Bagaikan meteor yang jatuh tiba-tiba. Booooom !!! Nadine sangat benci bertemu dengan pria mesum yang ada dihadapannya saat ini. Nadine sangat tidak suka dengan orang-orang kaya yang berkuasa dengan semena-mena. Nilai tambah kejelekannya lagi adalah pria itu mengambil first kiss nya tanpa izin.
Marry me sweety?" Apa dia kerasukan ?. atau tidak pernah diruqiah ? pria macam apa dia yang dihadapanku saat ini, Penjahat kelamin kah ? Mengapa begitu mudah mengajak seorang wanita menikah ? Tanpa cinta.. Tidaaak !!!! Sekalipun ini lamaran kenapa tidak begitu romantis ? dia fikir gue cewek apaan ? Aduuuh.. kamu otakku, aku begitu membencinya !
" Benci dan cinta itu bedanya sangat tipis Nona Nadine" Ucap Darrel datar, memotong dialog Nadine dalam hatinya.
Apa dia cenayang ? Dia tahu apa yang ada difikiranku.
"Benci dan cinta itu jauh bedanya Pak Darrel. Jangan mudah percaya pada pepatah. Kita hidup di zaman modern. Saat ini semua dapat dibuktikan secara ilmiah ! " Sinis Nadine
Darrel menarik tangan Nadine dan menggenggam serta meletakkan tangan Nadine tepat di depan dadanya. Mata mereka seolah-olah saling menghipnotis satu sama lain dan mengunci pandangan masing-masing lawan jenis. Layaknya magnet kutub positif dan negatif yang saling tarik menarik. Nafas Darrel memburu saat menatap Nadine. Tangan yang satunya melingkar di pinggang ramping Nadine dan mengunci pergerakan Nadine.
"Saya akan menunjukkan bukti ilmiahnya Nona Nadine. Dalam genggaman saya, nadi kamu berdetak lebih cepat bukan? . Kamu juga bisa merasakan denyut jantung ku di telapak tangan mu bukan saat ini ? Ini yang dinamakan jatuh cinta Nadine. Caranya, otak mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal yang kemudian mengeluarkan hormon epinefrin dan norepinephrine, yang kemudian mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berdetak kencang. Respon ini mirip dengan detak jantung saat berlari di atas treadmill. Sedangkan, untuk orang berdebar tapi tidak sedang jatuh cinta, kemungkinan Anda menderita aritmia. Aritmia adalah salah satu penyakit jantung yang dapat menimbulkan kematian mendadak. Apa anda menderita aritmia ?" Jelas Darrel
" Jadi Bapak mau bilang saya kena penyakit jantung ? begitu ?!. Kalau begitu kenapa anda mengajak wanita yang sakit jantung untuk menikah dengan anda?"
Darrel tertawa " Hahahaa... kamu benar-benar menarik Nadine. Sepertinya kamu sangat berharap aku lamar?"
Tiba-tiba pintu ruangan kantor terbuka tanpa dipersilahkan, tampak seseorang masuk dengan diikuti beberapa petinggi perusahaan. Mereka benar-benar terkesiap dengan pemandangan yang baru saja terjadi. bahkan beberapa dari mereka memutarkan tubuhnya kebelakang karena menganggap tabu adegan Darrel yang mendekap Nadine dalam pelukannya. Ada juga yang tersenyum sendiri membayangkan adegan apa yang baru terjadi di hadapan mereka. Nadine merasa sangat malu saat ini. Hal ini dikarenakan petinggi-petinggi yang masuk sebagian besar adalah orang-orang tua yang telah berumur.
"Ehkhheeemmm !!, Sepertinya waktu opa kurang tepat ya Darrel ?" Darrel menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Nadine yang merasa tidak enak dan malu segera mengambil tas dan permisi dengan sopan dengan membungkukkan badan, tanda hormatnya kepada orang-orang yang ada diruangan tersebut. Darrel dengan cepat menarik tangan Nadine dan menggenggamnya dengan sangat erat dihadapan semua orang. Nadine yang terkejut tidak mampu berkata apa-apa. Sejujurnya jantung Nadine berpacu sangat cepat saat ini, dia merasa seperti seseorang yang ketahuan habis berbuat mesum di rumah sendiri.
