Ch 8. - Teknik Penyerap Inti Bintang

"Suzu-san kalau begitu sampai jumpa disekolah,dan terima kasih."

Ryu pamit kepada Suzu dan ingin segara pulang ke rumah.

Setelah mengobrol dengan Suzu Ryuga mendapat suatu pencerahan tentang cara penyerapan mana.

"Terima kasih telah menolongku tadi Ryuga-san,sampai jumpa."

"Sama-sama."

Balas Ryuga lalu pergi meninggalkan Suzu.

"Eh mengapa tadi Ryuga-san mengucapkan terima kasih?"

Gumam Suzu bingung tidak tau alasan kenapa Ryuga berterima kasih.

...Hasegawa Suzu...

Dikamar,Ryuga duduk bersila lalu fokus berkonsentrasi tinggi untuk menyerap energi mana.

Setelah Ryuga mendapat pencerahan tadi,Ryu langsung mencoba menyerap energi mana dengan membayangkan ada bintang didalam tubuhnya.

Keringat terus bercucuran terlihat di wajah Ryuga,dengan konsentrasi tinggi membayangkan bintang berada didalam pusat inti mananya.Saat ini Ryuga benar-benar tidak dapat diganggu.

Inti dari pusat mana seseorang berada di jantung mereka.

Beberapa saat kemudian.

Deg

Terdengar suara detakan jantung Ryuga yang keras.Ryuga merasakan aliran mana dengan jumlah banyak mengalir kedalam tubuhnya.

Ryu berhasil menciptakan metode penyerapan mana paling cepat dan efektif yang pernah ada di dunia.

Tidak tanggung-tanggung dalam skala lima kilometer dari tempat Ryu berada,energi mana terserap habis kedalam tubuh Ryuga.Bahkan orang-orang dalam skala lima kilometer dari Ryuga merasakan perubahan aliran energi mana yang ada disekitar tiba-tiba menghilang.

Ryuga membuka mata,Ryu merasakan mana yang ada dalam tubuhnya bertambah sangat banyak.

"Ini...aku berhasil!"

Ucap Ryuga gembira dan merasakan energi mana berlimpah berada dalam tubuhnya.

Saat ini mana yang ada dalam tubuh Ryuga berjumlah 2000 energi mana,di usia Ryuga sekarang memiliki mana dengan kapasitas sebanyak itu mungkin orang-orang akan menganggap hanya candaan belaka.

"Karena penyerapan ini harus membayangkan bintang didalam inti mana,maka aku akan menamainya teknik Penyerap Inti Bintang."

Sebuah teknik yang Ryuga ciptakan khusus untuk dirinya sendiri.

"Dan sepertinya teknik Penyerap Inti Bintang ini masih bisa berevolusi lagi."

Teknik Penyerap Inti Bintang yang Ryuga ciptakan masih berada ditahap satu dan sudah mencapai skala lima kilometer,jika teknik ini berevolusi bukankah akan sangat-sangat menakjubkan bukan?.

"Sepertinya aku harus berterima kasih lagi kepada Suzu-san nanti."

Ryuga benar-benar terbantu dan beruntung hari ini karena bertemu dengan Suzu.

**

Keesokan harinya Ryuga pergi ke gedung Asosiasi karena mendapat panggilan dari Godo.

Sebuah kebetulan karena Ryuga juga berniat pergi ke gedung Asosiasi.

"Ada apa paman tiba-tiba memanggilku kemari."

Ryuga ingin tahu alasan Godo memanggilnya,karena pasti ada sesuatu penting yang harus dibicarakan.

"Ini masalah keluarga ibumu nak."

Godo membalas Ryuga dengan wajah terlihat rumit.

"Ibuku?bukan kah keluarga ibu cuma aku dan adik ku saja."

Ryuga tak mengerti apa yang Godo bicarakan,setahu Ryuga keluarga ibunya cuma dia dan adiknya setelah ayahnya meninggal.

"Hahh,jadi kau belum tahu ya."

Jawab Godo menghela nafas,wajahnya semakin rumit lalu Godo menceritakan tentang kisah ibu dan ayah Ryuga bertemu dulu.

"Jadi ibu ternyata berasal dari keluarga Green ya."

Ryuga baru tahu kalau ibunya berasal dari keluarga besar yang berpengaruh di Amerika.

"Lalu kenapa dengan keluarga Green?"

Lanjut Ryuga bertanya.

"Kemarin orang suruhan keluarga Green datang kemari untuk meminta informasi tentang keberadaan keluarga Isimiya."

Rumit Godo menjawab.

"Terus kenapa?"

Tanya Ryuga lagi.

"Mungkin keluarga Green masih menyimpan dendam dengan ayahmu."

Semakin lemas Godo menjawab.

"Aku mengerti."

Balas Ryuga singkat.

"Kenapa kau begitu tenang?"

Godo heran dengan reaksi Ryuga yang terlihat tenang.

"Aku akan bertambah kuat untuk melindungi adik dan ibuku,mungkin jika keluarga Green membawa ibuku mereka pasti akan mencari cara untuk menyembuhkannya."

Jawab Ryuga memikirkan tentang resiko jika keluarga Green menemukannya.

Godo sekali lagi dibuat takjub oleh pemikiran cepat Ryuga.

"Baiklah,kalau begitu aku akan berusaha untuk melindungi keluargamu."

Ucap Godo yang mengingat janji kepada ayah Ryuga.

"Terima kasih paman."

Ryuga senang ada seseorang yang sangat peduli kepada keluarganya.

"Lalu paman,sekarang aku ingin memasuki dungeon untuk berlatih."

Lanjut Ryuga yang datang ke Asosiasi selain mendapat panggilan dari Godo,tujuannya adalah untuk berlatih.

"Apa harus sekarang?"

Tanya Godo kepada Ryuga.

"Iya,memang kapan lagi?"

Ryuga berbalik bertanya.

"Kenapa tidak besok saja?"

Godo seperti enggan untuk mencarikan Ryuga sebuah dungeon untuk dirinya.

"Cepat lebih baik."

Bantah Ryuga singkat lalu melanjutkan.

"Kenapa paman seperti enggan mencari dungeon untukku?"

Ryuga merasa ada yang aneh dan bertanya kepada Godo.

"Bukannya aku enggan untuk mencarikan mu dungeon,tapi tidak ada dungeon tingkat rendah sekarang dan hanya ada dungeon tingkat Rank D- keatas"

Jawab Godo apa adanya.

"Itu tidak jadi masalah."

Ryuga biasa saja menanggapi Godo.

"Anak ini sama keras kepalanya seperti Isimiya"

Batin Godo menggerutu.

Setelah terjadi debat yang cukup lama itu Godo mendapatkan kabar dari sekretarisnya bahwa muncul dungeon Rank E+ didekat gunung Fuji.

"Jadi tunggu apa lagi?ayo berangkat!"

Ryuga yang mendengar ada dungeon tingkat rendah pun terperanjat dan langsung mengajak Godo pergi ke sana.

"Bocah sialan."

Batin Godo menggerutu lagi ketika melihat sifat Ryuga tidak bisa sabar menunggu yang sama persis dengan Isimiya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***