Sekeping Asa Dalam Sebuah Rasa

Sekeping Asa Dalam Sebuah Rasa

Prolog

Cinta sejati.

Sebuah rasa yang datangnya dengan perlahan, dan tanpa alasan.

Kendati demikian, hanya segilintir insan yang mampu menerapkan.

Selebihnya, mereka mengukur cinta lewat harta, serta rupa.

Cinta, ia datang dengan sejuta rasa.

Terkadang menjelma menjadi cahaya, memberikan penerang serta kehangatan, laksana sinar surya yang menerangi alam fana.

Namun, terkadang cinta juga menjelma menjadi serpihan kaca. Menorehkan luka yang teramat dalam, meretakkan hati, dan mengubur diri dalam kelam.

Cinta, jangan terlalu diagungkan.

Biarlah ia mengalir seperti air, biarkan ia berhembus seperti angin. Cukup arus waktu yang menjawab, kemana, dan seperti apa cinta yang datang menyapa. Tetaplah dalam keyakinan, Tuhan tak akan pernah salah, dalam memilihkan jalan takdir untuk setiap hambanya.

Saat diri merasa sendiri, ingatlah, masih ada Tuhan yang selalu ada untuk kita.

Disaat tiada lagi bahu untuk bersandar, ingatlah, masih ada lantai untuk bersujud. Hanya Tuhan tempat berkeluh kesah yang tak pernah salah. Hanya Tuhan, pemilik takdir yang maha indah.

Seperti halnya takdir yang telah digariskan pada dua insan yang saling berdiri berhadapan, keduanya terpaku, dan bergeming pada tempatnya masing-masing. Hanya Tuhan yang tahu, seperti apa jalan mereka selanjutnya. Akankah tetap terpisah, ataukah kembali bersama.

Mereka adalah Ghani dan Bylla, dua insan yang telah lama tak bersua. Entah kenapa Tuhan mempertemukan mereka di sana, di sebuh taman, di bawah menara. Tak ada kata yang sanggup mereka ucapkan, keduanya hanya menyelami netra masing-masing, demi mencari sebuah kejujuran.

Banyak hal yang telah mereka lalui dalam beberapa waktu terakhir, hal pahit yang membuat keduanya tersiksa dalam rasa sakit. Ketika Bylla membuka mulutnya dan hendak berbicara, seorang wanita cantik tiba-tiba datang dan menggandeng tangan Ghani.

"Ayo Ghani!" ucap wanita itu dengan nada yang manja, sebaris kalimat yang cukup menyesakkan dada Bylla.

Ghani hendak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun belum sempat ia membuka suara, tiba-tiba seorang lelaki datang menghampiri Bylla.

"Maaf sayang aku sedikit lama," ucap lelaki itu sambil tersenyum ke arah Bylla.

Ghani menghela napas panjang, berusaha meredam api cemburu yang membara dalam hatinya. Sayang, satu kata yang cukup menjelaskan seperti apa hubungan mereka.

"Kenapa Bylla, kenapa takdir kita harus seperti ini? Karena kesalah pahaman, aku harus kehilangan kamu. Andai saja aku tahu akan ada hari ini, aku tak akan pernah menerima tawaran itu, aku tidak akan pernah mau menjadi penyanyi. Bylla, tak adakah kesempatan lagi untukku?" batin Ghani sambil menatap punggung Bylla yang berjalan semakin menjauh.

****

Di bawah terik sang surya yang cukup menyengat kulit, Bylla berjalan cepat sambil membawa segelas matcha latte dingin, salah satu minuman yang sangat disukainya. Ia baru saja menghadiri rapat disalah satu kantor milik relasinya. Dia adalah Salsabylla Dela Vinci, atau kerap dipanggil Bylla.

