Dosen Cantik & CEO Tampan

Dosen Cantik & CEO Tampan

1

Cast

Dr. Nadine Raline Rasyidin, S.TP, M,Sc

"Sekarang jelaskan pengajuan judul Skripsi saudara!"

Keringat dingin si mahasiswa, bukan karena takut atau tak menguasai Skripsi ditangannya, tapi karena kemarin dia melakukan "Bom Bunuh Diri" dengan sengaja nembak si Dosen Cantik di pekarangan rumah, modusnya alasan bimbingan skripsi.

"Gimana Saya mau jawab Bu?, pertanyaan Saya kemaren belum Ibu jawab?"

Eeeeehhh !! Malah ngeles ni bocah. Nadine menurunkan kacamatanya ke batang hidung yang mancung. Tiba-tiba tangan cantik itu berhenti mengetik pada Laptop.

"Kamu fikir Saya tidak tahu?, Skripsi ini bukan bikinan Kamu!"

Mampus gue !, darimana Bohay tahu kalo gue pake Joki

"Gimana mau terima Kamu?  Kalau bikin pendahuluan aja pake Joki, jangan-jangan Kamu nembak, hati kamu di Jokiin. PALSU ! Nggak ASLI !" Jleb banget

"Ampun Bu Cantik, jangan samain dong hati Saya sama Skripsi. Mending diuji sama Ibu langsung, saya janji cuma ada satu wali nikah, dua saksi, mahar sama penghulu" Gombalan buaya darat tanah sengketa.

"Ooooo.... boleh..."

"Beneran Bu? Ibu mau buka hati buat Saya?" Brian mahasiswa terkenal, kaya dan ganteng di kampus. Tapi narsisnya spek dewa. Jago bikin cewek megap-megap kayak ikan kehabisan air. Tiap Fakultas ada pacarnya, bahkan di tiap prodi. Masalahnya, banyak yang mau jadi gebetan Brian.

"Boleh..." Seringai licik muncul dari wajah cantik dosen

"Asalkan pembimbing dua Kamu Bu Narti, gimana?" Bu Narti dosen perawan tua ganjen dan killer, banyak mahasiswa tidak selesai skripsi justru berakhir jadi DO.

"Bujubuneng !, Naudzubillah Buk.. Ibu tahu sendiri gimana Buk Narti?!. sama aja kayak keluar dari sarang macan masuk ke lubang buaya Bu" melas Brian

“Jadi kamu fikir saya macan !” emosi Nadine terpancing

Ajegile !. salah ngomong gue kaan.. 

“Iya bu, Maa Can Maanis Cantik...” Sa ae ni kadal comberan.

“Nggak mempan rayuan Kamu, diskusi kita hari ini sampai disini, Saya ada kuliah !” sembari melihat jam tangan Nadine bersiap.

“Kalau Saya mau konsultasi kelanjutan pendahuluan saya, apa boleh saya Whatsapp ke Ibu?" Modus Brian.

“Itu pilihan Saudara, tapi siap-siap.. ke Bu Narti dulu sebagai pembimbing kedua, setelah ACC Bu Narti dapet, kamu boleh ngadep Saya lagi” “

Alamat dah tu, bukan pilihan namanya. keluar dari sarang macan masuk lubang buaya. Apeesss 😭😭😭😭😭

.

.

.

Braga Diar Corp

Dominasi warna putih membuat ruang rapat terlihat lebih luas, dipadukan dekorasi jam dinding unik, serta tanaman monstera. Aksen salah satu dinding yang atraktif. Dominan warna pastel dengan kesan modern minimalis. Ruangan ini dikhususkan agar penghuninya nyaman. Tapi situasi tidak sesuai dengan harapan dibuatnya ruangan ini, bukan karena tidak cozy, hal ini dikarenakan terlihat wajah-wajah serius dalam ruangan rapat tersebut.

