyum dihadapan semua orang.
"Baik jika tidak ada yang mengaku." Axton menatap keempat manager itu yang kini sedang menatapnya intens.
"Kalian kembalilah bekerja, semua bagian di perusahaan ini sudah saya panggil. Jadi silahkan lanjutkan pekerjaan kalian, kecuali manager pemasaran."
Para manager itu menganggukkan kepalanya mengerti, dan segera pergi dari ruang rapat itu. Mereka juga sebenarnya, tak ingin berlama-lama tinggal satu ruangan dengan Axton.
Setelah semua manager pergi, kini lagi-lagi Axton menatap satu persatu staf-nya itu. "Tidak ada yang mengaku ?" tanya Axton sekali lagi dan ya–masih belum ada jawaban satupun dari keempat orang itu.
"Baiklah kalau begitu, kalian berlima akan diturunkan jabatannya menjadi Office girl dan Office boy diperusahaan ini," ujar Axton final.
Mereka berlima membulatkan matanya terkejut dengan hukuman yang Axton berikan. Dengan segera Siska, manager pemasaran menghampiri Axton.
"Be-begini, tuan..." Siska mengusap peluh yang mengalir deras dikeningnya lalu menatap anak buahnya tajam, dan kembali menatap Axton lembut.
"Yang berbuat salahkan satu orang, kenapa yang dihukum semua orang ?" tanya Siska dengan lembut.
Axton menatap Siska dengan sebelah alis yang dinaikkan. "Jadi menurutmu aku ini tidak adil? jadi menurutmu aku yang salah disini ?" tantang Axton.
Siska lagi-lagi membulatkan matanya terkejut dengan perkataan Axton, dengan cepat wanita itu menggelengkan kepalanya menatap Axton. "Bu-bukan begitu..."
Lalu kepala Siska menoleh kebelakang untuk menatap tajam Vanessa yang kini menatapnya penuh harap. "Siapa yang terlambat, dan berani-beraninya menabrak tuan Axton.." ucap Siska yang langsung menatap Nessa.
Gina yang berada disebelah Nessa, menyikut perut Nessa, hingga wanita itu mendesis kesakitan. "Cepetan ngaku! Gue gak mau jadi OG!!" bisik Gina penuh penekanan.
Nessa mengangkat kepalanya dan menelan salivanya susah payah. "Sa-saya, tuan..." ucap Nessa gugup.
Axton menganggukkan kepalanya singkat. "Siapa nama kamu ?" tanya Axton tersenyum menyeringai menatap Nessa.
"Va-vanessa..." cicitnya.
"Untuk bagian pemasaran, aku tidak ingin banyak berkomentar, selagi tidak merugikan perusahaan." ucapan Axton yang membuat tim bagian pemasaran itu melebarkan senyumnya.
"Terima kasih tuan, ini semua karena berkat saya yang baik dalam mengatur seluruh anak buah saya," ucap Siska dengan semangat.
Edo, Riska, Gina, dan Nessa memutar kedua bola matanya malas. Apa yang tadi manager mereka bilang ? Berkat dia ? Yang benar saja, pekerjaan Siska diperusahaan ini hanya makan dan marah-marah saja!
Axton menganggukkan kepalanya singkat, tak tertarik dengan pembahasan Siska. "Meskipun begitu, Vanessa harus tetap dihukum!"
"Silahkan semuanya pergi, kecuali Vanessa!"
Mereka semua menghela nafas lega–kecuali Nessa, tentu saja. Mata wanita itu kini sudah berkaca-kaca.
Ia menatap satu persatu temannya untuk meminta bantuan, namun hanya tatapan iba yang ia dapatkan.
Setelah keempat orang itu pergi, Axton mengalihkan pandangannya ke sekretarisnya. "Kau juga keluar, Rhein!"
Tidak ada jawaban dari pria itu, tapi ia segera keluar dari ruang rapat itu.
Brakk...
Suara pintu tertutup terdengar begitu horor ditelinga Nessa. "Mendekatlah!" perintah Axton yang sudah menyadarkan tubuhnya di kursi itu.
Nessa berjalan mendekati Axton dengan takut-takut. Saat Nessa sudah dekat dengan suaminya itu, Axton segera menarik tubuh Nessa hingga jatuh dipangkuan lelaki itu.
"Anak nakal ini, harus dihukum apa ?" tanya Axton berbisik ditelinga Nessa. "Mau yang lembut atau yang kasar ?"
..._-_...
CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...
NANTIKAN TERUS EPISODE-EPISODE TERBARUNYA YAAA
JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.
UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️
TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ita rahmawati
axton 🙄🙄🙄
2024-10-26
0
Indri Ani40
ihhh serem😱😱😱 ogah Aku punya suami KY gitu
2023-02-12
0
Mawar Lestari
adu Thor gila karya mu mnghanyutkanku Thor
2022-02-02
0