👩🏻💻 Happy Reading 📖
Di benua Amerika, Negara Canada
Sudah sebulan lebih ini Eden dan orang tuanya tinggal di negara baru yaitu Canada, disaat masih di Lyon mereka tau ada yang mengikuti mereka, sehingga kepindahan merekapun di percepat.
"Bagaimana keadaanmu hari ini Nak?" Tanya Roza pada anaknya yang sedang menatap laptopnya untuk menulis cerita sambil memberikan susu hamil yang tadi dibuatnya.
Selama kepindahaanya ke Canada, Eden tidak lagi mengambil Job Pemotretan, karna dia juga sadar kondisinya saat ini tengah berbadan dua.
Eden tengah menerima kondisinya saat ini, bahkan dia sangat menyayangi bayi yang di kandungnya, dan tidak pernah lagi berpikir untuk menghilangkanya.
Eden langsung tersenyum melihat Mamahnya yang datang membawakanya segelas susu khusus ibu hamil. "Baik kok Mah, baby juga gak cerewet, soalnya aku gak pernah mual atau pusing Mah, makanya Eden bisa bebas menulis cerita novel. ( yaiyalah kan Mimin bikin bapaknya yang pusing disana🤦🏼♀️).
Roza langsung tersenyum melihat putrinya yang sudah kembali ke sedia kala, meskipun terkadang Eden masih terlihat suka murung, tapi perlahan dia sudah bisa menerima bayinya dan tidak lagi membahas peristiwa kelam itu. "Jaga kesehatan ya sayang, jangan capek-capek biar Babynya sehat di dalam." Lirih Roza lembut sambil mengusap lembut bahu putrinya. "Iya Mah, makasih ya udah selalu ada buat Eden." Jawabnya memegang tangan Mamahnya.
Eden sangat bersyukur sekali, karna Tuhan memberikan orang tua yang sangat pengertian dan lembut seperti Papah Jones dan Mamah Roza, yang menguatkan dirinya menerima semua ujian yang di berikan Tuhan kepadanya.
Jika tidak ada orang tuanya, mungkin bisa jadi dia melakukan kesalahan seumur hidupnya, dia sangat berterima kasih kepada Tuhan karna masih memberikan kehidupan kepada Bayinya.
"Iya sayang, itulah gunanya Mamah sebagai orang tua kamu, yang akan selalu ada di dalam permasalahan apapun yang anaknya hadapi." Ucapnya dengan lembut. "Oh ya sayang, tadi Mamah dengar ada yang menelpon Papah, jika di Lyon rumah kita disana, sekarang sering didatangi beberapa orang mencari keberadaan kita, sepertinya itu adalah ayah dari bayi ini sayang," serunya memberitahukan putrinya.
Terlihat senyum yang tadi terlihat di wajah cantik Eden, kini berubah menjadi wajah yang datar, "kenapa Mamah mengatakan hal itu?" Lirihnya pelan, dengan berpura-pura kembali fokus di laptopnya.
Namun disaat mereka tengah mengobrol tiba-tiba, Papah Jones datang dengan wajah yang sangat nampak khawatir. "Mah, Eden, cepat kalian pergi dari Negara ini!" Perintah Jones yang sontak mengagetkan keduanya.
"Ada apa Pah? Kenapa wajah Papah pucat dan terlihat panik seperti ini?" Tanya Roza yang juga terlihat ikut panik.
"Papah dilaporkan atas tuduhan penggelapan pajak Mah, dan sebentar lagi rumah kita ini akan di geledah oleh pihak Kepolisian," ucap Papah Jones yang terlihat Mengatur perasaanya, agar kedua wanita kesayanganya itu tidak ikut panik, apalagi Putrinya saat ini tengah mengandung. "Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini? Kenapa bisa seperti ini Pah?" Roza menangis mendengar kasus yang di tuduhkan pada Suaminya, yang selama ini selalu Jujur dalam berkerja.
"Pah, siapa yang melakukan semua ini kepada kita? Dan kenapa hanya Eden dan Mamah yang pergi?" Tanya Eden yang menangis mendengar masalah yang menimpah Papahnya saat ini.
Papahnya yang sudah sering sakit-sakittan sekarang harus di hadapkan oleh masalah hukum seperti ini, Rasanya Eden ingin berteriak pada Tuhan untuk menghukumnya saja jangan orang tuanya.
"Kalian pergilah terlebih dahulu Ke Negara Asia, karna disanalah yang paling aman saat ini, terlebih banyaknya laporan jika ayah bayi ini tengah mencari keberadaan Eden, Dan Papah akan menyusul kalian ketika masalah dengan Hukum di Canada selesai. Okey." Jones meyakinkan anak dan istrinya bahwa kepergian mereka berdua saat ini adalah yang terbaik. Karna dia sangat-sangat tidak ingin siapapun menyakiti kedua wanita yang dicintainya.
"Sekarang kalian berdua bersiaplah, Papah akan mengurus tiket kalian berdua untuk berangkat hari ini juga," tandas Jones yang lalu menelpon seseorang untuk menyiapkan tiket untuk anak dan istrinya.
"Tapi Pah," sahut Eden yang ingin membantah keputusan Papahnya. Namun Roza langsung menggegam tanganya, sebagai isyarat jika keputusan Papah Jones saat ini adalah yang terbaik.
"Ayo kita bersiap sayang, jangan biarkan Papah bertambah pusing dengan penolakan kita, sekarang yang terbaik kita ikutin dulu saja keputusan Papah," ucapnya dengan lembut, dan merangkul tubuh Eden agar berjalan kekamarnya untuk mempersiapkan barang-barangnya.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Dia Amalia
haiiilah oreo ne y gk ada manis2nya koq...
mala buat eden mala murka nanti klo tau🤔🤔
2023-09-23
0
SINYO Garden
blm
2022-04-08
0
Hesti Pramuni
go..go..go..! cepetaann..!
2022-02-01
0