YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH
LIKE
COMMENT
VOTE
DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l
LIMA.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.
..._-_...
...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...
"Gila! Lo kenapa bisa telat sih ?" tanya Gina memandangi wajah Nessa dengan kesal.
Nessa menaruh tasnya di atas meja kerjanya dan duduk di kursinya sembari menghidupkan laptopnya, siap untuk bekerja.
"Sorry, macet tadi dijalan."
Gina memutar kedua bola matanya malas, yang juga diikuti oleh Riska dan juga Edo. Mereka sudah paham betul, jika rekan kerjanya yang satu ini memang hobi terlambat.
Tapi seharusnya untuk hari ini, Nessa harus bisa datang pagi. Secara hari ini kan, raja iblis itu melakukan sidak hari ini.
"Bisa-bisa kita semua dipanggil ke ruangannya, kalau tahu Lo terlambat datang!" kata Edo. "Pokoknya nanti kalau kena masalah, ini semua gara-gara, Lo!" Riska kini ikut-ikutan memanasi.
Kali ini Nessa yang memutar kedua bola matanya malas, teman-temannya ini selalu aja bertindak heboh. "Tenang aja, nanti gue traktir makan di Padang Merdeka," balas Nessa yang kini sudah membuka tasnya dan mengeluarkan ponsel dengan keluaran merk terbaru yang baru saja dibelikan oleh suaminya tadi malam.
Pekik riang dari rekan kerja Nessa membuat senyum wanita itu melebar seketika. "Giliran makan aja Lo semua pada seneng!" sarkas Nessa, bercanda.
Sontak tawa mereka berempat kembali meledak, bukan sekali dua kali saja Nessa mentraktir mereka makan, namun sudah sangat sering Nessa mengeluarkan uang untuk membuat perut temannya itu terisi penuh.
"Eh tunggu-tunggu..." Edo mengamati pakaian dan juga barang-barang yang Nessa bawa hari ini.
Gina, Riska dan juga Nessa memfokuskan perhatian mereka pada Edo. "Kenapa ?" tanya mereka kompak.
"Handphone Lo baru lagi ?" tanya Edo menatap ponsel Nessa dengan penuh minat. Siapa yang tak minat dengan ponsel tercanggih, keluaran terbaru itu.
Riska dan juga Gina yang tadi menatap Edo, langsung memfokuskan pandangannya mereka kearah ponsel yang berada ditangan kanan Nessa itu.
Merasa diperhatikan, dengan cepat Nessa menyembunyikan ponselnya dibalik tubuhnya. "Ah, e-enggak kok..." jawabnya.
"Eh itu kan, iPhone keluaran terbaru yang harganya 23 juta..." pekik Riska dengan heboh. Gina menganggukkan kepalanya setuju, itu adalah ponsel idamannya sejak pertama kali diliris beberapa Minggu lalu.
"Iyaa, itu iPhone 12 Pro Max. Gue pengen banget beli itu tapi ada daya gajian gue cuma 3 juta doang," ucap Gina dengan lesuh.
Nessa menelan salivanya susah payah, "handphone ini segera sepeda motor matic ? Gila banget! Ngapain sih, Axton belikan aku handphone ini," batinnya menggerang kesal.
Edo memicingkan matanya menatap Nessa. "Jujur ya, Lo dapet darimana uang segitu banyaknya ? Kerjaan kita sama, dan gaji Lo sama dengan gaji gue. Dan gue sangat yakin kalau Lo gak bakalan mampu beli handphone itu hanya dengan uang gajian kita!" tanya Edo menatap Nessa penuh curiga.
"Lo simpenan om-om, ya ?" tanyanya lagi.
Dug...
Dug...
Dug...
Lagi-lagi lemparan gumpalan kertas mendarat dengan sempurna di kepala laki-laki itu. "Jangan asal ngomong he!" pekik Riska yang kesal dengan ucapan Edo.
Nessa menormalkan jantungnya yang kini sudah berdegup kencang. "A-apaan sih Lo!" jawabnya gugup.
"Tau, apaan sih! Gak jelas!" tambah Gina.
Wanita itu kini bisa bernafas lega saat kedua temannya itu tak termakan oleh ucapan Edo, yang tentu benar adanya.
"Lo kan tahu sendiri, kalau barang-barang bermerk yang gue punya itu semuanya KW, mana mampu gue beli barang puluhan juta begitu. Apalagi Handphone, ini itu handphone HDC, gue beli di black market!" jelas Nessa mencoba untuk tidak gugup sama sekali.
"Emang gue ini punya temen rada gila, demi fashion rela beli-beli barang-barang palsu!" ucap Edo yang sepertinya menerima ucapan Nessa yang terdengar masuk akal ditelinganya.
Lagian juga mana mungkin Nessa mampu membeli barang-barang itu. Toh, Nessa bukan berasal dari keluarga kaya.
"Untung ke tolong sama mukanya, jadi orang ngelihat Nessa pakai barang palsu serasa barang asli beneran," jawab Riska dengan cepat.
Lagi-lagi tawa mengalun di ruangan mereka, Nessa kini benar-benar lega jika ketiga temannya ini sudah tak menggungkit hal ini lagi.
Selanjutnya Nessa akan berhati-hati, memilih pakaian dan juga tas yang akan ia bawa ke kantor. T-tapi sayang juga jika pakaian bermerk yang Axton belikan untuknya tidak dipakai.
Tok...tok..tok...
"Anak buah Bu Siska, silahkan masuk ke ruang rapat!" ucap seseorang dari balik pintu, lalu menghilang begitu saja.
Sontak merek bertiga menatap Nessa nyalang, sembari bangkit dari duduknya dan berjalan keluar. "Pokoknya ini salah Lo!" pekik Gina menyipitkan matanya menatap Nessa.
"Kali ini Lo selamat Nes, tapi gak tahu untuk hari esok!" batin Nessa.
..._-_...
CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...
NANTIKAN TERUS EPISODE-EPISODE TERBARUNYA YAAA
JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.
UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️
TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Indri Ani40
gimn klw nanti tmn2 nesa tau dia udah nikah DN JD istri K2 LG,, Di jauhin engga y
2023-02-12
0
Dwi setya Iriana
walah walah walah yg jadi pak ceo laki nessa mana mungkin lah marah.
2021-08-02
0
Devan Dhina
gajinya brp sich
2021-04-27
1