👩🏻💻 Happy Reading 📖
Tanpa memperdulikan apa yang sedang di lakukan oleh Mario, Eden masih terus berusaha mengingat berapa pasword pintu Apartemen itu, namun dia sama sekali tidak bisa mengingatnya. "Shiit! Kamu jangan diam aja disitu! Cepat buka pintu ini! atau aku lompat dari balkon itu." Ancamnya menunjuk arah balkon Apartemen Mario.
Dengan senyuman licik Mario mengikuti arah pandangan Eden yang menatap kearah balkon.
Lalu dia bangkit dari duduknya, dan melangkah pelan kearah Eden. Dengan tubuh sispack yang terekspos itu, Eden yang melihat itu langsung perlahan melangkah mundur, namun sayang jalanya terhenti karna sebuah pintu. Karna gugup, dia langsung segera menutup matanya dengan memalingkan wajahnya ketakutan.
Mario yang melihat wajah ketakutan dari Eden, bukanya kasihan malah semakin ingin memakannya. Dengan cepat Mario langsung menarik tengkuk leher Eden. "Buka matamu! Dan tatap mata ku!" Perintahnya disaat Mario menyatukan kening mereka, dan dia bisa melihat jelas wajah cantik nan Menggemaskan milik Eden.
Perlahan Mario menarik tangan Eden dan melingkarka nya di pinggang kekar miliknya. Eden sedikit melakukan pembrontakan, namun karna Mario sedikit menekan tanganya, akhirnya dia mengikuti saja. "Buka matamu!" Perintahnya lagi disaat Eden tak kunjung membuka matanya.
Eden membuka matanya dengan perlahan, dan sangking ketakutanya dia melihat dan menatap mata Mario dengan air mata yang menetes perlahan, "aku sudah bilang sama kamu, jika kamu tidak akan pernah bisa keluar dari sini sebelum kamu mengganti rugi mobilku dengan cara melayaniku malam ini, kamu jangan munafik dan sok Suci. Karna itu percuma jika kamu juga sudah tidak Virgin lagi," Ucapnya dengan santai menatap mata Eden yang menangis.
Pllllaaakkkk tamparan Keras mendarat sempurna di pipi Mario, karna tidak terima di anggap wanita yang tidak Virgin lagi, Eden murka dan menampar Pipi Mario dengan sangat keras.
Mario langsung menyuntuh Pipinya dengan tangan kanan nya, sedangkan tangan kirinya masih digunakkan untuk menahan kepala Eden agar menyatu denganya, "kamu berani sekali menampar ku. Bahkan tidak pernah satupun wanita yang berani berperilaku seperti itu terhadapku." Lirihnya pelan dengan penuh penekanan, yang membuat Eden semakin takut di buatnya. "Lepaskan aku, jika kamu hanya menganggapku hanya sebagai wanita murahan, aku akan memberikan uang itu kepadamu." Balasnya dengan menatap tajam ke arah mata Mario, untuk menutupi ketakutanya.
Namun bukanya melepaskan, Mario semakin tertantang dengan keberanian Eden yang menolaknya, "Di sini hanya aku yang bisa menentukan, dengan apa kamu harus membayar ganti rugi itu." Tandasnya tegas dan langsung mencium paksa Bibir Eden.
Eden memberontak dengan memukul-mukul dada Mario, dengan penuh Nafsu yang sudah tidak bisa ditahan lagi, Mario mengecup Bibir itu dengan Rakus, dia berusaha menggit Bibir Eden agar mendapatkan balasan, namun Eden tak kunjung membuka Mulutnya dan mengunci Rapat Bibirnya. "Balas sayang," ucap Mario kepada Eden yang tak mau membalasnya.
Lagi-lagi Mario menggit Bibir itu,dan karna kesakitan Eden langsung membukanya. Karna tidak ingin melewatkan kesempatan, Mario langsung mengexplor lidahnya masuk kedalam mulut Eden, dengan nafsu yang perlahan mulai naik, Mario menggendong tubuh Eden dengan tangan satu, sedangkan tangan satunya lagi di gunakan untuk menahan kepala Eden agar tidak melepaskan ciuman panas itu.
Karna nafsu yang sudah sangat tinggi, Mario bahkan tidak memperdulikan Eden yang sedang menangis saat ini, Dia langsung melangkah masuk kedalam kamar tidurnya, dan perlahan duduk di tepi dengan tangan yang memeluk erat Tubuh Eden.
Dia sama sekali tidak mau Eden melepaskan Bibir itu, karna dia tau Wanita itu pasti akan melawanya dan membentaknya, oleh sebab itu dia ingin membuat Eden terbuai terlebih dahulu, agar otak sehatnya itu hilang, hingga dia tidak akan sadar jika melakukanya.
"Balas sayang!" Perintahnya sekali lagi, karna sudah cukup lama berciuman pun Eden tak kunjung mau membalasnya, "lepaskan! Aku mohon," pintanya memukul-mukul tangan Mario yang saat ini sudah meraba punggung bagian belakangnya. "Kalo aku tidak mau bagaimana?" Tanyanya dengan mulai mendapatkan gunung Kembar Eden dan bermain di ujungnya, membuat Eden menahan desahan yang nyaris keluar dari mulutnya. Tak sampai disitu Mario terus menciumi dan menjilat leher Eden bagaikan eskrim, tak lupa dia sesekali membuat kissmark yang sangat merah di seluruh leher dan dada Eden.
"Stop! Pleas jangan lakukan ini ku mohon," lagi-lagi dia mendorong tubuh Mario, dan dengan cepat di berdiri dan mencoba ingin melarika diri.
Namun sayang. langkahnya begitu cepatterhalang oleh Mario. "Cukup ya, sedari tadi aku ingin bermain lembut denganmu. Namun sepertinya kamu lebih suka jika aku benar-benar memaksamu." Bentaknya yang sudah kesal menghadapi penolakan dari Eden.
Dengan cepat Mario langsung membanting Tubuh Eden di atas tempat tidur, "pleas ku mohin jangan," lirihnya lagi dengan menangis ketakutan. Karna dia tidak ingin mahkota yang selama ini sangat dia jaga akhirnya pecah karna seorang laki-laku yang baru dijumpainya.
lalu tanpa memperdulikan Tangisan Eden, dengan segera Mario membuka celana boxernya, hingga terlihatlah barang pusakanya yang sangat besar itu, membuat Eden sangat ketakutan, dan Eden langsung bangkit cepat lagi-lagi ingin berlari, "aku gak mau pleas, tolong," tangisnya histeris ketakutan dan berlari naik keatas tempat tidur.
Namun dengan cepat Mario menahan kakinya dan menariknya dengan kasar, bahkan tanpa basa basi dengan kaki yang terkuncu Mario langsung merobek atasan milik Eden, dan melihat gunung kembar milik Eden yang sintal,padat dan berisi, bahkan sangat mulus tanpa celah sama sekali.
To be Continue.
*Jangan lupa Like, komen, hadiah, dukungan dan Votenya ya **🙏🏻🙏🏻*
*Terima kasih **😉*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Najar Lina
waduh
2023-10-21
1
HR_junior
ya elah kok pada suka perkosa cewek yg LG ketemu ya
2022-10-21
0
Bolo
next
2022-06-16
1