CHAPTER 1 - KANTOR

YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH

LIKE

COMMENT

VOTE

DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l

LIMA.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

...o0o...

...🌊 CERITA INI HANYALAH CERITA FIKTIF NOVEL! MOHON UNTUK JANGAN DIAMBIL HATI. TERIMA KASIH SEBELUMNYA, PARA PEMBACA YANG TERHORMAT 🌊...

3 bulan kemudian....

Axton dan Nessa menjalani pernikahan mereka secara sembunyi-sembunyi. Dan selama 3 bulan ini mereka menjalani kehidupan pernikahan mereka dengan baik.

Arti kata baik yang dimaksud mereka berdua disini adalah, tidak ada yang mengetahui hubungan mereka berdua. Para tetangga juga, sesuai dengan bertambahnya hari tidak ada yang tertarik membahas Pernikahan Nessa dan juga Axton.

Itu membuat mereka berdua bisa bernafas lega, karena dulu, waktu awal-awal Nessa menikah. Banyak tetangga yang menanyakan suami Nessa, karena rasa penasaran mereka yang begitu tinggi saat mengetahui suami Nessa yang jarang berada di rumah.

"Dimana suami Nessa ?"

"Kenapa jarang pulang, suamimu ?"

"Kerja apa sih suami kamu? kok pulangnya sabtu-minggu doang ?"

Namun untungnya sekarang, sudah tidak ada yang menanyakan lagi, dan sudah sangat sedikit yang kepo dengan Pernikahan Nessa..

Axton dan juga Nessa memutuskan untuk tetap tinggal di rumah milik John. Namun hanya untuk sarat saja.

Aslinya mereka berdua tinggal di salah satu Apartemen mewah milik Axton, tidak mungkin juga Nessa melakukan hubungan suami-istri dengan Axton dirumahnya yang berdinding tipis dan berdempetan dengan rumah tetangga. Karena sudah pasti suaranya akan terdengar sampai keluar rumah.

Jadi jadwalnya adalah, hari senin-jum'at Nessa akan tinggal di Apartemen, namun jika ia ingin ia bisa pulang ke rumah orang tuanya. Dan Sabtu-Minggu Nessa akan tinggal di rumah orangtuanya bersama dengan Axton.

Namun jika istri Axton yang tinggal di New York datang ke Indonesia, maka Nessa akan membiarkan Axton yang menentukan dimana pria itu akan bermalam.

Seperti beberapa bulan lalu, Alexa, istri Axton datang ke Indonesia beberapa hari setelah suaminya dan Nessa menjalani ijab kabul. Dan ya, Nessa harus merelakan suaminya untuk pergi meninggalkannya.

Namun beberapa hari lalu Alexa bertolak ke negara asalnya, karena beberapa bulan lagi akan diadakan pergelaran fashion week musim semi.

Dan itu artinya, Alexa bisa saja berbulan-bulan tak kembali ke Indonesia. Memikirkan itu saja sudah membuat senyum Nessa mengembang.

Jika Alexa sudah pergi ke New York, itu artinya Axton adalah milik Nessa sepenuhnya. Wanita cantik bak Barbie itu kini sudah membayangkan jika nanti malam ia akan dipeluk oleh Axton sembari tertidur.

"Heh! Lo ngapain senyum-senyum, begitu ?" tanya Riska, salah-satu rekan kerja Nessa di perusahaan itu.

Nessa memberenggut tak suka menatap Riska, temannya itu sudah membuat imajinasi liarnya jadi hilang. "Lagi mikir mes*m!" jawabnya enteng.

Tak...

Tak...

Tak...

Tiga gumpalan kertas sudah melayang bebas mengenai kepala cantik, Nessa. Ketiga rekan kerja Nessa yang mendengar ucapan frontal menatap Nessa tajam.

"Kayaknya beneran perlu di kawinin segera deh, nih anak!" umpat Edo.

"Emang! Udah ngebet banget kayaknya!" kata Gina.

"Muka Barbie, otak Maria Ozawa !" ucap Riska yang langsung dihadiahi gelak tawa oleh mereka berempat.

Mereka mengobrol tentu sambil mengerjakan tugas mereka, hingga ada seseorang wanita bertubuh gendut yang masuk ke ruang kerja mereka.

"Ayo banyakin ngobrolnya, sedikitin kerjanya!" Siska menegur anak buahnya yang terus saja mengobrol, ya meskipun mereka mengobrol sambil mengerjakan tugas, tapi kan bisa membuat mereka kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kesalahan.

Jika mereka menyebabkan kesalahan, maka yang akan ditegur oleh pimpinan adalah Siska, selaku manager Pemasaran. Lalu setelah ditegur, Siska bisa mendapatkan dua pilihan hadiah.

Yang pertama, dia akan mendapatkan hadiah berupa penurunan jabatan.

Dan yang kedua, dia akan mendapatkan hadiah berupa pemecatan langsung oleh pimpinan.

Siska menggelengkan kepalanya, untuk menghapus imajinasinya yang begitu buruk dan sangat menyedihkan baginya itu.

Mendengar penuturan Manager mereka, langsung membuat Riska, Edo dan juga Gina terdiam dan menyibukkan diri mereka sembari menatap layar komputer.

Contohnya seperti Edo yang membuka tutup YouTube agar terlihat sibuk dimata Siska. "Jangan sampai diulangi lagi, bisa-bisa aku dipecat dari sini!" ucap Siska yang langsung mereka jawab anggukan kepala dengan kompak.

"Jangan ngangguk-ngangguk doang, jawab dong!" tekan Siska sembari melototkan matanya menatap satu persatu anak buahnya itu.

"Mengerti, Bu!" jawab mereka kompak dengan sekali tarikan nafas.

Siska menganggukkan kepalanya riang, ahh anak-anaknya memang mudah sekali diatur...

"Baiklah, lanjutkan perjalanan kalian!"

Wanita bertubuh tambun itu melangkah kakinya keluar dari unit ruang kerja anak buahnya, namun baru beberapa langkah berjalan ia menghentikan langkahnya dan berbalik badan menatap satu persatu anak buahnya.

"Saya lupa menyampaikan, besok CEO kita dari perusahaan pusat, anak datang kesini untuk sidak pekerjaan kita." jelasnya dan ketiga orang disana yang sejak tadi berpura-pura sibuk itu langsung menatap Siska dengan wajah tegang.

Siska menahan tawanya melihat keempat anak buahnya melihatnya dengan wajah yang seperti menahan buang air besar. "Jangan menatapku begitu!"

"Maka dari itu pastikan pakaian kalian rapi dan wangi. Pastikan juga tidak ada kesalahan dibagian pemasaran ini!"

Wanita itu menatap jam yang berada dipergelangan tangan kirinya. "20 menit lagi jam pulang, kalian pulanglah dan bersiap-siap untuk hari esok!" ucap Siska sekali lagi dan langsung pergi dari ruangan itu.

Nessa, Edo, Gina, dan Riska saling tatap dengan wajah memelas mereka. "Si*l, raja iblis bakalan datang!!!"

..._-_...

CERITANYA SAMPAI SEGITU DULU YA...

JANGAN LUPA UNTUK VOTE+KOMEN+LIKE.

UNTUK MEMBERIKAN AUTHOR SEMANGAT ❤️❤️

TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH VOTE+KOMEN+LIKE

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***