Ch 10. - Terkepung

Dalam perjalanan Ryuga menuju ke tempat bos dungeon berada,Ryu sama sekali tidak kesulitan melawan monster-monster tingkat

Rank E+ kebawah yang ada di dalam dungeon seperti babi hutan,rusa hitam,serigala,slime dan bahkan monster-monster kecil yang tidak ada dalam daftar peringkat.

Ryuga mengalahkan semua monster dalam beberapa tebasan pedang yang dialiri energi mananya dan menggunakan beberapa serangan sihir.

Ini adalah pertama kalinya Ryu membunuh makhluk hidup tapi ia tidak merasakan apapun setelah membunuh,karena Ryu hanya menganggap apa yang ada didalam dungeon itu monster dan harus dilenyapkan.

Sebenarnya yang dibunuh oleh Ryuga adalah hewan-hewan penghuni dungeon,tapi karena hewan yang di dalam dungeon pemakan daging semua jadi Ryu menganggap bahwa hewan itu sebagai monster,terlebih lagi hewan disini lebih agresif dari pada hewan yang ada di bumi.

Monster-monster yang dengan mudah Ryuga kalahkan

...Babi Hutan Rank E...

...Rusa Hitam Rank E+...

...Serigala Rank E+...

...Slime Rank E-...

Setelah seharian penuh Ryuga memburu monster-monster yang ada di dalam dungeon Ryu memutuskan untuk beristirahat.

"Sepertinya hari ini sudah cukup."

Ryuga berniat mencari goa untuk tempat ia beristirahat.

Hampir satu jam Ryuga mencari tapi tidak menemukan satu pun goa didalam dungeon ini.

Sedangkan di dalam dungeon hari telah berganti malam dan menampakan dua bulan yang bersinar terang menyinari malam itu.

"Sepertinya aku harus berkemah."

Ucap Ryuga lalu mencium bau tak sedap dari tubuhnya.

"Dan juga aku harus membersihkan diri."

Ryuga melihat baju yang ia kenakan terlihat banyak noda darah dari monster-monster yang Ryu kalah kan tadi.

Ryuga mendengar suara aliran sungai di dekatnya,dengan segara Ryu berlari kearah sumber suara itu.

"Wah ini benar-benar sungai!"

Ucap Ryu gembira lalu melanjutkan,

"Dan sungai ini sangat jernih."

Ryuga mencoba meminum air dari sungai

tersebut.

Satu tegukan air masuk kedalam tenggorokan Ryuga.

"Air ini ternyata mengandung energi mana!"

Ryuga tak menyangka air di sungai ini memiliki kandungan energi mana walau hanya sedikit.

"Sebaiknya aku perlu membawa air sungai ini untuk berjaga-jaga."

Sesudah puas meminum air sungai yang mengandung energi mana itu Ryuga langsung membuka semua pakaiannya.

"Baiklah waktunya untuk membersihkan diri."

**

"Sial bukan kah ini namanya pasukan!"

Ucap Ryuga berdecak kesal melihat ratusan Goblin mengepungnya dari segala penjuru.

Beberapa saat yang lalu.

Setelah membersihkan diri Ryuga beristirahat dibawah pohon besar di temani oleh api unggun yang Ryu buat menggunakan sihir api miliknya.

"Hahh akhirnya bisa beristirahat."

Ucap Ryu sambil menghela nafas lega karena bisa beristirahat dengan tenang di dekat api unggun,sebab monster-monster rank rendah cenderung tidak menyukai api di malam hari.

Saat Ryu ingin memejamkan matanya tiba-tiba anak panah melesat mengincar kepalanya,Ryu yang merasakan adanya bahaya,refleks menghindari anak panah dengan memiringkan kepalanya.

"Cih sepertinya aku tidak bisa beristirahat malam ini."

Setelah mengatakan itu Ryu melesat pergi dari tempatnya.

Clap

Clap

Clap

Suara anak panah melesat menancap di pepohonan yang di hindari oleh Ryuga.

"Siapa yang menyerang ku menggunakan anak panah ini?apakah ada manusia lain yang masuk ke dalam dungeon ini selain diriku?"

Batin Ryuga bertanya tidak tahu siapa yang menyerang dirinya.

"Kurasa tidak mungkin,karena hunter Asosiasi pasti akan menjaga pintu masuk dungeon ini."

Ryuga menolak percaya kalau yang menyerangnya adalah manusia karena Godo pasti menyuruh hunter Asosiasi untuk menjaga pintu masuk dungeon.

Di malam hari tempat pintu masuk dungeon.

