👩🏻💻 Happy Reading 📖
"Tuan ada yang ingin saya sampaikan terlebih dahulu, dan saya yakin ini akan sangat membantu anda untuk mendapatkan informasi tentang Nona Eden." Ucap Billy yang terlihat sangat serius, memecahkan lamunan Tuanya yang sedari tadi senyum-senyum sendiri.
Mario yang mendengarkan ucapan Billy, langsung kembali memasang mode fokus untuk mendengarkanya. "Katakan." Perintahnya tegas tidak ingin bertele-tele lagi.
"Jadi begini Tuan, bukankah kita sudah kehilangan semua rekaman cctv jalan yang mengikuti jalan yang di lalui nona Eden dari rumahnya di Lyon, dan juga semua informasi tentang identitas semua keluarganya yang susah sekali di dapatkan. Solusi kita hanya satu Tuan, pemecah dari segala alat Tekhnologi Dunia dan ahli ITE, -" Mario langsung bangkit sebelum Billy melanjutkan kalimatnya terlebih dahulu, karna tanpa mendengar kelnjutan dari kalimat Billy, Mario sudah tau siapa yang di maksud oleh asistenya itu.
"Billy siapkan jet dalam waktu 20 menit! Perintahnya tegas tanpa menerima bantahan. Dengan segera Billy langsung berlari keluar untuk menjalankan perintah dari Tuanya itu.
"Selalu saja seperti itu." Beberapa tahun berkerja di bawah tekanan Mario, membuatnya jadi terbiasa menghargai apa itu waktu, karna Tuanya itu selalu memerintahkanya dalam keterbatasan waktu yang sangat minim.
Setelah Billy keluar dari ruanganya, Mario kembali terduduk dengan memejamkan matanya sesaat. "Arggh Eden, kamu benar-benar membuatku Gila," gumamnya dengan sedikit memijit keningnya yang terasa pusing. Hingga dia tertidur untuk sesaat sambil menunggu Billy mempersiapkan jetnya, karna dia harus secepatnya mendatangi sesorang yang tentu saja paling ahli dalam bidang ini.
20 menit kemudian.
"Tuan, semuanya sudah siap, anda bisa berangkat sekarang," ucap Billy melaporkan kesiapaan Jet yang akan di gunakan Mario saat ini.
Mario langsung terbangun dan merapikan tampilan dirinya, "baiklah, saya akan kesana sekarang," jawabnya sambil melangkah keluar dari ruanganya menuju tempat Jetnya itu berada.
Sesampainya dia di lapangan, dia langsung segera masuk kedalam pesawat Jet pribadinya. Dan langsung terbang menuju Italia, untuk bertemu dengan orang yang Terkaya Nomor Satu Dunia yaitu Arvan.
Mario sendiri menduduki posisi Nomor 3 terkaya Dunia, setelah berhasil menggeser posisi keluarga Halim sebelumnya.
Setelah melakukan perjalanan 2 jam lamanya mengudara, saat ini jetnya itu telah berhasil mendarat sempurna di sebuah Mansion besar yang di belakang Mansionya memang di bangun sebuah lapangan terbang untuk mematkirkan peswat milik Arvan yang tidak bisa di hitung berapa jumlahnya sangking banyaknya yang dia punya.
Karna dia adalah sahabat baik dari Arvan, maka Mario langsung masuk kedalam Mansion itu tanpa permisi terlebih dahulu, dan dia langsung menuju ruangan Khusus untuk menemui Arvan yang merupakan pengusaha tekhnologi nomor satu di Dunia.
"Hey brother, apa kabar," Arvan menyapa Mario yang sudah lama tidak ada kabarnya, dan sekarang tiba-tiba dia datang kesini
"Tidak baik," jawabnya singkat menyiratkan keadaanya, membuat Arvan langsung menyeritkan keningnya bingung dengan jawaban Temanya itu, "tidak baik maksudnya?" Tanyanya bingung.
Mario langsung menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskanya secara perlahan. "Aku kehilangan istriku," ucapnya dengan menekan kalimat di akhirnya. Membuat Arvan semakin bingung dengan ucapan temanya ini. "Istri ? Sejak kapan kamu menikah?" Tanyanya kurang yakin jika Mario mempunyai istri.
Mario langsung tersadar dengan ucapanya, "hem bukan istri, tapi calon," ralatnya memperbaiki kalimatnya,
"Calon?" Tanya Arvan dengan menaikan alisnya satu sebagai bentuk pertanyaan.
"Iya Calon, dan sekarang dia pergi meninggalkan ku dengan membawa anak kami bersamanya," jawabnya dengan serius, menatap kekosongan.
"Anak?" Tanya Arvan lagi karna Mario tidak langsung menjelaskan semuanya secara detail.
Mario yang mendapatkan Arvan selalu bertanya langsung menjadi kesal. "Oh ayolah, aku lagi serius, kamu jangan terus mengejek ku. Ya Eden calon istriku tengah hamil saat ini. Tapi dia pergi tanpa meminta pertanggung jawaban dariku. Dan aku kesini mau meminta bantuanmu untuk mendapatkan semua informasi tentang dia. Dan juga melacak keberadaan dia saat ini, karena aku sudah begitu lelah mencarinya selama sebulan lebih ini." Ucapnya dengan wajah yang memang terlihat sekali bahwa dia tengah mengalami frustasi.
"Meminta pertanggung jawaban seperti apa? Mungkin dia tidak hamil kali, makanya dia tidan datang kepadamu," jawab Arvan dengan santai, lalu mengambil sebuah Laptop canggihnya dan memangkunya.
"Tidak, aku yakin dia hamil, karna aku mengalami morning sickness akibat couvade syndrome, sebuah kehamilan simpatik, dan selama ini baru dia wanita yang ku tiduri tanpa menggunakan pengaman, dan Dokter sendiri yang meyakini ku bahwa Eden tengah hamil saat ini." Balasnya dengan penuh keyakinan bahwa dia akan segera mempunyai anak.
To be continue.
*Pleas jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan jua Vote kalian yang gengs**🙏🏻😊😊*
Terima kasih🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
HR_junior
Mario bener2 gila
2022-10-21
0
Imelda Nasution
ketawa baca koment readers di setiap kolom komentar,ada yg bilang wajah Mario kurang tampan
bajunya melepet,kekecilan etc
hahahaha nikmatin az BESTIE karya author..Makasih Thor🙏
2022-06-15
0
Imelda Nasution
untukmu Thor 🌹
2022-06-15
1