Episode-02

"WUIHH PEGANGAN TEROS!!" Ori bersahut melihat pegangan tangan antara Albar dan Ara yang belum terlepas, seperti enggan ingin melepas nya.

"Jangan pegangan mulu, kasian yang jomblo, termasuk gue" Gusti berjalan ditengah pegangan itu sehingga pegangan itu terlepas.

"Sewot amat lu njim" Albar membalas nya.

Ara tersenyum menunduk sedangkan Albar menggaruk tengkuknya tidak gatal. Lalu menarik kursi untuk Ara. Ara pun duduk.

"Lama bat dah lo berdua" komentar Ori.

"BIASALAH!" sambar Gusti.

"Mau pesen apa?" tanya Albar yg kursi nya ia hadapkan ke Ara, tak menggiraukan ucapan teman teman nya.

"Seterah Albar aja" jawab Ara seadanya.

"Oke, tunggu sini ya"

"Ara aja nih? Kita kita juga woy" Ori berucap lagi.

"Pesen sendiri, gue yg bayarin" ujar Albar lalu pergi.

"Widih widih, Bu Sari gorengan nya tambah yak!" Gusti bersahut, memesan gorengan.

Kini tinggal lah Ara bersama lima lelaki dihadapan nya yg tengah menatap nya curiga.

"Ke--kenapa?"

"Lo gak ada perasaan sama Albar?" pertanyaan itu terlontar dari Rian.

"Hah?? Aaa--e--enggak" Ara menjawab dengan gugup.

"Kamu yakin?" tanya Saga, Ara mengangguk-angguk.

"Eh Ion, gue minep di rumah lo yak malam ini" ucap Ori tanpa tahu jawaban Lion.

"Awas lo kepergok Ion! Mata si Ori nih Kawe, ntar lo lagi nganu-nganu ehh diliat Ori, BWAHAHAHAHA" tawa Gusti menggelegar.

Lion memang suka bermain bersama wanita penghibur, pelampiasan kata nya.

"Mbah mu Gusti" Ori melempar gorengan yg untungnya bisa ditangkap oleh Gusti.

"Emang nya nganu-nganu ngapain?" tanya Ara kepo.

"Lah? Lo gak tau Ra?" tanya Gusti cengo. Ara menggeleng dengan polos nya.

"Nganu-nganu itu--"

"Mainan doang" ucap Saga memotong ucapan Gusti dan menatap nya tajam.

"Mainan? Ara mau dong!, terus Ara nganu sama siapa?" tanya Ara yang membuat mereka cengo.

Hening~

Hening~

Hening~

"BWAHAHAHAHAHAHAHA" tawa itu menggelegar dimeja Bradiz. Ara menatap mereka heran.

"Ga! Gara-gara lo tuh!" Ori ngakak.

"SAMA BABANG GUSTI YUK NENG NGANU-NGANU NYA" ujar Gusti.

"AYUK! CARA NYA GIMANA?" Ara tertarik.

"Caranya--"

"Tawa lo semua sampe ujung njir, ada apaan dah" tanya Albar yg kembali membawa nampan berisi bakso dan es teh untuk Ara.

"Si Ara polos banget gila" Rian bersahut.

"Bar, main nganu-nganu yuk!!" Ara mengajak dengan antusias. Membuat Albar terkejut.

Hening.

"BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

"ANJIR GILA GILA"

"NGAKAK ASHUK" meja itu kembali mengeluarkan suara yg lebih keras lagi.

Albar menggeleng pelan.

"Jangan dengerin setan Ra, ntar otak lo tercemar, gue beliin bakso makan gih" suruh Albar.

"Kok cuma satu? Albar nya gimana?" tanya Ara yg hanya mendapati hanya semangkuk bakso.

"Lo aja, mau gue suapin?" antara menolak dan tak enak, Ara melahap bakso kecil itu kedalam mulut nya.

Uhuk uhuk

Karna Ara yg tersedak, dengan cepat Albar mengambil es teh yg ia bawa tadi dan langsung menyodorkan nya, membantu Ara meminum es teh tersebut.

"JIWA JOMBLO KU MERONTA-RONTA!! HEH PEMBACA NOVEL ARANA, MAU GAK JADI JODOH BABANG GUSTI? DIJAMIN GAK NYESEL DEH!!" Gusti mengerang karna melihat kemesraan Albar dan Ara, namun sayang, Saga melihat nya dengan tak suka.

[ATAP]

"Lo kenapa ngajak gue ke atap Ga? Ada yg mau lo omongin?" tanya Albar yg mendapat pesan dari Saga dan meminta nya untuk ke atap sekolah.

"Gaya lo mau ngalahin si Ori?"