"Hachu."

Godo tiba-tiba bersin.

"Pemimpin malam ini sangat dingin,sebaiknya anda pulang untuk beristirahat."

Yae memberi saran kepada Godo.

"Tidak perlu."

Balas Godo sambil meminum secangkir kopi hangat.

"Aku harus menunggu Ryuga kembali,jika tidak maka aku akan gagal menepati janjiku kepadanya."

Batin Godo lalu meminum kopi hangatnya lagi.

Di dalam dungeon.

Ryuga lalu mencari sumber arah anak panah itu dilepaskan.

Ting

Ryuga menangkis anak panah lain dengan pedangnya dan menemukan dari mana anak panah itu berasal.

"Disana."

Setelah mengatakan itu Ryuga menggunakan teknik langkah kilat ke tempat anak panah itu di lepaskan.

"Jadi kau ya pelakunya."

Slash

Ryuga memenggal kepala Goblin dalam sekali tebasan.

"Ternyata disini ada Goblin ya."

Goblin biasa rata-rata monster tingkat Rank E+,walau Goblin lebih lemah dari serigala namun Goblin sedikit memiliki kecerdasan.

Ting

Ryuga menangkis anak panah lain yang mengincar dirinya.

"Bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya."

Ryuga lalu melesat kearah anak panah itu berasal.

Slash

Slash

Clep

Sejauh ini Ryuga telah membunuh sepuluh Goblin dengan cara memenggal dan menusuk jantung Goblin yang melepaskan anak panah tadi.

"Ini aneh,aku seperti di giring ke suatu tempat oleh Goblin-Goblin ini."

Ryuga merasakan ada yang aneh karena posisi Goblin yang ia bunuh mengarah ke tempat terbuka.

Dugaan Ryuga ternyata benar adanya,setelah membunuh kesepuluh Goblin tadi,tiba-tiba muncul kawanan Goblin lain dari semak-semak.

"Wah ternyata para Goblin cukup pintar juga ya."

Ryuga kagum dengan kepintaran Goblin karena dapat memancing dirinya ke tempat terbuka.

Namun kekaguman Ryuga menjadi nasib sialnya.

"Sraakk."

Suara Goblin.

Tiba-tiba muncul kawanan-kawanan Goblin lainnya mengepung Ryuga.

"Sial bukan kah ini namanya pasukan!"

Ucap Ryuga berdecak kesal melihat ratusan Goblin mengepungnya dari segala penjuru.

Ryuga sekarang terkepung oleh 200 pasukan Goblin yang berbeda-beda.

Der,der,der,der

Terdengar suara langkah kaki yang membuat tanah sedikit bergetar.

"Sial apakah itu bos dungeon nya,tapi kenapa di dungeon Rank E+ terdapat Highgoblin tingkat Rank C+?"

Ryuga bertanya sambil menelan air ludahnya sendiri melihat Highgoblin raksasa lengkap dengan armor dan senjatanya.

Highgoblin adalah monster tingkat Rank C+ yang seharusnya berada di dungeon tingkat Rank D+ keatas.Tapi entah kenapa Highgoblin berada di dungeon tingkat Rank E+,hari ini Ryuga benar-benar sial bertemu dengan raja para Goblin itu,belum lagi Ryu juga harus mengalahkan pasukan Goblin terlebih dahulu.

"Ah hari ini aku benar-benar sangat sial."

Gumam Ryuga lalu melanjutkan,

"Sepertinya aku akan lembur malam ini."

Ryuga tersenyum masam lalu meminum air sungai yang dibawanya tadi.

Energi mana Ryuga sekarang sudah terisi penuh kembali yang sebelumnya di gunakan untuk tekniknya tadi.

Ryuga kemudian mengeluarkan pedang panjang dan pendeknya.

Sekarang Ryuga menggunakan senjata di kedua tangannya,pedang panjang ditangan kanan dan pedang pendek ditangan kiri.

"Sraakk."

Suara Highgoblin memerintahkan semua pasukan Goblinnya untuk menyerang Ryuga bersamaan.

Ryuga yang melihat ratusan pasukan Goblin yang menyerangnya bersamaan dari segala penjuru tidak merasakan takut sedikit pun,tapi malah terlihat jelas seringaian sinis di bibirnya.

Ryuga lalu memasang kuda-kuda bertarung gaya dua pedangnya dan melesat ke arah kerumunan pasukan Goblin itu.

...Pasukan Goblin yang mengepung Ryuga...

...Highgoblin yang menjadi raja pasukan para Goblin...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***