👩🏻💻 *Happy Reading **📖*
Pagi ini Eden tengah bersiap untuk kembali ke kotanya Lyon, dengan keadaan mata yang sebam akibat menangis semalaman, membuatnya harus bermake up extra untuk menyembunyikan itu semua.
Karna kejadian semalam dia meyakini dirinya untuk tidak akan pernah membuka hatinya untuk siapapun, karna dia sudah yakin seribu persen jika tidak akan pernah ada seorang pria yang menerima wanita yang sudah tidak Virgin lagi, wanita yang hancur tidak mempunyai mahkota lagi untuk di banggakan.
Dia menatap tubuhnya yang penuh dengan kissmark yang dibuat Mario untuknya, semalaman dia menggosok tubuhnya, namun bekas-bekas cupangan itu tidak mau hilang dari tubuhnya. Akhirnya dia mengoleskan foundation untuk menutupi tanda kepemilikan itu, eh salah bukan karna dia bukan Milik Mario dan tidak akan pernah menjadi milik Mario.
"Aku membencimu Mario," lirihnya pelan menampilkan sorot mata yang penuh dengan kebencian. Bahkan tidak ada lagi senyuman indah yang biasa ditampilkan olehnya saat bercermin, yang ada sekarang hanya wajah datar penuh amarah.
Setelah dia rasa cukup, akhirnya dia melangkahkan kaki untuk keluar dari Hotel itu, dia ingin segera kembali untuk memeluk tubuh Mamahnya, mencari kekuatan atas rapuhnya tubuh yang sudah kotor itu.
Dengan cepat Eden melangkahkan kakinya masuk ke dalam Sebuah Taxi yang terpakir didepan hotel ."jalan Sir," ucapanya dengan lembut kepada supir, dia harus cepat sampai di Bandara saat ini, dia takut akan tertinggal pesawat nantinya.
Dengan kekosongan dia menatap kearah luar, jika kemarin dia merasa kota Paris sangatlah indah, namun tidak kali ini. Semuanya terasa menyakitkan, memori yang di berikan kota Paris akan meninggalkan jejak seumur hiduo untuknya. Dia menyandarkan kepalanya di kursi, lalu dia mengambil ponselnya untuk menghilangkan kebosanan serta serpihan-serpihan memori semalam.
Bagiamana caranya mendesah, sentuhan Mario ditubuhnya, bahkan dia baru tersadar jika Mario meninggalkan cairan kental miliknya di dalam Rahim milik Eden.
Sekarang hanya takdir yang bisa menentukan kehidupan masa depanya. Dan dia hanya bisa berharap agar benih yang di tinggalkan Mario tidak tumbuh menjadi Janin di Rahimnya.
Setelah melakukan perjalanan beberapa menit, saat ini dia sudah berada di Bandara Charles de Gaulle, Paris, dia ingin melakukan penerbangan ke kotanya Lyon, yang akan memakan waktu 2 jam 40 menit, untuk sampai ke LYS Lapangan Terbang Lyon.
Dengan langkah yang pasti dia menasuki bandara itu, Eden langsung cepat malakukan Boording Past, dia tidak ingin lagi menginjakan kakinya lama-lama di Kota Paris yang menyimpan Luka baginya.
Mario nama yang akan selalu dikenang dan dibenci olehnya, tatapan mata Mario yang selalu di ingatnya, dia ingin melupakanya namun tidak bisa.
Setiap Eden memejamkan matanya, maka disaat itu juga Mario muncul di dalam ingatanya. Jika sekarang dia bisa memilih, dia akan meminta untuk Menderita Amnesia saja, dari pada dia harus mengingat kejadian menyakitkan semalam.
Eden sudah duduk dengan tenang di dalam pesawat, dia menatap ke arah sebelahnya, dan dia melihat pasangan yang seprtinya baru menikah dan berbulan madu, Eden langsung menarik nafasnya dalam-dalam, lalu tersenyum tipis mengalihkan pandanganya ke jendelan di sebelahnya.
Dia menyenderkan kepalanya dan menatap kearah luar. "Selamat tinggal Paris, kamu adalah kota yang indah bagi semua orang, namun bagiku kamu adalah kota yang meninggalkan keburukan untuk ku," gumamnya dalam hati, hingga air mata itu lolos begitu saja dari matanya.
Eden masih tidak bisa terima dengan keadaanya saat ini, dia benar-benar ingin marah, tapi tidak bisa. Dia hanya bisa diam dan menerimanya saja.
Eden saat di Taxi tadi.
To be continue.
Jangan lupa, like, komen,hadiah,dukungan dan votenya ya😉
Terima kasih 🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
HR_junior
duh cantiknya makanya si Mario lngsng nyosorin aja
2022-10-21
0
Bolo
imut bingit
2022-06-16
1
Bolo
nexy
2022-06-16
1