Episode : 4
Pangeran Pendekar Semeru
" Memang ada apa dengan Raja serahkan itu, kang ..? "
Tanya Panjul dengan Kakang temannya.
" Raden putri Sari Melati menantunya.
Istri Raden Wulung Jambe. putranya Panglima Pangkujambe.
Kan memang cantik."
" Ya aku juga tahu Putri Sari Melati memang cantik serasi dengan Raden Wulung Jambe ganteng,
memang kenapa..? "
Sambung pertanyaan Panjul.
" Raden Sigit Winangun serakah sekali.
Meminta Putri Sari Melati kepada kepada Panglima Pangkujambe, untuk dijadikan selirnya yang ke 6,
Benar benar rusak tak bermoral.
Tiap tahun minta selir baru. "
" Parah benar Raja serakah.."
Sambung Panjul.
Sampai disitu Pangeran Ranuwijaya sudah paham. Segera membayar makanan yang belinya.
Pangeran pergi menuju kediaman Panglima Pangkujambe.
Suana lingkungan rumah dan jalan menuju kediaman Panglima Pangkujambe tidak banyak berubah.
Hanya kali ini terlihat banyak Prajurit sedang bersiap.
Karena ada kabar Sigit Winangun Raja serakah akan menyerang kediaman Panglima Pangkujambe.
Dengan langkah tegap tenang Pangeran Ranuwijaya menuju pintu gerbang rumah Panglima Pangkujambe.
Para pasukan anak buah panglima Segera mengepung untuk menangkap Pangeran Ranuwijaya.
"Siapa kau !?
Pasti mata-mata Raja serahkan..! "
Hardik seorang tentara .
" Tangkap saja.!! "
Sambung yang lain.
" Bukan, Saya sahabat Panglima..."
Jawab Pangeran dengan menjejakkan kakinya.
Sekejam hilang dari pandangan mata para pasukan.
Hanya terlihat bayangan masuk ke rumah Panglima Pangkujambe.
Panglima pangkujambe sedang berbincang serius dengan Raden Wulung Jambe putranya dan putri Sari Melati menantunya.
Setiap pintu terlihat para pengawal menjaga keamanan.
" Sampurasun, Kulonuwun. Sahabatku Pangkujambe..!"
" Hah.."
Hampir semua yang ada di ruangan terperanjat.
Ada orang luar bisa masuk tanpa ada laporan.
Ini sudah pasti bukan orang sembarangan.
" Pangeran Ranuwijaya..!!! "
Hampir berbarengan keluarga Panglima Pangkujambe berseru kaget dan senang.
" Ya, Saudaraku Pangkujambe..."
Panglima pangkujambe langsung menyabut Pangeran Ranuwijaya dengan suka dan duka.
Mengingat keluarga Pangeran Ranuwijaya telah dibantai oleh Sigit Winangun dan Patih Winangun.
" Saudaraku Pangkujambe, jangan Kwatir aku akan membelamu. Untuk menghadapi Sigit Winangun "
" Aduh trimakasih Pangeran. Saya percaya dengan Pangeran Ranuwijaya.
Karna Sigit Winangun juga yang menghabisi keluarga Pangeran.."
Panglima Pangkujambe merasa agak tenang dengan datangnya Pangeran Ranuwijaya.
Sudah yakin kalau berani muncul lagi di ibukota kerajaan pasti telah dipikir masak dan diperhitungkan.
Karena dianggap buronan musuh duri dalam kerajaan oleh Sigit Winangun kalau Pangeran Ranuwijaya belum mati.
Panglima Pangkujambe menceritakan semua tabiat dan kerakusan Sigit Winangun.
" Putri Sari Melati kan menantuku.koq tega-teganya mau dirampas dari Anakku.
Gadis lain yang masih belum menikah kan banyak..! "
Pangkujambe Menjelaskan dengan suara tergetar karna marah kepada Raden Sigit Winangun.
" Tenangkan hatimu saudaraku.
Aku akan tangani bersamamu.
Sekarang Kumpulkan dan atur strategi penyerangan langsung di Istana pusat tempatnya Sigit dan Patih Winangun berada."
Kata Pangeran Ranuwijaya .
" Subuh pagi gelap kita serang serentak...! "
Lanjut Ucapan Pangeran yakin.
" Waduuh...!!! Berbahaya sekali, Pangeran.
Penjagaannya sangat ketat dan berlapis..! "
Pangeran paham akan kwatirkan Pangkujambe.
" Baik , sekarang kamu siapkan Prajurit pilihan 15 Orang untuk memperkuat penjagaan di pintu gerbang halamanmu, karna akan ada serangan dari manusia bertopeng.! Tangkap jangan sampai Lolos..! "
Pinta Pangeran Ranuwijaya
Panglima Pangkujambe kaget.
Segera memperintahkan dan memperketat prajurit terbaiknya untuk jaga-jaga pintu gerbang.
Dikira benar karena yang bicara Pangeran Ranuwijaya.
sudah pasti mengetahui dan telah menyelidiki sebelumnya.
" Aku akan langsung pimpin tangkap manusia bertopeng."
Panglima pangkujambe meninggalkan Pangeran Ranuwijaya diruang tamu.
Dan menuju gerbang keamanan.
Benar terlihat bayangan melesat , dan berhenti dihadapan para prajurit dengan tanpa takut.
Para prajurit terpilih langsung menyongsong dan mengepung. bayangan tersebut Seorang tinggi tegap dengan Raut wajah ditutup kain hitam.
Para prajurit terpilih yang ahli Kanuragan serentak menyerang manusia bertopeng kain menutupi wajahnya.
