Ch 9. - Memasuki Dungeon

Di dekat Gunung Fuji.

Ryuga dan Godo telah sampai di lokasi munculnya dungeon Rank E+.

"Paman,apakah portal dungeon memang selalu berwarna merah seperti itu?"

Ryuga menunjuk portal/pintu masuk dungeon yang berwarna merah darah.

"Ti-tidak,seharusnya portal dungeon berwarna biru."

Godo pun tidak tahu kenapa portal masuk dungeon bisa berwarna merah,ia juga pertama kali melihatnya.

Karena sejak pertama kali dungeon muncul di bumi,portal dungeon selalu berwarna biru.

"Lapor pemimpin,terjadi keanehan pada portal masuk dungeon."

Sekretaris wanita Godo memberikan laporan.

Sekretaris Godo sudah lebih dulu tiba dilokasi munculnya dungeon Rank E+ ini karena mendapat laporan dari pekerja Asosiasi bahwa terjadi keanehan pada pintu masuk dungeon.

"Yae apa yang terjadi pada portal masuk dungeon ini?"

Tanya Godo kepada sekretaris wanitanya yang bernama Yaeguchi Haruki.

Tiba-tiba dalam radius satu kilometer disekitar dungeon terjadi gempa bumi berskala kecil.

"Ada apa ini,kenapa terjadi gempa bumi?"

Ryuga terkejut karena merasakan gempa walau hanya berskala kecil.

"Setiap sepuluh menit sekali disekitar area munculnya dungeon akan terjadi gempa berskala kecil dan untuk keanehan portal masuk dungeon masih belum diketahui."

Yae menjawab pertanyaan Godo tadi.

Biasanya ketika dungeon muncul dan terjadi gempa,dapat dipastikan kalau dungeon itu tingkat Rank S- ke atas.

Manusia sendiri juga sudah menciptakan alat untuk mengukur tingkatan sebuah dungeon.Tapi kali ini dungeon Rank E+ muncul dan terjadi gempa,walau hanya berskala kecil itu membuat orang-orang panik.

"Apakah dungeon itu sudah diperiksa."

Tanya Godo kepada Yae.

"Ya,dan tidak ada keanehan didalam dungeon itu."

Jawab Yae yang tadi sudah menyuruh hunter Asosiasi untuk memeriksa dungeon.

"Kalau begitu aku berangkat dulu paman,Yae-san."

Ryuga tidak bisa menunggu,dari awal Ryuga sampai dilokasi dungeon,Ryu memiliki perasaan aneh seperti ingin segara untuk memasuki dungeon itu.

Kalau Ryu tidak masuk kedalam dungeon itu sekarang,Ryu akan merasa menyesal.

Entah mengapa dia merasakan perasaan seperti itu.

"Tunggu."

Godo memberhentikan Ryuga.

"Ada apa?"

"Setidaknya bawalah pengawal dari hunter Asosiasi."

Godo menyarankan Ryuga untuk membawa beberapa Hunter Asosiasi agar keselamatan Ryuga lebih terjamin.

"Itu tidak perlu."

Ryuga melangkah pergi.

"Tunggu."

Godo memberhentikan Ryuga lagi.

"Ada apa lagi?"

Ryuga merasa kesal karena Godo memberhentikannya lagi.

"Apa kau hanya membawa dua katana panjang dan pendek untuk senjatamu?"

Godo melihat Ryuga hanya membawa dua katana sebagai senjatanya.

"Ya."

Jawab Ryuga lalu melangkah pergi masuk kedalam dungeon,tapi sebelum Ryu benar-benar masuk kedalam,Godo memberhentikannya lagi.

"Tunggu."

"Sekarang apa lagi...?!"

Ryuga semakin kesal kepada Godo karena terus menerus memberhentikannya.

"Apa kau tidak membawa bekal?"

Godo melihat kalau Ryuga tidak membawa tas untuk membawa bekalnya.

"Ah eh?."

Ryuga bingung dan baru sadar kalau ia tidak membawa bekal untuk melakukan penaklukan dungeon,rata-rata hunter membutuh kan waktu paling cepat 24 jam dan paling lama sampai memakan waktu seminggu,itupun para hunter harus membentuk party untuk menyelesaikannya.

Dan sekarang Ryuga ingin melakukan penaklukan sebuah dungeon sendirian tanpa bekal,bukankah itu hanya mencari kematian saja.

"Ini bekalmu."

Godo menyodorkan tas yang berisi makanan dan minuman serta obat-obatan yang didapat dari sekretarisnya.

Semua yang dilakukan oleh Godo menunjukan kalau ia sangat peduli kepada Ryuga.

Ryuga saat ini benar-benar merasa sangat malu,karena melupakan hal yang begitu penting.

Ryu berjalan kembali kearah Godo sambil menunduk malu dan meraih tas itu tanpa menoleh sedikitpun.

"Terima kasih."

Ucap Ryuga lalu menghilang kedalam dungeon.

"Huh...ya ampun anak ini."