" Kebetulan sekali Opa.. Bapak- Bapak dan Ibu-Ibu yang terhormat.. Perkenalkan.. Nadine Raline Rasyidin. Wanita cantik nan anggun di sebelah saya ini adalah calon istri saya. Sebentar lagi kami akan menikah dan melaksanakan resepsi pernikahan kami. Untuk itu mohon doanya sekalian, agar semuanya dapat dimudahkan dan dilancarkan" Darrel membungkuk meminta restu Opa dan petinggi perusahaan
" Hahahaaa.... Opa sangat senang mendengarnya Darrel. Mari Nak Nadine... silahkan ikut kami ke ruangan atas sekarang " Opa mengerlingkan matanya terhadap Nadine dan tersenyum sembari membentuk tanda pistol dengan tangan dan menembakknya ke Daniel.
Para petinggi mengikuti Pak Hans Braga ke ruang rapat direksi. Nadine memandang Darrel dengan tidak senang, tetapi genggaman Darrel terlalu kuat untuk Nadine melepaskan diri. Darrel menarik Nadine berjalan menuju ruang rapat direksi. Semua staf dan karyawan memandang Nadine yang cantik dan Darrel yang tampan bergandengan tangan. Mereka menatap iri melihat Darrel begitu romantis memperlakukan Nadine. Mereka begitu serasi, bahkan beberapa Karyawan wanita menetapkan hari itu sebagai Hari Patah hati sedunia. Weleh-weleh... alay ya thor..
Tidak terasa telah 20 menit Nadine berada di dalam ruangan tersebut duduk di sebelah Darrel dan berdampingan bersama para direksi perusahaan. Tiba saatnya Darrel yang berbicara di depan forum, menjelaskan perkembangan dan kemajuan perusahaan. Darrel melaporkan semuanya dengan rinci dan lugas. Bak seorang profesional bussinesman . Ya darrel memang cassanova dalam urusan percintaan, tapi dia tidak pernah main-main dengan pekerjaan dan karirnya. Hans dan Daniel memang mendidik Darrel dengan profesional dan keras. Bahkan sebelum mencapai posisi ini. Darrel yang masih duduk di bangku sekolah sudah diajarkan bekerja dari bawah. OB, staf marketing dan staf biasa sudah darrel tempuh. Bagi Hans, seseorang tidak akan pernah sukses apabila belum merasakan penderitaan karyawannya.Kunci sebuah perusahaan adalah Management nya, apabila baik tata krama dan baik manajemen karyawan maka mudah mengatur perusahaan. Perusahaan untung, karyawan sejahtera.
Kebencian Nadine terhadap Darrel mulai sedikit berubah haluan. Darrel sangat tampan dan berwibawa saat berbicara di depan umum seperti saat ini. Nadine benar-benar terhipnotis oleh Pesona Darrel . Opa Hans yang melihat tatapan Nadine terhadap Darrel. Opa tersenyum, kali ini sepertinya opa menyukai pilihan Darrel.
Rapat telah selesai. Opa mengajak Darrel dan Nadine ke ruangan Opa. Kini hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan tersebut. Tapi tiba-tiba panggilan masuk di gawai Darrel menggema. Darrel meminta izin Opa untuk keluar dan menitipkan Nadine bersama Opa.
"Silahkan duduk Nak Nadine, jangan sungkan.. ini akan menjadi perusahaan suamimu nanti, yang artinya.. nanti kamu adalah nyonya besar di perusahaan ini" Goda Opa kepada Nadine
"Terima kasih sebelumnya Nadine ucapkan kepada Opa, tapi sekali lagi Nadine ingin meminta maaf kepada Opa. Nadine rasa Opa sudah salah faham dengan apa yang terjadi. Nadine... Nadine bukan calon istri Darrel Opa. Tujuan Nadine kesini adalah memohon jalan damai untuk mahasiswa Nadine yang bermasalah dengan perusahaan Opa. Orang tua mahasiswa Nadine terkategori tidak mampu Opa. Tapi anak itu benar-benar cerdas dan cekatan, hanya beasiswa yang mampu menyelamatkan pendidikannya. Angga namanya.. ya ! Angga Mahasiswa bimbingan Nadine Opa, Angga tidak akan mampu membayar kompensasi ganti rugi kepada perusahaan atas kesalahannya. Nadine mohon Opa.. Maafkan kejujuran Nadine yang membuat Opa kecewa, tapi perasaan Nadine menjadi lega setelah mengutarakan semua ini Opa. Kalaupun memang benar... Nadine calon istri Darrel. Nadine tidaklah pantas mendampingi Darrel Opa, Nadine berasal dari tempat yang sama dengan Mahasiswa Nadine Opa. Nadine cuma orang biasa, dan Nadine tidak ingin nama baik perusahaan Opa rusak karena berita Nadine dan Darrel Opa.." Nadine menunduk, Air mata itu lolos begitu saja jatuh ke lantai. Opa begitu menyimak pernyataan yang terlontar dari mulut Nadine.