Bylla adalah wanita keturunan Indo-Perancis, wajahnya sangat anggun dan cantik, membuat setiap pasang mata betah memandangnya lama-lama. Bulu matanya yang lentik, hidung mancung, bibir mungil kemerahan, dan mata biru bening yang diwariskan dari sang ayah. Rambutnya lurus panjang kecoklatan, dengan postur tubuh yang nyaris sempurna. Ditambah lagi dengan lesung pipit yang terlihat menawan, setiap kali ia tersenyum, benar-benar gambaran yang sempurna.

Selain bentuk fisik yang nyaris tiada cela, Bylla juga memiliki kecerdasan yang ada di atas rata-rata. Ini adalah salah satu hal yang diwariskan oleh sang ibu.

Bylla tinggal di Indonesia bersama kakek, dan neneknya. Sedangkan orang tuanya, mereka tinggal di Paris bersama adiknya, Mikayla Dela Vinci.

Bylla sengaja tinggal di Indonesia untuk menemani kakek, dan neneknya. Sebenarnya mereka memiliki dua orang anak, namun tidak ada yang tinggal di Indonesia. Kairi Da Vinci, ayah dari Bylla, dia tinggal di Paris. Sedangkan Andra Dwi Anggara, adiknya Kairi, dia tinggal di London. Alhasil, sekarang hanya Bylla yang menemani kakek, dan neneknya.

Belum terlalu jauh Bylla melangkahkan kakinya, tiba-tiba ia menabrak seorang lelaki dengan pakaian yang sangat lusuh. Tubuh lelaki itu sempat terhuyung, dan bungkusan nasi yang dibawanya jatuh berserakan di pinggir jalan.

"Maaf, aku tidak sengaja," kata Bylla sambil menatap lelaki itu. Ia mengabaikan kemejanya yang sudah kotor, karena tersiram matcha latte yang sedang dibawanya.

Lelaki itu tak menjawab, ia hanya terpaku sambil menunduk, menatap nasi tanpa lauk yang sudah berbaur dengan debu. Raut wajahnya tampak sangat kecewa, Bylla benar-benar merasa bersalah.

Bylla menatap lelaki itu dari ujung kaki, sampai ke ujung kepala. Pakaiannya jauh dari kata bagus. Tubuhnya seperti tidak terawat, namun kadar ketampanan masih terpancar jelas di wajahnya yang berkeringat. Dua insan yang berdiri saling berhadapan, namun penampilan mereka tampak begitu kontras.

"Maaf aku benar-benar tidak sengaja, aku berjanji akan menggantinya," kata Bylla dengan suara yang lebih keras, berharap lelaki itu mau menoleh, dan menjawab ucapannya.

"Tidak apa-apa, tidak usah diganti," ucap lelaki itu sambil menatap Bylla, dan mengulas senyuman hambar.

"Aku yang salah, aku harus menggantinya," kata Bylla sambil membuka tas selempangnya. Ia meraih dompetnya, dan mengambil dua lembar uang ratusan ribu.

"Semoga cukup," kata Bylla sambil menyodorkan uang itu.

"Tidak perlu, simpan saja uang itu untuk kebutuhanmu," kata lelaki itu menolak pemberian Bylla.

"Tidak apa-apa, aku merasa sangat bersalah, jika kau tidak mau menerimanya," ucap Bylla.

Lelaki itu tidak menjawab, namun ia menatap Bylla tanpa kedip.

"Apakah aku sedang bertemu dengan bidadari, seumur hidupku baru kali ini aku melihat wanita secantik dia, apalagi kepribadiannya sangat baik, benar-benar sosok yang sempurna," batin lelaki itu dalam hatinya.

Dia adalah Ghani Alghibrani, lelaki muda yang hidup dengan penuh kekurangan. Ia tinggal di sebuah panti asuhan yang sudah terbengkalai, bersama anak-anak jalanan yang tidak punya keluarga. Untuk memenuhi tuntutan hidup, ia bekerja sebagai kuli bangunan. Namun pekerjaan itu tak selalu bisa ia harapkan, terkadang proyek sepi, dan terpaksa ia harus menganggur. Demi sesuap nasi, seringkali ia bernyanyi di pinggir jalan, hanya untuk mengumpulkan recehan.