Braga Constractor salah satu perusahaan yang bergerak di bidang mega konstruksi, meliputi arsitektural, sipil, mekanikal, tata lingkungan, industrial hingga kontruksi bangunan laut. Braga Construction hanyalah salah satu anak perusahaan dari Braga Diar Corp. Anak cabang Braga Diar Corp meliputi Braga Construction, Braga Inti Hayati yang memiliki hampir 20 persen luas lahan perkebunan di negara ini, Braga automobil, Braga Foundation Group yang mengelola beasiswa dan salah satu Universitas terbaik. Braga Import Export Industries. FA serta Braga Hospital. Masih banyak lagi anak usaha kecil lainnya yang di naungi oleh Braga Diar Corp.

Pendiri Braga Diar Corp adalah Hans Braga Diar yang merupakan keturunan German  dan Indonesia. Ayah Hans merupakan Engineering dan pengusaha, sedangkan ibunya merupakan ilmuan Industri Pertanian yang telah memiliki hak paten dunia. Hans Braga Diar memiliki dua pewaris kembar yaitu Daniel Braga Diar dan Daniella Braga Diar.

Daniel memiliki putera tunggal yaitu Darrel Braga Diar sedangkan Daniella memiliki anak kembar perempuan yang diberi nama Sarah Nabila Latief dan Syafira Nafisah Latief. Suami Daniella merupakan seorang dokter forensik keturunan pakistan, salah satu guru besar di Universitas sekaligus Pemilik saham terbesar di Universitas Braga.

Daniel Braga Diar merupakan orang tua tunggal dari Darrel Braga Diar, sang istri telah lama meninggal karena kecelakaan pada saat Darrel berumur tujuh tahun. Pada saat itu hatinya sangat terpukul atas kepergian istri tercinta. Hingga detik ini masih setia untuk melajang dan mengelola Braga Corp sebelum Darrel siap menerima tampuk kepemimpinan.

Tampak kiri dan kanan meja oval panjang tersebut penuh dengan pimpinan direksi. Wajah-wajah tegang tersebut menunggu CEO, salah satu saham anak perusahaan mengalami penurunan. Hal tersebut biasa dalam ISHG. Beberapa investor profesional memanipulasi pasar saham.Tampak seorang pria gagah memasuki ruangan, meskipun tidak muda lagi.

“Tuan silahkan” Asisten muda Nobel Marshal memulai rapat

“Seperti yang kita ketahui, perusahaan X anak cabang Braga Inti Hayati mengalami penurunan saham. Adakah yang ingin menjelaskannya kepada Saya?”

“Izin bicara Pak.. Sengketa lahan bermasalah karena beberapa warga tak ingin menjual tanah mereka untuk pengembangan lahan perusahaan, padahal kita telah memberi kompensasi ganti rugi melebihi harga pasaran Pak.” Seorang Dirut mengutarakan perihal lapangan.

“Anda Yakin? Sebelum kita turun ke lapangan, kita belum dapat memastikan letak permasalahan sesungguhnya, jangan menunggu di belakang layar. Selama ini kita tidak pernah gagal masalah lahan, itu tugas anda untuk menuntaskannya bukan?” Tegas Daniel.

“Ba.. Baik Pak” Wajah Dirut itu lesu. Bukan karena tidak becus bekerja, tapi dia merasa ada sesuatu yang janggal dari pimpinannya.

.

.

.

Departemen Forensik dan Medikolegal Braga Hospital

Prof. Dr. dr. Ali Latief, SpF(K)., LLM, DFM.

Papan nama terpajang dimeja kerja jati dengan elegan. Beberapa buku besar diatas meja, hasil diagnosa pasien dan sebuah PC Komputer yang menyala.

“Bagaimana hasil forensik pasien X321?” tanya Prof. Ali

“Menurut visum et repertum pada tanggal 16 Juni 2023, pukul 15.00 WIB, tanda pertama paling penting adalah tidak ditemukannya luka-luka di tubuh korban, sementara tanda-tanda kekerasan kita masih belum disimpulkan karena kondisi korban membusuk selama lima belas hari di air Prof.”

“Jadi diagnosa akhir pasien menurut saudara bagaimana?” Tanya Profesor kembali pada internshipnya.