"Maksud lo?"

"Lo jangan egois Bar, semua cewe mau sama lo, lo harus pilih salah satu dari mereka, termasuk Ara, lo sakitin dia, hadepin gue" ucap Saga lalu melangkah pergi meninggalkan Albar yg mencerna kata-kata nya.

Ting!

Albar melihat ponsel nya, mendapati Ara yg mengirimkan pesan untuk nya bahwa ia sudah menunggu nya diparkiran, Albar pun melangkah pergi menuju parkiran.

Sedangkan disisi lain Ara yg tengah menunggu diparkiran sembari melihat ke gerbang sekolah nya menunggu Albar menghampiri nya, karna Albar mengajak nya untuk pulang bersama.

Senang? Tentu saja.

Saat pandangan nya mendapati Albar yg berlari ke arah nya, namun tiba-tiba Albar berhenti karna seorang gadis memanggil nya. Partner lomba nya. Senyum Ara perlahan memudar.

"Ara seharusnya kamu jangan gini, Albar itu orang penting, dia udah biasa hal kayak gitu, mungkin mereka lagi ngebahas lomba mereka, tapi... Kenapa mereka asik banget sih..?" Ara yg melihat Albar tertawa bersama partner lomba nya.

Ara tidak tahu mereka membahas apa sampai bisa tertawa seperti itu.

Memang hubungan nya dengan Albar tidak ada status, mungkin karna dijodoh-jodohkan Ara membawa perasaan, hingga ia sebegitu nya dengan Albar.

Ara menunduk, meremas rok bagian bawah nya kuat, tiba-tiba Albar sudah berada dihadapannya.

"Lama nunggu?" tanya Albar.

"Eng.. enggak kok, barusan Ara disini" jawab Ara berbohong, ia dari tadi menunggu dibawah panas sinar matahari.

"Yaudah, yuk jalan, gue mau ngajak lo kesuatu tempat"

Albar lalu menaiki motor nya, memakai helm nya, dan yg satunya ia berikan kepada Ara, Ara yang kesulitan memakai helm yang diberikan Albar dilihat oleh Albar dengan baik Albar membantu nya.

"Susah amat kayak nya" ujar Albar mengambil alih tali perekat helm itu, Ara memanyunkan bibir nya. Hingga helm itu terpasang rapih dikepala nya.

"Dah, yuk naik" suruh Albar Ara pun menaiki motor nya.

"Pegangan, gue mau ngebut" ucap Albar, Ara pun melingkari tangan nya pinggang Albar.

Albar yg melihat dari kaca spion Ara yg tersenyum membuat bibir nya ikut tersenyum.

Sampai dimana Albar membawa Ara ke sebuah taman yg dihiasi lampion, serta lampu tumblr menghiasi dipohon yg paling besar.

Kemerlap-kemerlip lampu itu membuat Ara menatap nya kagum, hingga mata nya mengarah kebawah mendapati sungai yg terdapat pantulan bulan dan bintang-bintang, karna hari yg sudah malam.

"Bagus banget Bar" kagum nya. Menatap takjub.

"Lo seneng?" Albar menyender dimotor nya. Ara mengangguk antusias.

"Bagus lah, cuma lo dan hanya lo orang yg gue ajak kesini setelah sekian lama" ucap Albar membuat Ara menoleh.

Jadi apa Ara penting dihidup Albar?

Ara membatin berharap. Albar mendekati pohon yg terhias lampu tumblr itu, membuat Ara mengikuti nya.

"Albar kenapa?"Albar berbalik langsung memeluk Ara. Ara yang tiba-tiba dipeluk Albar terkejut tubuh nya menegang seketika.

"Albar..?" Ara memanggil pelan, Albar langsung melepas pelukan nya.

"Sorry Ra.. gue--"

"Albar lagi gak baik ya? Kalo ada apa apa, cerita sama Ara, Ara selalu ada disamping Albar kalau Albar lagi butuh sandaran, Ara siap jadi bahu bersandar untuk Albar" Ara tersenyum tulus.

"Thanks Ra.." Albar memeluk nya.

Terpopuler

Comments

Fitri Yani

Fitri Yani

kok beda sama yg di wp ya kak?

2022-04-18

0

🖤Sindy Lee🖤

🖤Sindy Lee🖤

Aduh Araaaaaa polosnya kebangetan dah🤣🤣🤣🤣🤣
Saga suka sma Ara, Aranya baper sma Albar, tp kyanya Albar punya wanita idaman lain dehh🤔🤔
Waduh rumit jg yakk🤦‍♀🤦‍♀

2021-02-28

12

baca baee

baca baee

lanjut thor, ga sabar pengen tau lanjutannya....

2021-02-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!