"Hei!" kata Bylla saat melihat Ghani kembali terpaku.

"Maaf," ucap Ghani.

"Siapa diriku, berani sekali mengagumi wanita seperti dia. Dia pasti orang kaya, yang derajatnya jauh diatasku," batin Ghani sambil tersenyum hambar.

"Maaf Nona, saya tidak bisa menerimanya," kata Ghani tetap bersikeras untuk menolak.

"Tidak apa-apa, ambilah! Aku merasa bersalah, jika kau tidak mau menerimanya," kata Bylla.

"Aku tidak apa-apa Nona, aku bisa mencarinya lagi. Simpan uang itu untukmu," ucap Ghani sambil melangkah pergi meninggalkan Bylla.

"Tapi tunggu!" teriak Bylla.

Namun Ghani terus melangkah, seolah tak mendengarkan teriakan Bylla.

"Aduh kenapa dia tidak mau ya, kasihan, pasti nasi ini sangat berharga baginya," gumam Bylla dalam kesendirian.

"Ya Allah berikanlah rezeki untuknya, maafkan hamba yang sudah merampasnya," ucap Bylla sambil melangkahkan kakinya, dan menuju ke mobil.

Meskipun Bylla terlahir ditengah keluarga yang kaya raya, namun kepribadiannya sangat sederhana. Ia rendah hati, dan tidak pernah menyombongkan apa yang ia punya.

Tak berapa lama kemudian, Bylla sudah masuk ke dalam mobilnya, ia duduk di depan kemudi, dan mulai melajukannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

