👩🏻💻 Happy Reading 📖
"Apa yang sebenarnya kamu coba untuk katakan Eden?" Tanya Roza yang masih bingung dengan kalimat yang di ucapkan oleh putrinya.
"Dia memaksa Eden untuk melayaninya Mah, Eden sudah berusaha menolak tapi kekuatan Ku tidak sebesar kekuatanya, aku kotor..hiks. Aku kotor Mah." Histerisnya yang sudah tidak mampu lagi membendung rasa sakit hati yang telah ditinggalkan oleh Mario.
Roza terkejut mendengar jawaban dari Eden, dengan segera dia langsung memeluk tubuh putrinya memberikan ketenangan agar mengurangi kesedihanya, "Maafkan Mamah sayang, Maafkan Mamah yang tidak mau mendengar penjelasan kamu terlebih dahulu, sekarang kamu tenanglah, ada Papah dan Mamah disini," lirihnya pelan, mengelus rambut Eden agar menjadi tenang.
Jones langsung terdiam ketika mengetahui jika anaknya di paksa untuk melakukan hal itu, namun Jones bukanlah tipe yang lebih mementingkan emosinya, dia adalah sosok yang penuh kelembutan, maka tak heran di saat seperti ini dia lebih memilih menenangkan putrinya di bandingkan harus marah-marah mencari pria yang sudah melakukan hal ini kepada anaknya.
Jangan sampai anaknya menjadi stres karna mengingat hal buruk yang menimpanya semalam, "Sabar ya sayang, Papah tau kamu marah, kamu kecewa, dan bahkan kamu sakit hati saat ini, namun Papah harap kamu jangan terlalu berlarut dalam masalah ini nak, Papah tidak ingin kamu sakit." Ucap Jones penuh dengan kelembutan.
"Wanita mana yang terima Pah Jika kehormatanya di renggut paksa oleh pria yang tidak bertanggung jawab sepertinya, Aku bahkan sangat membenci wajahnya itu saat ini." Ujarnya dengan sorot mata yang penuh kebencian.
Roza kembali memeluk tubuh putrinya, "sabar sayang, ada Papah dan Mamah disini, lupakan kejadian semalam ya sayang, Mamah tidak mau kamu menjadi stres," ucap Roza dengan penuh kelembutan, tidak seperti tadi yang sempat emosi, karna mengira Eden melakukan hubungan bebas.
"Bagaimana bisa di lupakan Mah? Dia bahkan meninggalkan jejak seumur hidup untuk ku, sekarang siapa yang mau menikahi Ku jika mengetahui bahwa aku sudah tidak suci lagi Mah?" Lirihnya pelan, namun menatap penuh kebencian, yang membuat Orang tuanya semakin khawatir melihat keadaanya yang seperti ini, takutnya karna kekecewaan yang sangat besar di dalam dirinya, Eden akan melakukan hal nekad untuk melukai dirinya sendiri.
Roza langsung menatap ke arah suaminya untuk meminta solusi, namun Jones langsung menggelengkan kepalanya singkat, dia juga tidak tau harus bersikap seperti apa saat ini.
Eden yang melihat Papah dan Mamahnya saling memberikan kode, langsung mengerti apa yang berada di dalam pikiran orang tuanya itu. "Papah dan Mamah tidak perlu takut, Aku masih waras, jadi tidak mungkin aku melukai diriku sendiri apa lagi sampai bunuh diri," serunya pelan dengan wajah yang datar, sangat terlihat jelas aura dingin serta tatapan mata kebencian itu dari dirinya saat ini.
"Nak, kami ini orang tuamu, wajar kami mengkhawatirkan keadaanmu. Kami takut kamu menjadi nekad sayang." Ucap Roza menggengam kedua tangan putrinya, menyalurkan dan memberikan kekuatanya untuk Eden agar lebih ikhlas menerima takdir yang buruk kepadanya.
Jones yang melihat putrinya yang selalu ceria dan cerewet itu sekarang menjadi murung dan tak banyak berbicara. Langsung terdiam, baru beberapa menit saja dia melihat sikap berbeda yang di tunjukan putrinya, dia sudah seperti kehilangan sesuatu yang berharga saat ini, "Apa kamu mengenal siapa pria yang meniduri kamu Nak?" Tanya Jones penasaran dengan sosok Pria yang sudah dengan beraninya meniduri putrinya bahkan dengan cara memaksanya.
Eden yang mendapatkan pertanyaan itu, langsung mengingat lagi kejadian semalam, "tidak Pah, aku sama sekali belum pernah bertemu denganya sebelum ini." Jawabnya singkat. Tidak ingin lagi di ingatkan kejadian buruk yang semalam menimpanya.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah dan dukunga, dan Votenya ya **🙏🏻🙏🏻*
Terima kasih 🙏🏻😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
HR_junior
sabar eden
2022-10-21
0
Bolo
kasian Eden jadi trauma gitu
2022-06-16
2
Hesti Pramuni
ok! gk usah diingat lagi ya say..
2022-02-01
0