“Fakta berikut adalah tulang leher pertama dari bagian tulang atas hingga ruas-ruas tulang tidak patah, ataupun dipatahkan. Adapun organ dalam korban meliputi jantung, paru-paru, limpa dan ginjal sudah tidak ada. Pemeriksaan hati korban, saat dipegang pembungkus hati langsung mencair karena proses pembusukan. Begitu juga rongga perut, usus-usus telah lunak. Pemeriksaan juga telah dilakukan pada jaringan lunak yang telah membusuk dan sebagian telah hancur, namun belum dapat disimpulkan bagian perut tercabik sesuatu. Baju kaos luar korban memang telah sobek-sobek tetapi kaos dalamnya tidak sobek Prof.. tapi….” Internship tersebut ragu dengan penalarannya.

“Lanjutkan !” Perintah Prof. Ali.

“Adanya pendarahan kecil di otak dok, tapi saya masih belum yakin. Hal itu bisa saja terjadi ketika korban terbentur saat jatuh ke dalam air tapi bisa juga disebabkan karena…. Karena racun” senyum tipis terpancar dari wajah Prof. Ali.

“Jadi Prof… apa tindakan yang sebaiknya kita ambil terhadap korban?”

“Apabila kamu bisa menuntaskan kasus ini, maka silahkan melaksanakan ujian selanjutnya dan Saya akan merekomendasikanmu pada Departemen Forensik di Rumah Sakit ini”

“Saya akan berusaha sebaik mungkin Prof., terima kasih Prof.” Tampak mata internship tersebut berbinar.

.

.

.

Kediaman Nadine

Nadine mengendarai mobil kembali ke kediamannya. Alih-alih membeli apartemen mewah, Nadine membeli rumah sederhana dengan tanah yang cukup luas. Modal kurang dari lima ratus juta, biaya pembangunan rumah impian Nadine terealisasikan. Sebuah carport, lima kamar dengan tiga kamar dilantai dasar dan dua kamar di lantai dua, dengan taman depan, samping dan belakang yang nyaman. Masih jauh dari kata mewah, tapi bagi Nadine kenyamanan lebih diutamakan.

Nadine tinggal bersama Ibu dan adik laki-laki yang berstatus internship pada spesialis forensik bernama Nazeef Reshad Rasyidin. Ayahnya meninggal saat Nadine di bangku kuliah. Semenjak itu pula Nadine menjadi tulang punggung untuk ibu dan adiknya yang masik sekolah, bekerja keras adalah hal biasa baginya, tapi Tuhan mengelilingi Nadine dengan orang-orang baik, bukan seperti kisah novel dan sinetron yang diwarnai orang jahat dan curang pun hujatan netizen seperti sinetron ikan terbang

Masih banyak orang baik di bumi ini, maka Nadine pun jadi suka menolong sesama. Nadine bukan dosen killer yang suka menyiksa mahasiswa dengan egonya.

“Masak apa ma?” Nadine berjalan menuju dapur.

“Tempoyak kesukaan Kakak” Nadine suka masakan daerah mamanya. Ikan yang dimasak dengan rasa pedas, manis, gurih dan asam dari fermentasi durian.

“Mantap ni ma, Mama masak banyak kan? Besok Kakak bawa bekal ke kampus” Pinta Nadine

“Nggak usah Ma!, Kak Nadine mirip orang cacingan, makan banyak tapi nggak gemuk-gemuk !” Ejek Nazeef

“Kan malah bagus langsing ma? Mau baju apapun cantik, elegan. Wwleekkk !” Nadine melotot pada adiknya

“Diiih..! pedenya bilang cantik, cowok manapun tahu kelakuan Kakak pasti ogah sama Kakak, cantik sih cantik tapi suka kentut. Hahahaa...” balas Nazeef

“Nazeeeeeeeeeeeeeeeeeef !!!!!!!”

🍒🍒🍒

FYI,

¹Tempoyak (makanan khas Provinsi Jambi, Sumatera) Makanan yang menggunakan fermentasi asam durian dicampur cabe, kunyit dan ikan sungai dengan rasa pedas, asam, manis dan gurih

Love U sekebon ❤❤❤❤❤

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!