Godo hanya bisa menghela nafas,karena Ryuga terburu-buru ia bahkan melupakan sesuatu yang amat penting.

Ketika Godo hendak menaiki mobil untuk kembali ke gedung Asosiasi,gempa terjadi lagi,namun gempa kali ini setara dengan gempa munculnya dungeon tingkat Rank S-.

"Apa akan muncul dungeon tingkat Rank S- disini?"

Godo panik lalu bertanya kepada Yae.

"Tidak ada tanda-tanda munculnya dungeon Rank S- pemimpin."

Jawab Yae yang sedang melihat alat pendeteksi munculnya dungeon.

"Tapi gempa ini...oh tidak,Ryuga!"

Godo seketika terperanjat dan berlari ke tempat munculnya dungeon lalu mencoba untuk masuk namun hal aneh pun terjadi.

"Akhh."

Godo terpental dan memuntahkan seteguk darah segar keluar dari mulutnya ketika mencoba masuk kedalam dungeon Rank E+ itu.

"Pemimpin."

Yae memanggil Godo dengan panik.

"Aku baik-baik saja,Yae menjauhlah."

Godo menyeka darah segar yang keluar dari mulutnya lalu meminta Yae untuk menjauh.

"Ba-baik."

Balas Yae menurut patuh.

"Meskipun dungeon ini Rank E+ tapi tidak biasa."

Godo bergumam.

Setelah melihat Yae sudah menjauh,Godo menarik nafas dalam lalu memejamkan kedua matanya.

Ketika Godo membuka matanya,letusan kekuatan energi yang sangat besar keluar dari tubuhnya,kekuatan sejati dari seorang hunter tingkat Rank S+ pun terlihat.

Godo menatap tajam portal dungeon,dengan kecepatan tinggi Godo berniat untuk menerobos pintu masuk dungeon.

Namun,

Boom

Godo terlempar sejauh 100 meter dan memutahkah darah segar dari mulutnya lagi.

Sedangkan Yae yang melihat Godo terlempar kembali seketika panik dan ingin menghampiri Godo.

"Jangan mendekat!"

Perintah Godo kepada sekretarisnya Yae.

Yae berhenti dan hanya bisa mematuhi perintah atasannya itu.

"Bahkan dengan kekuatan penuh hunter Rank S+ tidak bisa menerobos masuk,apa yang sebenarnya terjadi pada portal dungeon ini."

Godo menyeka kembali darah segar yang keluar dari mulutnya lalu berdiri kembali dan meneriakkan sesuatu.

"Peningkat Batas."

Ledakan energi yang keluar dari tubuh Godo berkali-kali lipat lebih banyak dari tadi.Bahkan Yae yang berada jauh dari tempat Godo merasakan tekanan kuat.

Skill yang digunakan Godo ini mampu meningkatkan kekuatan seseorang secara paksa namun hanya bertahan selama lima menit.Ini adalah kartu As yang dimiliki oleh seorang pemimpin Asosiasi Hunter Jepang.

Penampilan Godo berubah drastis,dari yang tadi berambut hitam sekarang menjadi warna putih berdiri dengan munculnya kilatan listrik yang terlihat dari tubuhnya.

Kini kekuatan Godo setara dengan seorang Hunter tingkat Rank SS-.

Godo mengambil kuda-kuda,bersiap kembali untuk menerobos portal dungeon tadi.

Dengan kecepatan dan kekuatan penuhnya Godo melesat kearah portal dungeon hingga menyebabkan tanah yang ia pijaki hancur meninggalkan lubang besar.

Kecepatan Godo bagaikan kilat sungguhan,saat Godo merasa bisa untuk menorobos masuk kedalam dungeon suatu hal tak terduga terjadi.

Boom

Godo justru terlempar kembali sejauh satu kilometer dan mendapatkan luka yang lumayan parah.

Yae yang melihat itu tidak bisa menahan diri dan bergegas ketempat Godo berada.

"Semoga kau baik-baik saja Ryuga."

Saat ini energi mana Godo terkuras banyak dan ia berharap Ryuga bisa kembali dengan selamat.

**

Setelah Ryuga memasuki dungeon,Ryu disuguhkan dengan pemandangan benar-benar berbeda dengan bumi.

"Jadi seperti ini pemandangan didalam dungeon itu."

Ryuga melihat pemandangan yang terlihat asing,pohon-pohon berwarna merah berdaun biru,tumbuh-tumbuhan aneh yang belum pernah Ryu lihat dan bahkan ada banyak hewan-hewan dengan bentuk aneh didalam dungeon ini.

"Waktunya untuk menjadi kuat."

Setelah berkata seperti itu Ryuga bergegas mencari jalan ketempat bos dungeon berada.

Sedangkan Ryuga masih tak tahu bahwa keadaan luar dungeon sedang tidak terkendali.Ryu sekarang terperangkap didalam dungeon ini,jika Ryu ingin keluar dari dungeon maka ia harus mengalahkan bos dungeon terlebih dahulu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***