mampir ya Thor semangat 💪💪💪

2022-08-27

1

Siti Fatimah Fatimah

Siti Fatimah Fatimah

pindah ke mari .....ke anaknya kairi ....lanjut

2022-03-03

0

Siti Fatimah Fatimah

Siti Fatimah Fatimah

👍👍👍

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bylla Dan Reymond
3 Tentang Ghani
4 Bertemu Lagi
5 Alina Hilang
6 Alina Kembali
7 Saling Terbuka
8 Menangis Sendiri
9 Masa Lalu Bylla
10 Will You Marry Me
11 Menerima Lamaran
12 Patah Hati
13 Luka
14 Tentang Mikayla
15 Menentukan Hari Pernikahan
16 Rindu Untuk Ghani
17 Kecelakaan
18 Musibah Yang Bertubi
19 Keraguan
20 Kejanggalan Sikap Reymond
21 Cinta Karena Rupa
22 Kenyataan Yang Menyakitkan
23 Empat Hari Kemudian
24 Menemui Bylla
25 Jiwa Yang Rapuh
26 Maukah Kamu Menjadi Imamku?
27 Untuk Siapa?
28 Semakin Dekat
29 Asa Ataukah Rasa?
30 Aku Selalu Merindukanmu
31 Tentang Perasaan
32 Mengejutkan
33 Evelyna Patricia
34 Tentang Livay
35 Bertemu Reymond
36 Cemburu
37 Nafas Terakhir
38 Aku Akan Menceraikanmu
39 Suara Wanita
40 Tidak Bisakah Kamu Kembali
41 Bertemu Diujung Rindu
42 Penyesalan Reymond
43 Alina, Ada Apa?
44 Masa Lalu Alina
45 Bertemu Seseorang
46 Kehadiran Frans
47 Menyingkap Sedikit Rahasia
48 Bertemu di Bandara
49 Skandal Sang Bintang
50 Semakin Rumit
51 Pergi Ke Pulau Sebira
52 Karma Untuk Frans
53 Dilema Prasangka
54 Lima Hari Kemudian
55 Sangat Rumit
56 Lima Bulan Telah Berlalu
57 Sang Pemilik Rindu
58 Gagal Menjelaskan
59 Keraguan
60 Mengungkap Kejahatan Tommy
61 Sekeping Asa Dalam Cinta
62 Merampungkan Masalah
63 Keluar Dari Batas
64 Cinta Tidak Harus Memiliki (Jangan Emosi)
65 Ketika Perasaan Dan Keadaan Dalam Persimpangan
66 Sah
67 Sekeping Asa Dalam Sebuah Rasa
68 Hadiah Dari Rubben
69 Malam Pertama
70 Kembali Ke Indonesia
71 Melodi Cinta
72 Tak Seindah Ayu Wajahmu
73 Cinta Manis Untuk Melani
74 Menelepon Ghani
75 Panorama Terindah
76 Persiapan Pernikahan
77 Akhir Kisah (Ciara Maharani)
78 Akhir Kata
79 Elegi Cinta Aynara
80 Padam Suluh Jiwa
81 Promo Novel Mutiara Yang Ternista
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Bylla Dan Reymond
3
Tentang Ghani
4
Bertemu Lagi
5
Alina Hilang
6
Alina Kembali
7
Saling Terbuka
8
Menangis Sendiri
9
Masa Lalu Bylla
10
Will You Marry Me
11
Menerima Lamaran
12
Patah Hati
13
Luka
14
Tentang Mikayla
15
Menentukan Hari Pernikahan
16
Rindu Untuk Ghani
17
Kecelakaan
18
Musibah Yang Bertubi
19
Keraguan
20
Kejanggalan Sikap Reymond
21
Cinta Karena Rupa
22
Kenyataan Yang Menyakitkan
23
Empat Hari Kemudian
24
Menemui Bylla
25
Jiwa Yang Rapuh
26
Maukah Kamu Menjadi Imamku?
27
Untuk Siapa?
28
Semakin Dekat
29
Asa Ataukah Rasa?
30
Aku Selalu Merindukanmu
31
Tentang Perasaan
32
Mengejutkan
33
Evelyna Patricia
34
Tentang Livay
35
Bertemu Reymond
36
Cemburu
37
Nafas Terakhir
38
Aku Akan Menceraikanmu
39
Suara Wanita
40
Tidak Bisakah Kamu Kembali
41
Bertemu Diujung Rindu
42
Penyesalan Reymond
43
Alina, Ada Apa?
44
Masa Lalu Alina
45
Bertemu Seseorang
46
Kehadiran Frans
47
Menyingkap Sedikit Rahasia
48
Bertemu di Bandara
49
Skandal Sang Bintang
50
Semakin Rumit
51
Pergi Ke Pulau Sebira
52
Karma Untuk Frans
53
Dilema Prasangka
54
Lima Hari Kemudian
55
Sangat Rumit
56
Lima Bulan Telah Berlalu
57
Sang Pemilik Rindu
58
Gagal Menjelaskan
59
Keraguan
60
Mengungkap Kejahatan Tommy
61
Sekeping Asa Dalam Cinta
62
Merampungkan Masalah
63
Keluar Dari Batas
64
Cinta Tidak Harus Memiliki (Jangan Emosi)
65
Ketika Perasaan Dan Keadaan Dalam Persimpangan
66
Sah
67
Sekeping Asa Dalam Sebuah Rasa
68
Hadiah Dari Rubben
69
Malam Pertama
70
Kembali Ke Indonesia
71
Melodi Cinta
72
Tak Seindah Ayu Wajahmu
73
Cinta Manis Untuk Melani
74
Menelepon Ghani
75
Panorama Terindah
76
Persiapan Pernikahan
77
Akhir Kisah (Ciara Maharani)
78
Akhir Kata
79
Elegi Cinta Aynara
80
Padam Suluh Jiwa
81
Promo Novel Mutiara Yang Ternista

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!