" Hiyaattttt"
" Ssaaatttt Des..Des...plap Des
.plat...."
Pertempuran sengit hanya berjalan beberapa menit saja.
Dengan kecepatan seperti hembusan angin prajurit terpilih terpental roboh.
Panglima yang sudah siap turut menyerang merasakan
Bogeman mentah mengenai punggungnya.
" Akk. Aduhh.
Buk gedebuk buk krak..!!punggungnya terasa sakit tanpa sempat menghindar.
" Heii siapa Wahh??
Manusia bertopeng..!! "
Seru Panglima Pangkujambe kesakitan tangannya sudah dikunci oleh manusia bertopeng.
" Aduh siapa kamu siapa. "
Teriak panglima pangkujambe kesakitan.
Dilihatnya semua anak buahnya terjatuhan hanya kurun waktu 10 menit..
" lepaskan aku..! Lepaskan ! "
Teriak Pangkujambe.
Sambil Tertawa tenang manusia bertopeng melepaskan
Pangkujambe hingga terjatuh terjerembab.
Pangkujambe segera berdiri.
Dia mengenal suara tawa itu.
" Kau kau Pangeran Ranuwijaya..! "
Seru Panglima Pangkujambe.
Pangeran Ranuwijaya segera membuka penutup Wajahnya.
Panglima pangkujambe bersujud di ikuti anak buahnya
Bangunlah saudaraku jangan takut kita akan bersama sama menghadapi Sigit Winangun.
Panglima pangkujambe merangkul Pangeran Ranuwijaya.
Dia Hampir tidak percaya ada manusia mempunyai kanuragan dan kemampuan yang begitu sempurna.
" Aduhh Pangeran saya hampir tidak percaya kalau tidak merasakan dan menyaksikan sendiri.
Sungguh luar biasa, kemampuan Pangeran."
" Padahal selama ini belum ada yang sanggup menembus pertahan pasukan intiku.."
ucap Pangkujambe.
Panglima pangkujambe masih termangu -mangu...
Sementara Pasukan inti dari prajurit Pangkujambe kasak-kusuk bersama temannya hampir tidak yakin dikalahkan hanya dalam hitungan menit.
Malam harinya Pangkujambe menjamu Pangeran Ranuwijaya di Pendopo samping pintu halaman Rumah. Hidangan mewah seperti saat Pangeran Ranuwijaya berada di istana dikeluarkan semua. Panglima pangkujambe sangat senang dan tidak kwatir lagi.
Panglima Menjelaskan ada beberapa Tahanan yang tidak bersalah dipenjara hingga kini belum dilepaskan.
Juga keluarga Kerajaan ada dua orang.
Pangeran Aji Wijaya Paman Pangeran termuda dan putrinya yang masih belia...
" Putri Ayu Nilasari .."
Potong Pangeran Ranuwijaya gregetan.
Paman Aji Wijaya dan Adik sepupunya yang paling kecil juga dipenjara oleh Sigit Winangun.
" Kesalahan apa Paman Aji dan Adik Ayu dipenjara. "
seru pangeran tidak sabar.
" Pangeran Aji tidak mau mengakui Raden Sigit Winangun
Atas Pengangkatan sebagai Raja Majalaya.
Dan putri Ayu Nilasari dipaksa untuk dijadikan selir Sigit Winangun.
Tetapi Putri Ayu menolak tidak bersedia.
Maka Raden Sigit Winangun marah, memenjarakan Mereka."
Pangeran Ranuwijaya marah rasanya ingin Segera membebaskan Paman dan adik sepupunya saat itu juga.
" Malam ini menjelang pagi kita serang Istana pusat."
Pangeran Ranuwijaya memberikan pengarahan, dengan rinci.
Jam tiga malam pasukan yang dipersiapkan Panglima Pangkujambe perlahan mengendap sudah berhasil mendekati pusat istana kediaman keluarga raja Sigit Winangun.
Dilihat para penjaga sudah bergantian jaga dan sebagian istirahat.
Suasana sepi hening tidak seperti sebelumnya banyak canda ketawa.
Mereka berpikir tidak mungkin Panglima Pangkujambe berani menyerang pasukan raja.
Hal tersebut sangat menguntungkan. Buat pasukan Panglima Pangkujambe.
" Suiiit ..gerak sikat...!!! "
Aba-aba penyerangan diteriakkan.
Serentak pasukan Panglima menyerang, melompati pagar gerbang membuka pintu gerbang.menyergap pasukan penjaga istana yang sedang ngantuk gelagapan banyak yang tumbang.
Sepontan gempar hirup pikup terjadi suara gemerincing senjata beradu.
Pertempuran sengit terjadi.
Terdengar sampai dalam istana peraduan Raja Sigit Winangun yang sedang tidur nyenyak, selesai bercengkerama dengan selir barunya.
Raden Sigit Winangun meloncat langsung mengambil senjatanya keluar kamar menuju halaman dimana sedang terjadi pertempuran antara pasukannya dengan pasukan Panglima Pangkujambe.
Sigit Winangun terkejut karna pasukannya sudah banyak yang bergelimpangan roboh .
Dilihatnya Panglima Pangkujambe sedang bertempur dengan Ramandanya Patih Winangun.
Keadaan Patih Winangun sudah dalam keadaan terluka parah tetapi tampak masih berusaha bertahan.
Bersambung Ke : Episode : 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Sutoyo Loano
bahasanya lucu
2022-02-22
1
Sony Suprapto
mantap tap
2021-04-11
6
Titin Surtini
ceitanya jaman dulu
2021-04-05
7