👩🏻💻 Happy Reading 📖
"Jangan... tolong, please, jangan!" jeritan tangisnya benar-benar memilukan saat ini.
Namun bukannya kasihan Mario langsung memulai aksinya, yang begitu menggebu ketika melihat benda yang indah itu berada di depannya.
Tanpa memedulikan tangisan Eden, Mario langsung melancarkan aksinya yaitu bermain-main pada benda kenyal Eden yang terlihat menggoda.
Eden mulai merasakan gejolak lain di dalam tubuhnya karena permainan Mario.
"Please... please stop!" pinta Eden yang menutup matanya karena takut, dengan air mata yang terus berlinang.
Eden terus memohon agar Mario berhenti, namun Mario tidak menghiraukannya, dan terus melakukannya tanpa ampun dan memberikan sentuhan untuk Eden agar wanita di bawahnya terlena dalam permainannya, Mario rasa yang dia sudah melakukannya secara luar bisa pada Eden di setiap sentuhannya.
"Engh..." suara indah itu pun akhirnya lolos dari Mulut Eden, di saat Mario terus bermain dengan kedua benda kenyal milik Eden.
"Please... stop, ku mohon." Pintanya kembali.
"Kenapa, ini tidak akan sakit... percayalah," imbuh Mario yang tak kunjung memberhentikan aksinya.
"A—aku mohon hentikan, jangan lakukan hal ini..." tangisnya sekali lagi memohon agar Mario melepaskannya.
"Nikmati saja sayang," ucap Mario yang tak mau memberhentikan aksinya.
"Aaaaarrrgggghhh!!" Eden menjerit kesakitan saat bagian terlembut nya di berikan sentuhan luar biasa oleh Mario, keringat dingin memenuhinya yang di iringi rasa sakit kenikmatan.
Kedua tangannya menggenggam erat pada seprai putih, hingga akhirnya noda merah mengotori seprai.
Eden menggigit bibir bawahnya di saat Mario menggawangi dinding pertahanan mahkota yang selama ini dia jaga. Air mata kebencian pun di keluarkan menatap kearah Mario.
Mario yang merasakan merobek sesuatu dan melihat darah ditangannya, sontak tersadar bahwa Eden adalah wanita baik-baik yang sangat menjaga kehormatannya, namun saat ini menyesal pun tidak ada gunanya. Dia sudah memecahkan segel suci milik Eden.
Dia bahkan melihat Eden yang menangis semakin kencang, namun Eden yang sedari tadi memohon untuk dilepaskan, rasanya saat ini sudah percuma, karna pria ini benar-benar sudah menjebol dinding lembutnya, dan dengan pasrah kini dia mulai menikmati permainan yang di lakukan oleh Mario.
"Sabar sayang, ini akan nikmat, kamu mau pasword kan, dengarkan baik-baik. 888666" bisik Mario memberitahu kode pasword pintunya sambil menjilati telinga Eden.
Sungguh bukan ini yang Eden harapkan saat ini, dia benar-benar ingin menyelesaikan ini semua dan segera pergi dari tempat ini.
"Ini sakit sekali, ku mohon xlepaskan aku." Eden memohon dengan mata yang tertutup, namun justru itu membuat Mario langsung tersenyum puas.
Sementara Eden hanya bisa menitihkan air matanya, hancur sudah masa depannya ini. Karena pria yang di atas tubuhnya ini sudah mengambil sesuatu yang hanya bisa suami Eden dapatkan nantinya. Sudah berapa kali Eden mencoba untuk melepaskan dirinya dari Mario, tapi tubuh Mario berbanding terbalik dengan tubuhnya yang mungil. Eden bisa apa.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di perusahaan milik Mario, Billy menggerutu tidak jelas karena kesal dengan Bosnya itu. Jika bukan karena gaji yang besar, sudah lama Billy meninggalkan Mario yang seenak jidatnya.
Mulut Billy tidak hentinya mengabsen nama-nama hewan untuk mengumpati Mario.
“Giliran buat anak nomor satu. Giliran kerja, gue yang disuruh. Mana ini banyak banget lagi,” gumam Billy kesal.
Ditengah kekesalannya, seorang karyawan bagian keuangan datang memasukir ruangan Billy.
“Maaf mengganggu waktunya, Pak,” ucap Karyawan wanita itu sopan. Karena dia tahu, selain Mario, Billy merupakan orang yang berpengaruh di perusahaan ini setelah Mario.
“Ada apa?” tanya Billy.
“Ada beberapa berkas keuangan yang harus diperiksa dan membutuhkan tanda tangan Pak Mario, Pak,” ucap Karyawan tersebut sopan.
“Ya, kau letakkan saja dulu. Nanti akan aku sampaikan,” ucap Billy.
“Kalau bisa secepatnya, ya Pak. Saya permisi,” ucap Karyawan tersbut pamit dan berlalu keluar dari ruangan Billy.
Billy menghembuskan nafasnya kasar. “Kalau gue ganggu proses morenanya si Bos, gue bisa mati saat itu juga. Tunggu dia selesai ajalah. Bangkrut-bangkrut deh ni Perusahaan,” gumam Mario kesal menghempaskan tubuhnya ke kursi.
To be continue.
Jangan lupa, Like,Komen,Hadiah,Dukungan Dan Votenya ya.
Terima kasih 🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Oi Min
wkwkwkwkwkwkwkwk......saat tegang2 nya adegan Mario unboxing.....eh.....nongol Billy yg bikin ngakak.......hahhahahahahaha.....
2023-12-28
3
da hida
aaaaa kurang hot author 😭😭🤣
2023-03-01
1
Kepiting Cina
bangkrut-bangkrut dah ni perusahaan, bodo amat yak😂
2022-04-27
1