"Hahahaaa... " Opa tertawa membahana ke seluruh ruangan. Membuat Nadine terkejut dengan cara Opa yang tertawa. Seolah-olah Nadine baru saja membacakan sebuah lelucon yang sangat lucu.
"Nadine serius ini loh opaa..." Nadine mencebik ke arah Opa
"Yang bilang kamu main-main siapa Nadine?" Opa masih tersenyum
"Kamu fikir Opa ini bodoh??, Kakek tua yang sebentar lagi mau tutup usia dan dengan mudah ditipu oleh cucunya sendiri?, Bisnis ini Opa yang membesarkannya Nadine, apalagi hanya sekedar info receh seperti ini, Opa tahu Nadine. Bagaimana dengan kuliah adikmu ? lancarkah.. kenapa dia belum secepatnya menyelesaikan intershipnya? " Nadine melongo dengan pertanyaan Opa.
"Baik Opa.. Taapii.." Nadine kali ini takut salah berbicara.. Orang kaya benar-benar luar biasa... apa jangan-jangan sampai dalaman gue mereka juga tahu? Gubraaaakkkkkkk !!!!!!
"Kamu lupa kamu kerja dimana Nadine?, bahkan apa Nadine tahu adik Nadine intership dimana sekarang?. Opa punya mata dimana-mana Nadine. Bahkan anak nakal itu tidak melamarmu dengan layak bukan ???" Daebak !! Opa sangat hebat
"Maafkan Nadine Opa" Nadine semakin kagum dengan keluarga Darrel.
"Nadine, Opa memperbolehkan Angga untuk terus bekerja di perusaahaan ini selama 11 bulan kedepan. Karena memang itu peraturan sebagai Karyawan Nadine, dan Opa tetap ikut aturan Nadine. Masalah beasiswa, Angga tetap akan mendapatkannya. Bahkan dengan beasiswa full service Nadine. Pengobatan Ibu Angga akan ditanggung sebagai jamsostek dan asuransi dari perusahaan terhadap karyawan kami. Bahkan apabila Angga ingin melanjutkan sebagai karyawan tetap, kami juga akan membuka peluang karirnya. Ya apabila itu memang dia dianggap layak bagi perusahaan. Satu lagi hal paling penting yang harus Nak nadine tahu... " Opa bikin penasaran deeh..
"..... Darrel sepertinya sudah benar-benar jatuh cinta sama kamu Nadine, Bang*at kecil itu tidak sadar dengan perasaannya sendiri, Opa tahu.. Karena saya Opanya.. saya yang membesarkannya" Ucapan Opa mebuat Nadine terkejut. Tiba-tiba Darrel masuk. Melihat Nadine terdiam setengan pucat.
"Opa apain Nadine?" tanya Darrel
"Jadi kapan kita melamar Nadine kerumah orang tuanya, segera tentukan tanggal pernikahan Darrel !, WO dan EO Opa tinggal mempersiapkannya. Serahkan kepada Nadine tema apa yang dia sukai. Hahahaaaa...." Opa tergelak dan berlalu pergi keluar ruangan.
Meninggalkan dua orang yang tidak tahu apa-apa, yang satu bingung dengan pernikahan, yang satunya bingung dengan perasaannya sendiri. Dua manusia cerdas itu mematung seperti ayam kehilangan induk. Darrel bingung sembari menyugar rambutnya karena terjebak oleh permainannya sendiri, dan Nadine yang bingung terduduk lemas di sofa mewah berharga puluhan juta tersebut. Karena sepertinya.... Realita yang terjadi benar-benar di luar ekspektasi mereka.
***************************************************************
Hayoooo... Di like dan vote ya man teman... Author yang tak pandai dan masih terus belajar ini selalu mohon dukungan teman-teman agar author bisa terus berkarya dengan baik. Masih banyak terdapat kesalahan.. Mohon dimaklumi dan dimaafkan ya.. lup U... Cup
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Cipluk Wibisono
ceritanya bagus Thor,, akun suka karena ada unsur komedinya...udah aku like juga vote y...
2024-03-09
0