👩🏻💻 Happy Reading 📖
"Eunggh." Suara Eden mulai terdengar di telinga kedua orang tuanya yang sedari tadi menunggunya sadar.
"Eden Nak, kamu sudah sadar," ucap Roza yang melihat putrinya perlahan membuka matanya. "Apa yang kamu rasakan Nak?" Tanya Roza lagi, yang melihat mata itu telah terbuka sempurna.
"Mah, jangan ditanyain dulu anaknya," ucap Jones memberitahu istrinya jika Eden belum sepenuhnya sadar.
Eden yang bingung menatap sekelilingnya, sambil mengingat apa yang terjadi padanya, dan tiba-tiba dia merasakan sakit di perutnya dan langsung mengingat apa yang terjadi sebelum ini. "Pah,Mah apa dia sudah keluar dari perut Eden?" Tanyanya antusias dalam keadaan yang lemah.
Jones dan Roza langsung saling memandang satu sama lain ketika mendapatkan pertanyaan itu dari putrinya. "Eden sayang, dengarin Papah! Bayi ini gak salah, yang salah adalah dia bukan bayinya, jangan pernah menyakiti apa lagi sampai membunuhnya, itu dosa sayang. Kamu adalah ibu dari bayi ini, tidak ada salah jika kamu memberikan kasih sayangmu padanya. Dia hadir bukan karna keinginannya, tapi atas dasar hubungan yang kalian berdua lakukan maka bayi ini ada di dalam kandungan kamu. Apakah kamu bisa membayangkan, jika itu terjadi sama kamu, bagaimana perasaan kamu jika Mamah membuang kamu tanpa kamu tau apa kesalahan kamu. Jadi Papah mohon sama kamu, terimalah bayi ini, berikan dia cinta seperti kami yang mencintaimu." Jones mencoba memberikan pengertian kepada putrinya, agar Eden tau jika dia sudah melakukan kesalahan dengan berencana membunuh bayi yang tidak berdosa ini.
"Eden gak bisa Pah, bayi ini milik pria itu, aku gak mau memiliki anak dengan pria bejad itu, aku gak Pah," jawabnya lagi-lagi menolak bayi dikandunganya.
"Eden dengarin Mamah sayang, anggap bayi ini hanyalah bayi kamu, bukan bayi dia. Dia adalah anak kamu, bukan anaknya. Kemana anak Mamah yang dulu mempunyai sifat yang lembut dan selalu perduli pada sesama? Mamah rindu dengan Eden yang dulu, bukan Eden yang sekarang, jadi Mamah meminta sama kamu berubah lah sayang, kembalilah menjadi Eden yang dulu, terima bayi ini, dia anak kamu, Mamah gak ingin kamu menyesalinya nanti," ucap Roza dengan lembut membelai jemari Eden, memberikan kekuatan sebagai sesama wanita.
Eden hanya terdiam dan mengelus perutnya yang masih rata. "Maafkan Mamah sayang, maafkan Mamah yang tadi berniat membunuhmu, Mamah janji tidak akan melakukan itu lagi, kita akan bersama sayang, tanpa Pria itu, hanya aku Mamah kamu, tidak ada dia, tidak ada siapapun, hanya kamu dan Mamah, dan kedua orang tua Mamah." Tangis penyesalanya berbicara pada bayinya yang tadi ingin dia bunuh.
Namun seperti keajaiban, bayi itu tetap ingin bertahan bersamanya, hingga obat sebanyak tadi tidak mempan untuk mengeluarkanya.
"Mah,Pah Eden mau kita pindah ke Canada, Aku mau mempunyai kehidupan baru disana hingga anak Eden lahir ke Dunia." Pintanya pada kedua orang tuanya. Yang langsung dijawab anggukan kepala serta senyum yang mengembang di kedua wajah orang tuanya.
"Iya sayang, apa pun kemauanmu, Papah akan menurutinya, termasuk pindah ke Canada. Nanti Papah akan mengurusnya setelah kamy keluar dari rumah sakit ini." Jawab Papahnya dengan mengelus rambutnya lembut.
"Terima kasih ya Pah, Mah." Jawabnya dengan tersenyum tipis.
"Sama-sama Nak." Jawab keduanya kompak.
**************
Disisi lain di kota Paris.
Terlihat sebuah ruangan yang hancur karna pemiliknya sedang mengamuk karna belum juga berhasil menemukan wanita yang berhasil mengambil hatinya dalam pendangan pertama itu.
"Aaaaaarrrrggghhhh bodoh, kenapa hari itu kamu melepaskanya Mario, Aaaarrrrggh," teriaknya histeris menghancurkan semua barang yang berada di Ruangan kerjanya.
Dia benar-benar frustasi mencari keberadaan Eden selama dua minggu ini, dia menyesali mengapa dia melepaskan Eden begitu saja pada malam itu. "Aaaaarrhhhggh Eden, aku gak akan pernah biarkan kamu bisa lari dari ku." Teriaknya lagi semakin histeris.
Semakin dia mengingat wajah Eden, semakin rasanya dia ingin membunuh seluruh anak buahnya yang tidak bisa mencari keberadaan cintanya itu.
"Eden, aku pasti bisa mendapatkan kamu kembali, kamu yang sudah membuatku jatuh cinta maka jangan salahkan aku jika aku menggila karna mu, jika suatu saat nanti aku sudah mendapatkanmu kembali. Maka jangan harap kamu bisa lepas dari jeratanku, tidak akan." Janjinya pada dirinya sendiri dengan menatap wajahnya yang berantakan di depan cermin.
Dan karna keringat yang membasahi kemejanya, dia langsung membukanya begitu saja, membiarkan tubuhnya mengekspos roti sobek miliknya itu, dan segera membaringkan tubuhnya di atas sofa di dalam ruanganya yang cukup besar.
Aduh jangan ngiler ya siang-siang😎😎
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan Dan Votenya ya**😉*
*Terima kasih **🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Dia Amalia
oohhh rasakn bucin tau mario gk bisa jmpa edan🤣😂
2023-09-23
0
Lyana Gunawan
kok pingin gitu pegang dikit🤭🤭🤣
2023-02-05
0
HR_junior
haaa si Mario LG edan2 ni nyariin Eden..makne jngn asal nyelup2 tau
2022-10-21
0